[1 of 3] Catphobia : OngNiel [Completed]

Chapter 9

Catphobia X OngNiel
©2017

Daniel terbangun dalam keadaan setengah sadar. Matanya belum terbuka sempurna saat dia berjalan keluar. Setelah membuka pintu kamar, daniel merasa heran kenapa di depannya tidak ada kamar mandi dan berubah menjadi seperti ruang makan?

Pintu kamar sebelah terbuka menampilkan hyunbin yang juga baru bangun tidur dengan mata setengah terbuka. Dia hanya mengenakan boxer saja dengan tubuh bagian atas tak memakai apapun memamerkan dada bidangnya.

"Bin, kosan kita lagi direnovasi ya? Kok kamar mandi depan hilang?" Tanya daniel sambil ngucek-ngucek matanya.

"Hmmm..." jawab hyunbin singkat, dia kemudian mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

"Brengsek, ini bukan kosan kita!" Hyunbin menarik rambutnya sendiri, baru sadar.

"Anjir terus kita lagi dimana ini?" Daniel shock, secara refleks membalikkan tubuhnya, melihat isi kamar dan menemukan seongwoo sedang tidur nyenyak di dalam selimut.

Daniel bergidik ngeri kemudian mengintip isi kamar sebelah tempat hyunbin keluar tadi. Disana terlihat minhyun yang juga tertidur lelap di balik selimut. Namun selimut bagian atasnya tersingkap memperlihatkan bagian atas minhyun yang tidak memakai apapun.

"Astagfirullah Bin, lo apain dia?" Daniel menutup mulutnya, shock.

"Jangan keras-keras ngomongnya, sini lo," hyunbin kemudian menarik daniel yang masih shock ke arah balkon.

"Bin bin, lo gila ya? Anjir ini kak minhyun!" Tanya daniel mengguncang-guncang tubuh hyunbin.

"Diem dulu lo, dia kemaren mabuk berat, jadi gue anter pulang," jelas hyunbin.

"Anjir tapi lo memanfaatkan suasana ya? Kenapa kalian gak pake baju?" Daniel curiga.

"Pikiran lo tuh mesum banget. Dia kemaren muntah kemana-mana kena baju gue juga. Ya gue lepas lah bajunya."

"Kok lo yang lepas sih? Kan bisa nyuruh kak seongwoo?" Daniel masih ngeyel.

"Gimana gue bisa nyuruh kak Ong kalau kalian keenakan kelon berdua tadi malam?" Sindir hyunbin. "Lagian lo juga ngapain ada disini?"

"Eh itu kemarin dia nyuruh nemenin gara-gara kak minhyun belum pulang katanya, khawatir dia," jawab daniel gelagapan.

"Halah alasan lu nyet, sampe tidur berdua segala lagi," balas hyunbin.

"Yeee tapi kan gue gak ngapa-ngapain, beda sama lo yang sampai buka-bukaan," daniel mencoba ngeles.

"Lagian kak minhyun kenapa sih sampai mabuk segala? Heran gue, mahasiswa berprestasi dia, wakil BEM lagi, ya kalau lo gue gak kaget sih."

"Diem lo. Ini semua gara-gara kak Jonghyun."

"Hah kenapa dengan kak Jonghyun?" Pikiran daniel tiba-tiba merasa gak enak.

"Lo gak tau ya? Dia kemarin nembak kak Ong," jawab hyunbin yang membuat daniel ternganga.

"Pantesan kak seongwoo kemaren kek orang blank. Gue udah ngerasa sih dari dulu, perhatian kak jonghyun beda ke dia," ucap daniel menghela nafas pelan, berat juga kalau saingannya kak jonghyun.

"Eh tapi kenapa kak minhyun malah yang mabuk?" Tanya daniel heran.

"Dia suka sama kak jonghyun," jawab hyunbin getir. "Kemarin malam pas dia mabuk, dia telepon kak Jonghyun dan mengutarakan seluruh perasaanya."

"Hah apa? Anjir ribet bener, lo suka sama kak minhyun tapi kak minhyunnya suka kak jonghyun terus ternyata kak jonghyun suka sama kak seongwoo gitu?" Tanya daniel merunut. "Tapi kak seongwoo suka sama.....?"