Kongres

686 6 0
                                    

Untuk kongres, saya kira sangat penting untuk melihat kembali bagaimana kamerad kita melakukan ini lebih dari satu abad yang lalu sebagaimana dicatat oleh Errico Malatesta. Kongres organisasi anarkis, terlepas dari semua kekurangannya akibat sifatnya sebagai badan-badan perwakilan, sebenarnya bebas dari segala bentuk keotoriteran karena badan-badan tersebut tidak menetapkan aturan atau tidak memaksakan hasil musyawarah mereka pada pihak lain. Badan-badan tersebut berfungsi untuk memelihara dan meningkatkan kontak personal di antara kamerad-kamerad yang paling aktif, untuk meringkas dan mendorong pembelajaran-pembelajaran programatik terhadap cara dan sarana tindakan; untuk mengenalkan setiap orang dengan situasi dan keadaan di wilayah tertentu dan jenis tindakan yang paling diperlukan dan mendesak; untuk meringkas beragam aliran pandangan anarkis pada waktu tertentu dan oleh karenanya mempersiapkan beberapa jenis statistik mengenai ragam aliran tersebut.

Keputusan-keputusan badan-badan ini tidaklah mengikat, namun sekadar anjuran, nasihat dan proposal kepada semua yang berkepentingan, dan keputusan tersebut tidak mengikat dan wajib dilaksanakan kecuali bagi pihak yang menyepakatinya dan selama mereka masih menyepakatinya. Organ-organ administratif yang mereka angkat -Komisi-komisi Korespondesi, dll- tidak memiliki kekuasaan untuk mengarahkan, tidak melakukan inisiatif kecuali bagi pihak-pihak yang memintanya atau menyetujuinya secara spesifik, dan tidak memiliki otoritas untuk memaksakan pandangannya sendiri, yang tentu dapat mereka junjung dan dipropagandakan sebagai kelompok-kelompok seperjuangan, namun tidak dapat diajukan sebagai pandangan resmi organisasi. Badan-badan ini menerbitkan resolusi-resolusi dari kongres-kongres, dan pendapat serta proposal yang disampaikan oleh kelompok-kelompok dan individu-individu; dan badan-badan ini bertindak bagi pihak yang ingin menggunakan keberadaannya, untuk memfasilitasi hubungan antar kelompok, dan kerja sama antara pihak-pihak yang bersepakat dalam beragam inisiatif; setiap pihak bebas untuk berhubungan dengan siapa pun yang dikehendakinya secara langsung, atau menggunakan komite-komite lain yang diangkat oleh pengelompokan-pengelompokan yang spesifik.

Kongres dan Tujuan Jangka Menengah

Kongres harus serupa demikian bagi federasi mahasiswa anarkis ini. Tetapi jauh sebelum melakukan itu, kita perlu menetapkan platform bagi federasi. Tujuan jangka panjang (tuntutan maksimum) federasi tidak lain adalah terbentuknya masyarakat berdasarkan prinsip sosialis libertarian dalam bentuk swapemerintahan, melalui demokratisasi radikal pemerintahan munisipal dengan pembentukan majelis-majelis warga yang terdesentralisir; dan penguasaan alat-alat produksi yang berada di bawah kendali kelas pekerja untuk memenuhi kebutuhan semua manusia. Sebagai sebuah organisasi sosialis libertarian, hal itu tidak perlu diperdebatkan lagi. Kita tidak perlu lagi memasukan aspek ekologi, gender dan seksualitas, agraria, spiritual dsb, sebab perubahan fundamental pada dua tuntutan maksimum pada bidang ekonomi-politik itu akan berpengaruh signifikan terhadap yang lain.

Federasi mahasiswa libertarian
adalah organisasi yang revolusioner,
bukan gerakan reformis dan bertujuan mereformasi sistem yang ada melainkan menggantinya dengan
sistem yang membebaskan. Namun
bukan berarti bahwa tuntutan maksimum tersebut bisa langsung dicapai, seolah-olah revolusi terjadi besok. Karena itu platform juga harus mengajukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu. Malah platform mesti sekalian mengapungkan serangkaian tuntutan mendesak yang spesifik dan terang, serta menempatkannya dalam konteks radikal dengan cara mengaitkannya dalam kerangka tujuan jangka panjang yang hendak mengubah masyarakat secara fundamental.

Nah, tujuan jangka menengah tidak lain adalah langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Inilah yang harus dibahas oleh kongres federasi yang dilakukan secara berkala, sebab tujuan jangka menengah mau tidak mau harus dilakukan secara masif, kompak, tersebar, dan berskala luas. Ia adalah pembahasan-pembahasan yang kemudian hasil dari itu akan diterapkan, dipraktikkan dan dikampanyekan oleh unit-unit yang lebih kecil dalam federasi, yaitu di aras kota.

Tujuan jangka menengah tidak lain adalah tuntutan-tuntutan yang realisasinya diperhitungkan bisa dicapai dalam sistem yang sedang berjalan. Tuntutan-tuntutannya harus spesifik dan kongkrit. Tujuan jangka menengah mesti dirumuskan sedemikian rupa sehingga bergerak menjurus atau berada dalam satu tahapan ke arah tuntutan maksimum. Dengan mengaitkannya seperti ini, program juga mencakup tuntutan-tuntutan transisional bagi penciptaan dan perluasan alternatif-alternatif sosial. Tujuan jangka menengah juga harus menarik massa lebih banyak banyak untuk bergabung dalam federasi, atau walaupun tidak bergabung, punya visi yang sama dengan tujuan jangka panjang kita. Karena itu tujuan jangka menengah kita harus dipahami seluas-luasnya oleh publik paskakongres. Sebagai contoh, memperjuangkan pendidikan gratis sebagaimana kamerad mahasiswa anarkis kita lakukan di negara-negara Amerika Latin. Pendidikan gratis jelas akan menarik simpati publik, sehingga federasi akan mendapatkan dukungan tidak hanya dari mahasiswa, tetapi juga keluarganya, terutama keluarga kelas pekerja. Selain itu, tujuan ini akan membuat massa mahasiswa bergabung dengan federasi. Namun yang paling penting adalah, terutama jika tujuan jangka menengah ini tercapai, maka ia akan memompa semangat untuk mendesak terciptanya tuntutan-tuntutan maksimum. Federasi akan menjadi kekuatan revolusioner yang diperhitungkan. Contoh lain adalah revolusi agraria, yaitu penguasaan mutlak petani atas tanah. Sebagai negara agraris, kaum tani tidak bisa tidak akan menjadi kekuatan revolusioner di samping kelas pekerja, sebagaimana kita bisa melihat perannya pada detik-detik menjelang Revolusi Rusia 1917.
Tujuan jangka menengah ini adalah inti dari kongres. Kongres menjadi berfungsi karena kita tetap memerlukan isu bersama untuk mengikat kekompakan kita dan meningkatkan solidaritas. Setelah
delegasi dari federasi kota akan membawa usulan, aspirasi, dan topik-topik baru di dalam kongres. Kongres akan membahas untuk menyetujuinya atau tidak, melakukan otokritik terhadap gerakan, serta memikirkan metode-metode yang baru.

Ratifikasi

Sebagai bagian yang otonom dari federasi mahasiswa, unit-unit paling kecil jelas punya kedaulatan untuk membuat pertimbangan secara rasional untuk memenuhi hasil kongres. Lagipula, konteks yang berbeda pada situasi dan kondisi di masing-masing wilayah menuntut unit paling kecil untuk melakukan penyesuian. Inilah fungsi ratifikasi. Segala ketetapan dan seruan yang dikeluarkan sebagai hasilnya, tidak lain akan menjadi panduan, yang harus disesuaikan dengan konteks federasi lokal.

Misalnya, federasi mahasiswa libertarian nasional memutuskan
terlibat dalam gerakan petani dalam konflik-konflik agraria untuk pemenuhan hak petani atas tanah. Bagaimana dengan mahasiswa yang dikelilingi oleh area industri misalnya? Bukan berarti kongres tidak perlu membahas hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh suatu federasi tertentu. Hasil kongres bersifat tetap, namun tidak bersifat mengikat. Ia akan menjadi anjuran, seruan, dan panduan, karena federasi kota perlu menyesuaikan pula dengan kemampuannya. Kongres tidak perlu membahas tujuan-tujuan jangka pendek (tuntutan minimum). Biarkan itu menjadi urusan federasi lokal, sesuai dengan konteks, semangat dan kemampuan yang dimilikinya. Tuntutan minimum ini tidak lain adalah program kerja bagi masing-masing federasi kota. Federasi kita memerlukan diverisifikasi metode dan isu. Biarkan misalnya federasi di Semarang juga terlibat dalam advokasi penolakan PLTU di Batang atau penolakan Pabrik Semen di Rembang. Biarkan mereka mengeluarkan penerbitan-penerbitan, diskusi-diskusi, dan aksi-aksi mereka sendiri. Yang pasti, keberagaman itu akan menyatu untuk tujuan jangka panjang.

Apakah kongres perlu mengeluarkan program kerja? Kalau dibutuhkan, kenapa tidak? Yang pasti, program kerja akan banyak terjadi di unit paling kecil dari federasi.

Mengorganisir Mahasiswa AnarkisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang