Fever (Part 1)

14.3K 639 15
                                    

Akihito sedang menyiapkan makan malam di dapur. Matanya sesekali melirik ke arah jam tangannya. Tangannya bergerak cepat untuk memotong sayuran dan juga memasak beberapa menu makan malam untuknya dan 'tuan tanah' dari tempatnya tinggal

"Belum kembali juga" ujar Akihito pelan

Akihito mulai menyiapkan makanan yang ia buat di atas meja makan. Dia sendiri memilih merapikan dapur dan membersihkan alat memasak yang ia pakai tadi

Pukul 10.15. Sang 'tuan tanah' sekaligus kekasih hatinya masih juga belum menampakan batang hidungnya. Akihito mengeluarkan ponselnya hendak menghubungi sang kekasih tapi ia urungkan

"Asami no teme!" Umpat Akihito kesal

"Awas aja dia kalau sampai tidak pulang!" Gerutu Akihito entah pada siapa

Akihito menghela napas dan masuk ke dalam kamar besar miliknya dan kekasihnya. Dia memasuki walk-in closet, mengambil ranselnya dan sudah memasukkan beberapa helai baju, celana dan segala keperluannya. Akihito kembali melirik jam tangannya

"Lima menit lagi dia tidak muncul-" ucapan Akihito terhenti saat dia mendengar suara pintu terbuka

Akihito meninggalkan tas ranselnya dan segera berlari ke arah pintu masuk

"Okaeri" ujarnya santai

"Hn" Asami hanya menjawab dengan deheman sambil menganggukan kepalanya

Asami berjalan mendahului Akihito sambil melepas jaket, jas dan rompi, juga dasi miliknya, sedangkan Akihito berjalan di belakangnya

"Akihito" panggil Asami

"Hm?"

"Kau sudah makan?"

"Umm..." Akihito menggeleng pelan

Asami menatap ke arah kekasihnya dan tersenyum pelan. Dia menarik perggelangan tangan Akihito dan berjalan menuju meja makan. Akihito tersenyum kecil di belakang Asami. Asami duduk di kursi

"Tunggu sebentar! Biar aku hangatkan lagi makanannya" ujar Akihito

Asami membiarkan Akihito menghangatkan kembali makanannya di dalam microwave. Sementara pikirannya melayang sejenak

"Ittadakimasu!" Seru Akihito

Asami dan Akihito memulai makan malam mereka yang agak terlambat. Akihito memakan makanannya dengan lahap, mood-nya yang sempat anjlok kini kembali

"Akihito"

"Ya?"

"Besok aku akan pergi selama sebulan untuk bisnis"

Pergerakan tangan Akihito terhenti sejenak sebelum akhirnya ia melanjutkan kegiatannya

"Hn" jawab Akihito singkat

'Hhh... Bisnis lagi. Ya sudahlah' pikir Akihito

"Aku akan meninggalkan Suoh disini. Kalau kau butuh sesuatu katakan saja padanya"

Akihito mengangguk lagi

Selesai makan Akihito langsung merapikan semua alat makan bekas pakai mereka. Akihito membawa cucian piring itu ke dapur dan mulai mencuci semuanya

'Apa yang harus aku kerjakan saat dia tidak ada di rumah?' Pikir Akihito

Asami memeluk kekasihnya itu dari belakang. Dia membungkukkan sedikit badannya untuk menyesap wangi badan Akihito. Akihito hanya diam saja menerima perlakuan Asami, tangannya sibuk mencuci piring dan mangkuk di depannya

"Asami...!" Pekik Akihito saat tangan Asami mulai menjelajahi lekuk badannya dari balik kaus yang dia pakai

"A...sa..mi..." Panggil Akihito setengah mendesah. Meski tangannya masih berkutat pada pekerjaan membilas seluruh cucian piring tetapi, pikirannya sudah mulai bercabang saat Asami dengan tanpa dosanya menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya

"Nnhh... Asa-"

Prang!

Piring dalam pegangan Akihito terjatuh dengan mulusnya ke lantai. Beruntung bagi Akihito karna Asami menarik badannya menjauh disaat yang tepat atau dia akan terkena pecahan piring itu. Asami menggendong Akihito menuju kamar mereka dan melanjutkan hal yang tertunda karna piring pecah

-------

"Nghh..." Akihito melenguh pelan

Dia bangun dan duduk di atas ranjang

"Sudah pergi" gumamnya pelan dengan nada sendu

Akihito menghela napas dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah selesai dia merapikan 'kekacauan' yang dia dan Asami buat semalam

Drrt... Drrt

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Akihito, membuat sang pemilik ponsel girang bukan main. Akihito segera mengambil ranselnya dan memasukan kameranya kesana bersama beberapa film

"Takaba-san?" Panggil Suoh heran

"Aku ada pekerjaan, kalau kau mau pulang silahkan. Tapi, jangan mengikuti aku!" Ujar Akihito

"Tapi, Takaba-san... Asami-sama-"

"Dia tidak akan tahu kalau kau tidak bilang. Sudahlah aku mau berangkat dulu. Ittekimasu"

"Itterasai" ujar Suoh pelan

Suoh memutuskan untuk mengawasi Akihito dari jauh. Akihito sendiri melakukan banyak pekerjaan demi menyibukkan diri agar tidak merasakan kesepian

Fever (Finder no hyouteki Dj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang