Catphobia X Ongniel
©2017Seongwoo meletakkan kepalanya di meja, suara profesor yang mengajar di depan kelas hanya mengambang saja di otaknya. Perutnya sekarang melilit kelaparan karena belum sarapan dari pagi.
Sebuah sentuhan mampir di kepalanya, terlihat tangan minhyun mengelus helai rambutnya. Ceritanya seongwoo sedang ngambek dengan minhyun karena tidak dibangunkan pagi tadi sehingga dirinya telat kuliah dan sarapan.
Padahal kalau dirunut itu salah seongwoo sendiri. Biasanya jam 21.00 dia sudah terlelap tidur. Namun akhir-akhir ini tiap malam dia gubrak gubruk sendiri di kamarnya, entah itu yang gelundungan di kasur, makan cokelat hingga teriak-teriak. Membuat minhyun yang berada di kamar sebelah mendumel dan menyumpal telinganya dengan kapas.
"Dasar kayak abg labil lagi jatuh cinta!"
🐻🐻🐻🐻🐻
"Nih, makan ini dulu," minhyun menyerahkan sebungkus sari roti dari bawah mejanya ke seongwoo.
"Makanya kalau malam itu tidur, jangan mikirin daniel," bisik minhyun menggoda.
Seongwoo mendelik ingin membalas. Namun diurungkannya mengingat ini masih di kelas. Dia pun memakan rotinya sembunyi-sembunyi. Lumayan buat ganjal perut.
Akhirnya setelah tiga jam perkuliahan berakhir juga. Seongwoo langsung merengek, "minhyunnnnn~~~ ayo makan... gue laper."
"Haduhhh gue belum ngerjain rekapan radio kampus semester lalu. Mana 30 menit lagi ada wawancara anak baru lagi. Lo makan sendiri ya?" Tolak minhyun halus.
"Ihhhh minhyun masak gue makan sendiri sih?" Tangan seongwoo bergelayutan pada lengan minhyun yang kini sudah berdiri berjalan keluar kelas. Sumpah seongwoo itu kalau sama dia bisa berubah sangat manja.
"Tuh udah ditungguin, makan bareng daniel aja," kepala minhyun mengendik ke arah luar kelas. Disana ada daniel yang dikerubungi oleh mahasiswa mahasiswa baru.
"Hah, ngapain dia disini?" Tanya seongwoo kaget. "kok dia sama anak-anak baru sih?"
"Lo cemburu? Daniel kemarin pas ospek kepilih jadi kakak senior paling baik hati, makanya banyak maba yang demen sama dia," jelas minhyun panjang lebar. Sementara seongwoo hanya bisa menggembungkan pipinya sebal melihat kelakuan daniel.
"Daniel sini!" Teriak minhyun memanggil daniel. Mendengar suara Minhyun, daniel pun langsung tersenyum, pamit secara ramah pada maba dan berjalan ke arah minhyun.
"Ih kok lo panggil sih?" Seongwoo menepuk pundak minhyun keras dan langsung mundur bersembunyi di balik punggung minhyun.
"Ngapain lo anak sastra nyasar sampe fisip gini?" Tanya minhyun mencoba galak.
Daniel yang ditanya hanya nyengir sambil garuk-garuk belakang kepala. Hadeuh bakal lama nih urusannya kalau udah ada bodyguardnya.
"Nih lo temenin dia makan, gue ada urusan," kata Minhyun yang membuat daniel kaget. Hmm tumben minhyun baik malah nyerahin langsung seongwoo ke dirinya.
Seongwoo makin merengek. Tangannya mencengkeram erat kemeja belakang minhyun. Seongwoo yang seperti ini sangatlah fluffy dan menggemaskan di mata kang Daniel.
Minhyun pun berbalik dan menangkup pipi seongwoo. "Lo harus makan, hari ini wawancaranya bakal berat, akan ada banyak anak baru yang ajaib ntar."
"Dan, lo jagain dia, awas macem-macem lagi kayak dulu, mati lo!" Ancam minhyun kemudian pergi setelah sebelumnya menepuk-nepuk puncak kepala seongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1 of 3] Catphobia : OngNiel [Completed]
Fiksi PenggemarDaniel bucin kucing Seongwoo phobia kucing Pasaran banget dah ceritanya Heheheheu