SKIP JAM ISTIRAHAT
.
.
Ting
Ting
Ting
Bel pulang pun berbunyi, seperti biasa guanlin langsung berganti pakaian untuk latihan basket dan tentu saja dia ingin melihat pemandangan indah yang biasa dia lihat disetiap senja yang dia lewati. Guanlin melihat jihoon memasuki ruangan dance kemudian guanlin melanjutkan latihannya.1 jam berlalu, guanlin menepi dari lapangan untuk beristirahat. Dia duduk dipinggir lapang dan menunggu jihoon keluar dari ruangan dance, saat dia ingin minum dia ingat bahwa air minum yang dia bawa sudah ia berikan pada jihoon tadi pagi. Karena tidak ingin melewatkan hal yang guanlin tunggu tunggu, dia memutuskan untuk menahan hausnya sebentar lalu pergi ke kantin setelah melihat jihoon. Tapi jihoon tak kunjung keluar.
Seseorang menyodorkan sebotol air pada guanlin. Dan saat guanlin menoleh ternyata orang itu adalah jihoon
"Nih.." jihoon memberikan botol airnya pada guanlin
Guanlin dengan perasaan campur aduk antara senang,kaget dan gugup mengambil botol itu.
"Kok kakak disini?" guanlin benar benar kebingungan
"Kenapa? Gaboleh emang?" Jihoon mencoba untuk lebih akrab dengan adik kelasnya itu
"Bu.. Bukan gitu. Btw makasih ya kak minumannya" guanlin berusaha untuk lebih tenang
"Oh iya, kok kakak gak latihan dance?" tanya guanlin
"Latihan kok, cuman bentaran doang soalnya coachnya gabisa dateng jadi anak anak pada males gitu" jawab jihoon sambil manyun manyun gak jelas
Guanlin benar benar dibuat gemas oleh kelakuan jihoon itu.
"Jadi sekarang kakak mau kemana?" guanlin mulai gelisah karena mungkin hari ini dia tidak akan pulang bersama jihoon.
"Tadinya mau pulang, terus liat kamu dipinggir lapang dan aku inget kalo minum kamu udah aku abisin jadi aku nyamperin kamu buat kasih minum"
Jawaban jihoon membuat guanlin merasa bahwa jihoon mulai menyadari kehadirannya dan itu membuat dia senang.
"Jadi sekarang kakak mau langsung pulang?" guanlin benar benar berharap jawabannya adalah tidak. Karena dia masih harus latihan 1 jam lagi
"Kayaknya engga deh, soalnya aku mau ke perpus dulu sih mau ngerjain tugas"
Oke sekali lagi jawaban jihoon membuat dia memberanikan diri untuk mengajaknya pulang bersama.
"Pulangnya mau bareng aku gak? Aku sejam lagi kelar latihannya" Guanlin benar benar merasa kalau jihoon akan menolak ajaknnya.
"Tapi aku gatau kelar jam berapa sih lin, takutnya lama" jihoon menolak ajakan guanlin?
"Gapapa kak nanti aku temenin"
Guanlin bertanya tanya pada dirinya apakah dia sudah terlalu berlebihan sekrang
"Emang gapapa kalo kamu nantinya malah nunggu?" jihoon mencoba meyakinkan guanlin
"Gapapa kak santai aja" rasa gugup guanlin mulai menghilang
"Yaudah kamu lanjut latihan aja, aku mau ke perpus dulu. Bye" jihoon bergegas meninggalkan guanlin
"Oke kak. Bye"
Jawab guanlin sambil melambaikan tangan pada jihoon yang meninggalkannya
Bukan main, guanlin benar benar senang hari ini. Dia merasa bahwa dia semakin berpeluang untuk lebih dekat dengan jihoon.Jihoon meninggalkan guanlin yang sedang latihan dan dia pergi keperpustakaan untuk mencari materi agar tugasnya segera selesai. Jihoon mengambil banyak buku dan duduk di kursi yang ada di pojok lalu mulai mengerjakan tugasnya. Setelah hampir satu jam dia mengerjakan tugas, Jihoon merasa bahwa dia mulai lelah, dia memutuskan untuk beristirahat sebentar.
Guanlin yang sudah beres latihan menghampiri jihoon diperpustakaan. Matanya mulai mencari keberadaan jihoon dan akhirnya berhenti pada seseorang yang terlihat tertidur dipojokan. Lalu guanlin menghampirinya. Jihoon sepertinya sangat lelah sampai sampai dia ketiduran. Guanlin yang tak kuasa untuk membangunkannya hanya menatap wajah cantik jihoon yang sedang terlelap.
"Lihat wajahmu kak. Matamu yang indah terlihat sangat cantik saat tertidur. hidung, pipi dan bibir. bagaiman bisa tuhan menggabungkan semuanya menjadi terlihat sangat luar biasa"
pujian pujian yang hanya bisa dia ucapkan dalam hatinya membuat dia semakin mengagumi jihoon.
Sedang asyik menikmati ciptaan tuhan yang paling indah tiba tiba jihoon terlihat membuka matanya, guanlin yang sedang memperhatikan jihoon dibuat kaget.
"Ha.hai kak"
guanlin menyapa jihoon yang barusaja terbangun dari tidurnya dengan suara yang tidak terlalu keras karena mereka sedang diperpustakaan
"Guanlin. Kamu udah lama disini?"
Jihoon menjawab dengan suara yang pelan
"Enggak kok, aku baru aja duduk. Kakak jadi kebangun gara gara aku ya?"
Guanlin mengeraskan suaranya sedikit agar tidak terdengar seperti orang berbisik
"Gapapa. Kalo kamu gak dateng gatau sampe kapan aku ketiduran disini"
jihoon mulai membereskan buku bukunya dan memasukannya kedalam tas
"Kalo masih banyak beresin dulu aja kak, gapapa aku
tungguin kok"
guanlin mencoba mencari cara agar lebih lama bersama jihoon
"Masih banyak sih tapi ini udah sore. Aku mau pinjem bukunya aja kerumah, kamu mau tunggu sini apa diluar aja?" tanya jihoon
"Mm.. Aku tunggu depan pintu aja deh kak gapapa kan?" guanlin menjawab
"Yaudah gapapa aku gak lama kok" balas jihoon.Jihoon menghampiri petugas perpustakaan dan guanlin pergi ke luar untuk menunggu jihoon. Guanlin mulai berfikir bahwa dia harus mencari cara agar bisa lebih lama bersama jihoon, dia tidak pernah tau kapan hal langka ini bisa terjadi lagi. Jihoon keluar dari perpus dan mereka berduapun mulai berjalan meninggalkan sekolah.
Tak perlu menunggu lama buspun datang. Mereka naik dan duduk saling berdampingan. Jihoon terlihat mengeluarkan handphone dan earphonenya, lalu dia menyalakan musik dan memasangkan earphone ditelinganya. Guanlin yang dari tadi memperhatikannya hanya bisa tersenyum.
"Sorry ya aku pake earphone, aku lagi ngafalin beat musiknya buat kompetisi dance nanti"
Jihoon merasa tidak enak pada guanlin karena dia terkesan tidak memperdulikan guanlin.
"Kakak mau kompetisi? Kapan?"
Guanlin bertanya
"Masih sebulan lagi sih" jawab jihoon
"Semangat ya kak latihannya! Hehe" balas guanlin
"Coba dengerin deh, lagunya asik tau"
Jihoon mencopot sebelah earphonenya dan memberikannya pada guanlin.
Guanlin terkejut, dengan perasaan ragu ragu dia mengambil lalu memasangkan earphone ditelinganya. Guanlin tersenyum pada jihoon yang artinya dia menyukai musiknya.
.
.
.
Bus berhenti, lalu mereka turun dan mulai berjalan.
"Kamu kearah mana?" tanya jihoon
"Kita searah, cuman dipersimpangan komplek nanti aku belok kanan" jelas guanlin
"Lah rumah kita cuman beda arah beloknya doang? Kok aku jarang liat kamu ya?" Jihoon penasaran.
Guanlin hanya membalas jihoon dengan senyuman.
Tiba dipersimpangan komplek mereka saling berpamitan
"Yaudah kak aku pamit ya" guanlin membungkukan badannya
"Oke. Lain kali kalo pulangnya masih agak siangan aku ajak kamu mampir" kata jihoon
"Siap siap hehe.." jawab guanlin.
Akhirnya mereka berpisah, guanlin dan jihoon melanjutkan perjalanan masing masing.
Guanlin tak bisa berhenti menahan senyumnya, dia sangat bahagia dengan semua hal yang terjadi hari ini.Reupload karena yang tadi ceritanya kepotong❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PANWINKxguanhoon [DANCING FAIRY PARK JI HOON]
RomancePanwink Secret admirer yang mendapatkan cintanya . . . Biasanya cuman baca. Sekarang mau coba nulis Semoga suka❤