PART 0.6

188 5 1
                                    

Menyusuri lorong di koridor sekolah, selalu melihat di setiap mading sambil berlari kecil nampak seperti mencari sesuatu disana. Dan akhirnya pandangan yang berhenti di satu titik pusat .

"Hy putri" teriak dani sambil melambaikan tangan

"Hy juga" balasnya

"Ngapain putri, liat-liat mading" tanya dani sambil mendekat berjalan

"Hmmmm jadi gini dan, lo kenal ngga sama salah satu anak osis kaka senior" tanya putri dengan nada berbisik

"Kenal, emangnya kenapa? Jawab dani

"Anu dan ,ishhh " gumang putri

"Anu apa putri" sahut dani sambil ketawa tipis

"Anggota osis di bidang mading ada ngga" jawab putri cepat

"Cepat amat put jawab nya wkwkw, ada ! ,emang lo ikut lomba mading apaan? Tanya dani

" adadeh, kepo wkwkwk"bales putri

"Putri...putri....!!!!" ketus dani sambil geleng kepala
.
.
.
Dikejauhan ade melihat mereka berdua berbincang begitu akrabnya , seakan memiliki hubungan yang spesial(martabak kali ah) ade sangat mengingat perbincangan orangtuanya . ade merasa bersalah bila ia mengikuti apa yang orangtuanya sarankan, dia merasa akan merusak hubungan putri dan dani, tapi disisi lain dia merasa bahwa perasaan nya terhadap putri memang bukan layaknya seorang saudara ataupun temen .

"Woy de pagi' udah ngelamun" tepukan tangan di bahu yang sangat keras

"Siapa yg ngelamun" balasnya

"Elo, emang siapa lagi babi" ketusnya

"Hari ini latihan tennis kan " tanya ade

"Yap, ingat jangan telat kaya kemarin datangnya telat" balasnya

"Dua anak cewe yang malu-malu sedang berjalan mendekati mereka ,salah satunya membawa sebuah bingkisan"

"Lo aja yg ngasih"?
" iiih lo aja"sambil dorong satu sama lain

"Ka Marcell, ini buat kaka" sahut anak cewe sambil memberi bingkisan di tangan nya dengan kepala menunduk

POV Marcell

POV Marcell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married Sweet Seventeen 17!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang