Fever (Part 2)

9.3K 575 8
                                    

Seminggu. Baru saja seminggu Asami pergi dan Akihito sudah sangat merindukan kekasihnya itu. Meski, dia selalu berpura-pura tidak peduli

"Hhh..." Akihito menghela napas

"Akihito? Menghela napas bisa memperpendek umurmu lo" ujar Kou temannya

Akihito memang sedang makan bersama dengan teman-temannya

"Ahaha..." Akihito tertawa pelan

'Memperpendek umur ya?' Pikir Akihito

Bagi Akihito terpisah dari Asami sudah cukup memperpendek umurnya dan parahnya Asami justru malah sering keluar negeri untuk mengurusi bisnisnya itu. Akihito sendiri pernah meminta ikut tapi, tentu saja Asami menolak dengan cepat tanpa memberikan alasan padanya

"Jaa-nee" seru Kou

"Jaa..." Akihito membalas sekenanya

Akihito kembali mengeluarkan kameranya dan mulai mengerjakan pekerjaannya kembali. Sejak Asami berangkat sampai hari ini, Akihito hanya pulang untuk mandi dan mengambil beberapa helai pakaian dan segala kebutuhannya lalu, dia akan bekerja kembali dan mandi di kantornya. Untuk pulang ke pent house saja selama seminggu ini bisa dihitung dengan jari

"Hahhhh..." Akihito menghembuskan napasnya kasar

Akihito memutuskan untuk kembali ke kantornya dan mulai mengerjakan pekerjaannya. Menulis berita dan membuat laporan bagi atasannya. Sesekali dia menatap ponselnya dan meletakan kembali ponsel itu di atas mejanya

"Sesulit itukah menelpon?" Gumamnya

"Ahhh! Apa sih yang aku lakukan?! Kenapa aku jadi seperti anak gadis begini?!" Gerutu Akihito

"Achooo!!!" Akihito mengambil tisu dan mengelap hidungnya

Sudah tiga hari Akihito bersin tanpa berhenti. Kou sudah menasihatinya untuk pulang dan beristirahat dan dijawab olehnya dengan anggukan atau senyuman saja

'Sudah 17 hari' pikir Akihito

Tujuh belas hari, dan Asami sama sekali tidak menghubunginya. Akihito kembali melihat ponselnya, men-check semua daftar panggilan dan pesan lalu, memasukan kembali ponsel itu ke saku celananya

"Hhh..." Lagi Akihito menghela napas

"Takaba-san"

Akihito menoleh dan mendapati Suoh tengah berdiri di depannya dengan sekaleng kopi tersodor di depannya

"Arigatou" ujar Akihito pelan sebelum dia kembali bersin

"Daijoubu desu ka, Takaba-san?"

"Hanya bersin. Mungkin karna udaranya agak dingin"

Ucapan terakhir yang keluar dari mulut Akihito membuat Suoh mengernyit heran. Bagaimana bisa cuaca secerah dan cukup panas dikatakan Akihito sebagai udara dingin?

"Takaba-san, sebaiknya anda pulang dan beristirahat. Mungkin anda lelah?"

Akihito menatap Suoh sejenak

"Tidak. Aku masih banyak pekerjaan. Aku pergi dulu. Sankyuu kopinya"

Akihito segera beranjak meninggalkan Suoh

"Hahhh..." Suoh menghela napasnya "dasar keras kepala" ujar Suoh

.....

Akihito mulai merasakan kepalanya berputar dan membuat perutnya mual. Akihito langsung mengendarai motornya dan kembali ke pent house yang sudah lama tidak ia masuki. Saat pulang pun dia masih sempat membersihkan pent house itu, karna debu yang hampir tidak pernah dia bersihkan

Ting tong

Akihito bergegas menuju ke pintu dan membuka pintu itu

"Suoh?"

"Makan malam?" Ujar Suoh sambil mengangkat kantung berisi makanan yang dia beli di restoran terdekat

Akihito terkekeh

"Ikutlah makan. Kau membeli cukup banyak" ujar Akihito saat dia melihat isi kantung itu

"Tidak ada menolak!" Ujar Akihito sebelum Suoh sempat menolak

Suoh mengangguk pasrah dan menuruti keinginan dari 'istri' bosnya

"Uhuk...uhuk..." Akihito terbatuk dan disusul oleh bersin

"Gomen" ujar Akihito pada Suoh sedang Suoh hanya diam saja

"Takaba-san lebih baik anda istirahat biar saya yang rapikan ini" ujar Suoh sambil mengangkat piring dan bungkusan makanan di atas meja

Akihito mengangguk. Suoh berjalan menuju ke dapur

Brugghhh

Suara benda terjatuh membuat Suoh menoleh terlebih saat Akihito yang ia panggil tidak menjawab. Suoh segera menuju ke ruang tamu dan mendapati Akihito tergeletak disana

"Takaba-san!" Suoh segera mengangkat Akihito menuju ke kamar utama dan membaringkan Akihito di atas ranjang

Suoh menghubungi dokter pribadi Asami dan meminta sang dokter datang

"Asami..." Igau Akihito

Fever (Finder no hyouteki Dj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang