Olimpiade Tokyo 2020 semakin dekat delapan bulan bukan sisa waktu yang lama untuk menghadapi pertandingan sekelas olimpiade dunia, Jeno menghabiskan sebagian besar waktunya di dojang untuk latihan. Setahun setelah menikah Jeno dan Renjun belum memiliki momongan. Mungkin karena Jeno yang benar-benar jarang di rumah.
Renjun telah memutuskan resign dari rumah sakit dan memilih membuka klinik sendiri dengan tabungannya sejak di bangku universitas.
"Hana!!"
Bukk..
"Dul!!"
Bukk..
"Set!!"
Bukk..
"Aha!!" Jeno berteriak setelah tendangan ketiganya.
Ia mengusap peluhnya dengan lengan dobok. Hari ini adalah latihan fisik yang menguras tenaga hingga kadang ia pulang dengan keadaan benar-benar lelah. Renjun menyarankan Jeno untuk menginap di asrama atlet tapi Jeno menolak dengan alasan ia tidak dapat tidur tanpa Renjun. Dan Jeno tidak ingin meninggalkan Renjun sepuluh bulan lamanya di asrama.
"Hyung!! David mau ikut olimpiade Tokyo ya!!"
Jeno menatap David setelah menegak air minumnya.
"Boleh! Tapi ijin papa mu dulu."David menatap papanya, Taeyong yang sedang sibuk sparing dengan Jaehyun samchon.
"Papa tidak mengijinkan! Uh!"
David cemberut hingga membuat Jeno tertawa pelan.
"Ya sudah! Nanti tanya pada Taeil samchon saja! Oke!""Oke!!" David mengacungkan ibu jarinya.
"Nah hyung harus latihan lagi! David duduk disini dan tunggu Taeil samchon!"
"Iya! Tapi David mau main game!!" David menunjuk ponsel Jeno di saku tas.
"Ya David boleh memainkannya!" Jawab Jeno sambil mengusak rambut David lembut, setelahnya ia segera berlari kecil kembali ke arena matras.
David segera memainkan ponsel Jeno dengan wajah ceria khas anak-anak. Tapi tak lama sebuah panggilan masuk dari mamanya.
"Huh? Kenapa mama menelepon Jeno hyung?"
David segera mengangkat panggilan tersebut.
"Mama!!""....."
"Eungg? Jeno hyung sedang latihan!"
"....."
"Renjunie hyung??!! Iya David panggilkan."
David menahan panggilan dari mamanya dan berusaha berteriak memanggil Jeno. Jeno tidak merespon, bahkan tak ada satu atlet pun yang menoleh padanya. Jelas saja, Jeno sedang berlatih sparing.
"Mama!! Jeno hyung tidak mau menoleh!"
"....."
"Haaa???!! Iya mama iya!! David akan menghampiri Jeno hyung!!"
David segera berlari ke arena matras. Ia menggenggam ponsel Jeno dengan kuat. Tubuh kecilnya berusaha berlari dengan seimbang.
"Hyung!! Hyung!! Jeno hyung!!"
"HYUNG!!! MAMA KU MENELEPON!!! HYUNG!!"
David mendengus kesal saat ia masih tak di respon. Ia tak berani terlalu jauh memasuki arena karena banyak atlet yang berlatih sparing dan menendang.
David menarik napas dalam. "HYUNG!! RENJUNIE HYUNG PINGSAN!!!! PINGSAN!! PINGSAN!! OOOOYYY!! HYUNG!!!"
Bukk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Lamaran Jeno
FanfictionRenjun tak menyangka jika Jeno akan melamarnya dengan wajah lebam dan peluh yang membanjiri tubuhnya. Oneshot