Park Jungsoo 2

88 7 1
                                    

Pertemuan terjadi karena sebuah alasan.

Entah itu adalah sebuah berkat dari Nya, ataukah hanya sebuah ujian yang akan berlalu.

Tapi cinta berjalan layaknya sebuah balon.

Mudah untuk meniupnya.

Menyenangkan untuk melihatnya perlahan mengembang.

Tapi untuk melepasnya pergi dan melihat ia terbang menjauh bukanlah sebuah hal yang mudah dan menyenangkan.

Hal yang paling sulit adalah melepaskan.

Karena melepaskan adalah sebuah permulaan untuk memulai sebuah akhir.

***

Hari ini nampaknya cuaca sedang tak bersahabat dengan hyoseok. Bagaimana tidak, hari ini tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya.

Membuat gadis ini menggigil karna menunggu bus dihalte seorang diri.

Ini sudah lebih dari 1 jam hyo menunggu bus disini. Ia sudah mencoba menghubungi jungsoo beberapa kali, tapi tidak bisa.

"Ugh, sial" umpat hyo

"Ya tuhan tolong aku, aku belum mau mati kedinginan disini"

Hyo terus mencoba untuk menghangatkan tubuhnya sendiri.

Ia semakin merapatkan mantelnya dan memeluk dirinya sendiri.

"Aish kemana si tua bangka itu"

'Maaf nomor yang anda tu-'

Pip

Argghhh, sial.

***

Jungsoo masih berkutat dengan berkas-berkasnya dikantornya.

Oh apa kalian tau jabatan jungsoo ?

Dia adalah seorang CEO dari perusahaan PARK COMPANY. Perusahaan itu sebenernya milik ayahnya yang diwariskan padanya.

"Uh lelahnya"

"Bocah itu sedang apa ya?"

Iseng, jungsoo pun membuka hp nya yang dari tadi ia silent agar tidak ada yang mengganggunya saat bekerja.

"Mwo?!"

Jungsoo membulatkan matanya begitu melihat notifikasi dilayar handphonenya.

'100 panggilan tak terjawab'





Dan


'50 pesan masuk'

Dari siapa?!

Tentu saja dari seorang kim hyoseok.

"Aish apa gadis itu sudah mulai gila?" Pikir jungsoo

Jungsoo membuka pesan dari hyo satu persatu.

'Ahjussi nanti jangan lupa jemput aku ya ^^'

'Ahjussi jemput aku jam 2 oke'

'Ahjussi kau sedang apa?'

'Ahjussi kau dimana? Disini sedang turun hujan cepatlah'

'Ahjussi aku menunggumu dihalte bus dekat sekolah'

Sampai pesan yang terakhir membuat jungsoo panik dan langsung menyambar jas dan kunci mobilnya.

'Ahjussi tolong aku'

***

Jungsoo mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

Ia sudah tidak peduli akan keselamatannya lagi.

Sekarang yang ia pikirkan hanya satu, yaitu seorang KIM HYOSEOK. Jungsoo khawatir terjadi apa-apa pada hyo-nya.

Sampai ia didepan halte bus ia langsung turun dan menemukan gadis yang tengah duduk sambil menggigil itu.

"Ahjussi" ujar hyo lirih

Ia berusaha bangkit namun ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk sekedar bangkit dari duduknya.

Ia.....terlalu lemah.

Tubuhnya oleng namun dengan segera jungsoo memegangnya.

"Yak! Hyo irreona.. palli irreona" ujar jungsoo sambil menepuk-nepuk pipi hyo.

"Uhuk...uhuk...a-ahjussi....d-dingin" ujar hyo sambil merapatkan tubuhnya lebih dekat kearah jungsoo

"Bertahanlah hyo"

Jungsoo menggendong hyo ala bridal stlye. Ia membawa hyo ke mobilnya dan membawanya kerumah.

Rumah siapa?!

Rumah jungsoo pastinya.

Tbc

Hualah itu sih hyo udah perjuangin kamu loh mas, kamu mah malah digituin huhuhu kasian si hyo-nya

Haha moga suka guys

See you next part

Fitajung

♥Ahjussi 사랑해!! ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang