Aku sadar,
Aku bukan seorang pelupa yang baik, terutama tentang kamu dan luka.Terkadang aku merasa,
Aku sudah terbiasa tanpa senyumanmu
Aku sudah terbiasa tanpa candaanmu
Aku sudah terbiasa tanpa kamuItu memang benar,tapi disisi lainnya,aku terkadang merasa- belum benar-benar melupakanmu
Iris ini terkadang menjadikanmu objek dalam diamku, juga Telinga ini yang sering menangkap gelak tawamu,walau pun tak disengaja namun turut mencipta lengkung sempurna di hatiku. Itu karena kita dekat,iya kita dekat,tapi hanya raga kita, sementara hati? Hati kita telah sama sama mencoba untuk saling melupakan. Ah tidak,hanya aku yang ada dalam fase itu, tidak denganmu yang sdh mati rasa padaku,kan?
Bahkan,terkadang masih saja kamu yang hadir dalam lamunanku.
Masih teringat dengan jelas aroma rambutmu yang dulu selalu menyeruak ke penciuman saat aku mengahabiskan waktu denganmu.Bukankah melupakan memang tak semudah menciptakan kenangan?
Aku tahu,kalau aku masih setengah-setengah dalam urusan melupakanmu
Tapi jangan khawatir,
Karena detik demi detik
Menit demi menit
Jam berganti jam
Hingga hari berganti hari,
Atau bahkan bulan hingga bulan yang terlewat nanti..
Aku pasti akan melupakanmu dengan sepenuh hatiku, pasti..
.
.
-ditulis barusan, ketika ngeflashback waktu hujan deras-
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Love Quotes
Poetrytentang perasaan sepihak yang terbendung seorang diri, tentang cinta yang mekar indah di hati,tentang rindu setengah mati yang bungkam karna gengsi,atau bisa jadi hati yang patah nanti?semua coretan tentang cinta disini,all about love. -aku sang pel...