Part 3

613 26 0
                                    

Merasa bosan dengan suasana yang itu-itu saja Mrs. Nadin menatap hampa ke kolam renang yang luas itu. Mr. Alex yang tengah berkebun tiba-tiba tertegun melihat istrinya akhir-akhir ini sering melamun. Yah, karena perusahaan sudah dikelola baik oleh Agatha, Mr. Alex melepaskan kepemilikannya itu pada anak semata wayangnya itu, dengan begitu dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama sang istri. Dan berkebun menjadi hobi barunya.

Justru ketika sang ayah yang kini lebih banyak waktu dengan istrinya namun sang anak yang menjadi super sibuk dan menjadi acuh tak acuh pada keluarganya.

"Sayang... Kok ngelamun sih? Akhir-akhir ini kamu kok uda kurang heboh.. apa iya istri kemasukan? Heh setan buto ijo.. pergi dari sini huss.. huss.." ucap Mr. Alex seraya mengusir ala-ala mbah dukun di atas kepala istrinya yang tentu dianggap lucu.

Begitu sang istri hendak bangun dan berjalan tiba-tiba saja.
.
.
Bugh..

Beliau sudah tak sadarkan diri lagi

.
.
Disisi lain tepatnya di perusahaan Agatha sedang rapat menemui client pentingnya

"Thank you Mss. Whitford it's a pleasure to work with your company."

"With pleasure Mr. Bill"

Usai rapat Fiona memberitahu ada panggilan telpon dari rumah. Namun Agatha mengacuhkannya. Ketiga kalinya Fiona mengetuk ruangannya

"Maaf Bu.."

"Sudah berapa kali saya bilang jangan ganggu saya"

"Tapi ini dari Pak Bagas, Bu"

"Yasudah sambungkan ke telepon saya​"
.
.
Tutt.. tutt.. tutt..

"Hallo.. Thatha.."

"Cih! Bangsat beraninya dia" umpat Agatha kepada pemilik suara itu, Bagas yang dengan lancang memanggil nama rumah atau nama kesayangan dari orangtuanya itu.

"Tha.. please kamu ke rumah sakit sekarang. Mamah.. mamah kamu masuk hospital"
.
.
Merasa kakinya lemas Agatha segera berlari keluar kantor menuju ke mobilnya dan menancap gas sekilat mungkin ke rumah sakit yang sudah diberi tahu oleh Bagas.

Setibanya di rumah sakit nampak ayah Dan Bagas sedang frustasi menunggu di ruang tunggu. Tidak dengan Bagas, melihat pria itu membuat Agatha tambah jijik.

"Kamu gimana sih? Berapa kali ayah telpon ko ga diangkat-angkat"

"Sorry yah.."

"Udah om.. mungkin Agatha sibuk jadi  gasempat liat hpnya, mending kita mikirin keadaan tante aja dulu. Kita berdoa sama-sama smoga baik-baik aja"

Merasa bersalah Agatha menghiraukan panggilan ayahnya dari tadi hanya mampu duduk termenung. Setelah sejam akhirnya dokter keluar dan memeritahukan hasil bahwa Mrs. Nadin baik-baik saja hanya penyakit anemianya dan magh parahnya yang kambuh.

Segera Agatha dan lainnya berlari menuju ke dalam. Ditatapnya sang ibu yang belum sadar diri dengan kepala diperban. Mr. Alex pun menceritakan bahwa posisi ibunya terjatuh tadi kepala membentur pinggiran kolam yang keras dan terjadi pendarahan.

Agatha mulai menggenggam tangan sang ibu dan menatapnya penuh khawatir. Mrs. Nadin kemudian siuman...

"Thatha..." Suaranya parau membuat hati Agatha teriris.

"Iya mah.. Thatha disini."

"Sayang.. kamu tau kan umur mama ga lama lagi"

"Huss.. kamu ngomong apa sih, sayang. Dokter bilang kamu bakalan baik-baik aja" tegur Mr. Alex seraya mengusap kepala sang istri

"Sebelum mama pergi mama pengen banget kita semua kumpul keluarga, makan bareng, nonton bareng. Bisa ga yah?"

"Apapun itu Agatha bakal lakuin apapun itu asal mama sehat kembali, senyum kembali, heboh kembali."

"Bener apapun itu?"

"Iya apapun itu asalkan mamah bahagia dan gajatuh sakit begini.."

"Kamu terlalu kerja keras, sayang."

Agatha mulai menunduk dan menyadari sudah bertahun-tahun dia mengelut dunia bisnis membuat jarak besar antara dia dan ibunya

"Kamu cantik, pintar, terpelajar, punya karir bagus persis kayak mamah" goda Mrs. Nadin sambil mencubit hidung anaknya itu. Yang membuat Agatha ikut tersenyum namun tidak lama setelah mendengar kalimat.
.
.
.

"Sudah saatnya kamu nikah, sayang"

Jleb..
.
.
"Demi
Mama
Kamu
Bakal
Lakuin
Apapun
Kan?
Kan?
Kan?"

Seketika kepala Agatha berdenyut parah. Diseberang sana nampak seseorang sedang senyum bahagia sangat. amat. bahagia..
.
.

Dunia TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang