Dia mengalahkan egonya, dia mengalahkan kegugupannya , dia mengalahkan pikirannya yang menentang bahwa dia adalah perempuan, tapi dia memberanikan diri untuk mengucapkannya padamu. Ya dia mencintaimu.. Kamu pun juga mencintainya, kalian sama.. Tapi hanya karena sahabatmu menyukainya, kamu menjauhinya, kamu menghilang dari pandangannya. Walaupun kamu tau dia adalah titik fokusmu, dia adalah khatulistiwamu, dia adalah titik nol mu. Diapun menganggapmu hal yang sama. Tapi apa dia bisa memilih sahabatmu walau dihatinya hanya ada kamu??
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Terucap
No Ficciónhanya sesuatu yang tidak dapat terucap oleh mulut, tetapi terpendam dihati, dan melekat dipikiran.