Kebahagianku Datang

1.4K 66 4
                                    



BILA POV

Aku dan Byan kini telah berada di hotel kami , sudah ku katakan kepadanya berkali – kali untuk melepaskan genggamannya karena kita sudah berada di hotel , aku tak mau pegawai lain melihat kami . Bisa- bisa aku akan dicakar oleh penggemar Byan , namun dia dengan santainya hanya berkata "aku akan cakar kembali fansku itu jika mereka berani menyentuhmu" dan seperti biasa aku hanya bisa pasrah dengan kelakuan diktatornya meskipun diktator tapi tidak separah David sih hehehe .

Kami pun akhirnya berpisah , Byan siap" untuk memasak dan aku akan kembali beristirahat di kamar hotelku , rencananya setelah tidur sebentar aku akan kembali ke lembang untuk menemui bunda adik-adiku dan kenangan masa lalu ku bersama david .

Aku bersenandung ria saat akan menuju hotelku , namun tiba – tiba saja ada yang menarik lenganku ... dan dia adalah David . Aku belum tersadar dan hanya memandangnya sambil mengikuti gerakannya namun aku tersentak saat dia menutup pintu dengan keras , aku baru sadar aku sudah dikamar hotel . Tunggu tapi ini bukan hotelku , ini adalah ruangan di sebuah hotel namun lebih mirip bagian rumah , ya kamar ini benar benar sangat luas bahkan terdapat ruang makan ruang tengah dapur dan kamar , berati ini bukan kamarku . aku segera tersadar dan menatap David dengan tajam

"lo gila ?"teriakku , aku sangat kesal kepadanya berani – beraninya dia menyeretku kesini .
"ya" cih apa-apaan itu ? dia hanya berkata ya ? benar- benar tak punya perasaan
"maksud lo apa apaan bawa gue ke ruangan lo ? lo merasa lo masih memiliki hak atas apa yang udah lo lakuin ke gue ? apa selama ini lo ga merasa bersalah terhadap gue ? apa lo bahagia telah meninggalkan gue ? gue hancur gue merasa...." ku tumpuhkan segala kekesalan ku selama ini kepadanya , setidaknya dia harus tau bagaimana perasaanku saat ini meski aku tak menuntut penjelas kepadanya aku hanya ingin dia tahu bagaimana perasaanku kepadanya

Namun sayang kata- kataku terputus begitu saja dan dia malah membungkamku dengan bibirnya , air mataku mengalir begitu saja . Mengapa iya seperti ini ? kemana Davidku yang dulu ? yang tidak pernah menyakitiku, selalu mengerti perasaanku dan melindungiku ? . Air mataku terus mengalir mengingat semua kejadian dulu , dan dia memeluku memberikanku kehangatan . Tuhan aku ingin seperti ini terus , berada di pelukannya merasakan kenyamanan . Dia memperdalam ciumanya dan aku hanya diam menerima kecupan - kecupannya tanpa membalasnya aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang ini ,dia tetap memperdalam ciumannya seaakan ingin memberitahuku bagaimana perasaanya saat ini . Aku hanya terdiam mematung menikmati semua ini aku tak ingin ini segera berakhir , hingga dia meremas payudaraku , akhirnya deshanpun lolos dari mulutku dan dia menggunakan kesempatan itu untuk memasukan lidahnya ke dalam mulutku , menyecap setiap rongga di mulutku , aku pun luluh dan mulai membalas setiap kecupannya , aku menyukai ini aku tak ingin lepas kembali darinya .

"AKU MENCINTAIMU DAN SELALU MENCINTAIMU SAMPAI KAPANPUN" tak terasa perkataan itu lolos begitu saja dari mulutku

Aku melihat reaksinya , dan dia diam membeku ada perasaan sedih saat dia hanya terdiam . Aku menangis , bukan – bukan karena aku tak ikhlas karena dia tak membalas perasaanku namun aku takut dia akan pergi kembali seperti dahulu . Aku benar – benar takut kehilangan dia kembali , aku takut dia tak pernah mengabariku , aku takut tak melihatnya lagi , bahkan aku rela jika dia tak mencintaiku , aku hanya ingin dia bersamaku lagi . cinta bisa dating sendirinya ketika kita sering bersama bukan ? jika dia tak cinta kepadaku sekarang , maka aku akan membuat dia cinta kepadaku kelak . Namun aku meminta kepada tuhan agar dia selalu bersamaku mulai saat ini . aku egois bukan ? ya aku akan egois jika itu menyangkut dengannya .

Aku menegang saat dia membawaku kepelukannya , dia membisikan kata "aku harap aku bisa membalas perasaanmu , bantulah aku Bila". Aku makin menangis dalam pelukannya , aku sangat senang meskipun dia tak mencintaku tapi dia akan mencintaiku suatu saat itu adalah cita- cita terbesarku , aku harap tuhan membantuku kali ini , aku benar benar bahagia , aku tersenyum kepadanya "lihatlah aku dan tatap aku sedalam mungkin David" dia menatapku begitu dalam "apa yang ingin kau katakana Bila" aku tersenyum kepadanya "aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku hingga kau tak bisa melihat apapun , matamu akan terus tertuju kepadaku sampai kapanpun" dia tersenyum dan berkata "aku tunggu janjimu ini Bila" dia segera menciumku sangat dalam aku membalas ciumannya , aku tak bisa berfikir kembali ciumannya sungguh lembut , menggoda bibirku , aku lebih memperdalam ciumannya dan kami saling merapatkan diri . Dia terus menciumku , menggigit dan menghisap bibirku . Lidah kami saling berpangut saat memperdalam ciuman kami , aku pun mengalunkan tanganku ke lehernya dan diapun melingkarkan tanganya di pinggulku . Kini aku dapat melihat kilatan di matanya yang menginginkanku , aku merasakan panas dari tubuhnya .

Entah berapa lama kami saling berciuman hingga kami terengah- engah menghirup oksigen saat ciuman kami berakhir

Saat dia akan melanjutkan aktivitasnnya namun perutku tak bisa ku ajak kompromi dia malah mengeluarkan bunyi . Dia segera menghentikan aktivitasnya dan menertawakanku "wah sepertinya perutmu begitu mengamuk Bila" . Aku hanya menutup mukaku aku begitu malu dihadapan David kali ini .

Dia segera menggendongku dan membawanya ke dapur . dia mendudukanku di salah satu kursi meja makannya " tunggu disitu aku akan memasakan sesuatu untukmu".

Aku tersenyum , inilah David yang ku kenal . dia pria yang selalu bersikap manis dan melindungiku . aku melihat gerakannya yang begitu telaten memasak . dia memotong sayur dengan begitu lihai , merebus daging lalu menggoreng kentang . dia begitu seksi saat sedang memasak . oh tuhan mengapa engkau menciptakan pria yang sangat sempurna . aku begitu beruntung bisa mengenalnya .

Dia segera menata makannannya dan membawakan dua piring ke meja makan , aku tersenyum dan mengambilnya "apakah kau mencampuri obat sesuatu di makannan ini " dia langsung menyambar piringku "yasudah kalau kau tak mau Bila , aku sanggup ko memakan dua porsi sekaligus" aku hanya mendengus dan cemberut melihat piringku diambil kembali "apa kau tega kepadaku huh ?" dan dia malah tertawa "aku tak mungkin tega memberi racun kepada bidadariku " ntah mengapa pipiku terasa panas ketika iya menjawab bidadariku uhhh aku seperti sedang melayang rasanya "hey , mengapa pipimu merona cantik ? jangan senang dulu sebenarnya aku memberikan serbuk obat kepad makanan mu itu " aku tersentak kaget mendengarnya "benarkah ? obat apaa itu ?" dia hanya tersenyum dan berkata "obat perangsang , biar kau lebih menggoda saat beres makan nanti ... ayo cepat makan agar tenagamu terisi dan kuat menghadapiku nanti " aku mendengus dan berkata kepadanya bahwa dia sangat menyebalkan , meskipun aku menyukainya . aku segera melahap makananku dan tak sabaar untuk memulai olahraga setelah ini .

--------------------

Wahhh ternyata banyak orang yang membaca ceritaku , terimakasih banyak untuk kalian semua :)

Loh adegan aku bersama david ada di cerita selanjutnya ya ? aku jadi tidak sabar . sambil menunggu aku dan david makan kalian vote dulu yaa biar si penulis semngat lanjutinnya hehehe

Salam sayang dariku untuk kalian semua

-BILA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BAD BOY AND MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang