Empat gadis 22 tahun yang ingin sekali menikah muda dan akhirnya menemukan pasangan yang sempurna.
Jisu cewek dengan Kecantikannya yang mampu memikat para laki-laki.
Jennie cewek tomboy yang sering ditolak cowok.
Mawar cewek yang menunggu dilamar ol...
Kepulangan yang menyenangkan dan penuh rasa gembira, tapi tidak dengan Jisu kepulangan yang mengesalkan, tanpa kenangan yang menyenangkan
Nampak Ibu Jisu sedang membaca sebuah majalah wanita, melihat Jisu masuk dengan muka cemberut dan buru-buru jalan mau masuk ke kamar, Ibunya melihatnya dengan heran dan penuh Tanya
"Sayang, masuk rumah kok gak ngucapin salam, kenapa? Gimana tadi festivalnya?"
"Jisu Bete ma"
"Kenapa?" mengelus-elus kepalanya
" Masa tadi Jennie,Lisa sama Mawar habis perfome ada yang nyemangati, ada yang kasih minum segala macem apalagi Mawar sama Junet ma, Jisu envy ma"
"gak usah iri gitu sama temenya, ini Cuma waktu kok sayang, nanti juga bakal ada orang yang bener bener ada tulus buat kamu, yaudah sekarang tidur besuk kuliah"
"Good night ma" mencium pipi mamanya yang sangat dicintainya itu
"Good night too sayang" membalas ciuman di dahi Jisu
Keesokan harinya Jisu mengeluarkan mobilnya setelah membuka pagar, lalu menutupnya, dan berjalan pelan meninggalkan rumah yang asri itu, diantara apartemen dan flat.
Jisu memang anak yang mandiri, tidak suka diantar jemput oleh supirnya , baginya lebih nyaman membawa kendaraan sendiri.
Jisu melajukan mobilnya dengan kencang karena ingin segera sampai kampus. Sesampainya dikampus karena jam kuliah masih lama, dia duduk disebuah bangku taman sambil baca buku, sesekali melihat jam dan HP-nya.
"Mereka kemana sih lama banget"
Tanpa diduga, seseorang pria tiba tiba duduk didekat Jisu dengan menggunakan henset ditelinganya, Jisu sontak kaget dan meliriknya
"Gak liat ada orang apa disini" Ucap Jisu dalam hati
"Hei Bro ayo" Seseorang memangil pria itu dari jauh, dia lalu beranjak dari tempat duduknya dan bergegas lari menghampiri temanya tapi tak disangka dia menjatuhkan sesuatu didepan Jisu
"Woy! Kamu!" Teriak Jisu
Lalu pria itu berbalik
"Gua? Lo manggil gua?"
"Iya lah.. ini punya lo kan?" Menyodorkan sebuah buku catatan kecil
"Oh Iya" mengambil dari tangan jisu
" Terimakasih kembali" Ucap Jisu Pria itu terdiam dan menatap mata Jisu
"Bener ya kata pepatah, hal yang sulit dilakukan manusia itu cuma dua minta maaf dan terima kasih, dan makasih ya hari ini lo udah buktiin itu"
"Ma-makasih" kata Pria itu
Jisu duduk kembali, dan pria itu berlari kearah teman-temanya, melirik kebelakang dan menatap Jisu kembali
"Kenapa sih bro?" Ucap temannya, Dia hanya geleng geleng
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
