Cahaya matahari telah memasuki celah jendela aira, jelas saja bahkan suara kokokan ayam sudah berbunyi kurang lebih 33x. Tapi gadis ini masih saja mengeluarkan air liur sehingga membasahi permukaan bantal.
Bukan aira memang jika di hari libur bangun pagi, bahkan walaupun hari ini adalah hari keberangkatannya ke jakarta. Ya mamanya sudah memaklumi perilaku gadis manisnya ini. Tapi tidak untuk hari ini.
"Aira almashyra kirani!! Bangun atau mama bakal masukkin kamu ke pesantren di jakarta !" Tentu saja, kali ini mamanya sudah rapi dengan kopernya.
"Hemm iya mah gapapa."Satu
Dua
Ti-
"Hah? Oke mah aku mandi sekarang! 15 menit lagi aku ke bawah. Oh iya mah ada acara doraemon hari ini. Mendingan mama nonton dulu!"
Untung mamanya sayang dengan aira. Jika tidak? Mungkin ia sudah jadi daging panggang sekarang.
Secepat kilat. Entah mandi atau tidak? Mungkin kalian biasa menyebutnya mandi capung? Setelan yang di kenakan aira juga hanya jeans putih dengan kaos berwarna biru dan rambutnya yang di biarkan tergerai.
Aira menuruni anak tangga satu persatu, sekali lagi iya harus mengikhlaskan rumahnya ini. Mamanya, Mita Amira sudah menunggu Aira sejak lama. Jadi, Aira harus versi cepat turun kebawah agar suara toa tahu bulat mamanya tak keluar dari kerongkongan.
"Kamu siap?" Tanya Amira.
"Huhh. Siap mah. Dah kek, nek Aira pergi ya. Kalau nenek kangen sama Ira nenek bisa telefon Ira sepuas nenek sama kakek. Tante om, jaga nenek kakek ya. Aku pergi. Assalamualaikum." Matanya sudah berkaca sejak tadi. Tapi dia tidak ingin menunjukkan pada orang-orang di hadapannya.
Aira dan Amira pun keluar pintu dan menaiki taksi untuk sampai ke kereta.
***
Ting
Pintu kereta itu terbuka dengan otomatis. Membuat penumpang yang ingin berhenti segera turun berdesakkan. Termasuk aku dan mama.
Hahh!
JAKARTA! Mudah mudahan gak ada ibu ibu sen kanan belok kiri.
Eh, semoga kehidupan ku lebih baik.
Aku melihat banyaknya orang di stasiun. Mulai dari pekerja atau yang lainnya. Tubuhku juga sudah terlalu lemah kurasa. Jadi, sepertinya aku dan mama harus bergegas sampai kerumah.
"Taksi!" Kira kira seperti itu kata yang mama ucapkan.
Tanpa dihitung seperkian menit aku pun sudah masuk ke dalam taksi. Taksi pun berjalan dengan kecepatan normal.
Aku pun memejamkan mata untuk beristirahat sejenak. Mungkin rasa lelah ku akan hilang walau hanya sedikit.
Ngitttt
Shit! Belum sempat tertidur dan kepalaku sudah terbentur bangku kemudi.
"Aduh! Kamu bisa pelan pelan gak si? Saya bawa penumpang nih. Kalau penumpang saya kenapa napa bagaimana?" Ribut!! Ributt!
"loh bapak yang seharusnya hati hati. Soal penumpang bapak saya gak peduli!" Ucap laki laki yang sepertinya seumuran denganku.
Ya ampun! Kenapa hal seperti ini harus di perdebatkan?
Aku pun turun dari taksi berniat untuk menghentikan perdebatan itu. Bukan karena sok, tapi yang sudah aku katakan berkali kali tadi. Aku cape!!!
"Maaf ya, sebaiknya masalah seperti ini gak usah di perpanjang. lagi pula tidak ada yang celaka atau mengalami kerugian bukan?" Jelas ku pada mereka.
"Ckk sok ikut campur anak kecil" ujar laki laki tersebut. Bukan bukan. Bukan supir taksi tersebut tapi, dia yang tadi membuat keributan.
"Iya gue tau lo udah tua! Muka lu juga udah kelihatan noh. Tapi gak usah Panggil gue anak kecil! Karena kelakuan lo lebih childish dari gue! Ngerti ?" Tak tahu diri dia itu.
Ku lihat mama turun dari taksi. Sepertinya dia juga ingin menyelesaikan nya dengan cepat.
"Adik mohon maaf ya. Lebih baik masalah ini tidak usah di perpanjang. Lagi pula kalian berdua memang salah. Jadi lebih baik masalah ini tidak usah di teruskan" mama be like. Bijak juga dia.
"maaf sebelumnya, tapi saya minta dengan sebaik mungkin kepada ibu, tolong bilang sama supirnya hati hati kalo berkendara." Pintanya.
Mama hanya tersenyum, begitu juga laki laki tadi. Yah yah. Gak lucu kan kalo mereka jatuh cinta?. Ngaco ah
Akupun masuk ke mobil, diikuti supir taksi, dan mama. Akhirnya perjalanan dilanjutkan. Ya udah pasti lah ya bakal lanjut molor. Karena aku benar benar ingin bertemu cameron dallas di mimpi.
***
Partnya dikit ya gaes? Doain aja authornya supaya gak pelit sama nih cerita.
Sorry banget update nya sangat slowwwww . Soalnya gak sempet+males+sibuk mikirin doi. Eh
Pokoknya author bertangkyu sangat sama kalian yang udah nge- vomment yauu.
Salam dari hati
Author
![](https://img.wattpad.com/cover/115766658-288-k495226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THOUGHT
Teen FictionDi tingal pas sayang-sayangnya tuh gaenak! Bentar-bentar. Bahkan aku dengan dia sama sekali tak ada hubungan. Lebih jelasnya lagi, sosok yang aku idamkan tak kunjung memberikan kepastian.