“ Matilah kau.. Hyaaa”
Teriakan akira menggelegar menggetarkan isi bumi. Sambil menebaskan pedangnya yang indah dan sangat mematikan ke arah Raja Kegelapan. Wajah yang tak menunjukan rasa takut sedikitpun tapi amarah lah yang jelas terukir di wajah halusnya. Mata merah menyala bagai api yang siap melahap semua yang ada di hadapannya.
“ hahaha.... apakah hanya itu kemampuan sang penjaga pedang matahari” suara tawa yang menyindir dan meremehkan kekuatan Akira. “ Wahai gadis kecil lebih baik kau menyerah saja dan berikan pedang matahari itu kepada ku dengan baik – baik, aku berjanji tidak akan membunuhmu dan teman – temanmu”. Raja kegelapan mencoba untuk membujuk akira.
Tapi Akira menolaknya dengan mentah- mentah “ hey.. pak tua siapa yang kau panggil gadis kecil” balas akira dan tak mempedulikan tawaran tadi. Ia kembali menyerang Raja itu dengan pedang panjangnya hingga membuat tanah terbelah lebar, pohon – pohon ikut terbelah terkena tebasannya. Akira menghilang bersama dengan angin “ dan jangan harap aku akan menyerahkan pedang ini kepadamu Wahai kau tua bangka” bisik akira yang tiba – tiba muncul di belakang raja kegelapan hingga mampu membuatnya terkejut, lengkap dengan seringai khasnya. Ia mengayunkankan pedang nya dengan cepat “Wuuusshhh” sebuah angin melewati sang raja dengan cepat “ kau merasakan angin yang melewatimu tadi?” dan seketika darah bercucuran dari tubuh raja kegelapan. “ sialan, rasakan pembalasanku “ Raja kegelapan berusaha untuk membalas serangan akira tadi, ia tebaskan pedangnya kesana kemari menimbulkan banyak ledakan namun tak satupun dari serangannya yang mampu melukai akira. Mereka terbang kesana kemari mengayunkan dan menebaskan pedang mereka ke segala arah tak mempedulikan kerusakan yang mereka timbulkan. Tapi yang mereka pikirkan saat ini adalah hanya membunuh satu sama lain.
Di sisi lain para ksatria dan prajurit berjuang mati – matian untuk bisa mengalahkan pasukan musuh. Tapi tak sedikit pula prajurit akira yang telah gugur bahkan dengan cara yang mengenaskan. Namun, yang diincar oleh prajurit kegelapan adalah sahabat – sahabat akira karena, mereka tahu kelemahan akira berada pada ke empat sahabatnya.
“ hei.. katsuya kemana kepercayaan dirimu yang tadi kau tunjukkan “ sindir arreto si jendral pasukan raja kegelapan. Katsuya yang tergeletak tak berdaya di tanah akibat serangan beruntun arreto, ia memegangi luka parahnya. “ tertawalah sesuka hatimu.. tapi jangan harap aku akan menyerah begitu cepat “ katsuya tetap tak menyerah dan berusaha untuk bangkit kembali, dengan sisa kemampuannya ia mencoba menyerang arreto yang berdiri di hadapannya.
Katsuya mengambil pedangnya kembali, ia berjalan berpincang –pincang dengan menyeret pedang kesayangannya. Arreto pun tak mau kalah, ia berlari dan mengayunkan pedangnya tepat kearah katsuya dengan sangat cepat bagai sebuah kilat. “ Criingg...craakk...cruungg” kedua pedanng saling beradu, katsuya berhasil menangkis serangan yang diluncurkan arreto. “sial... kau tak akan bisa menghindari serangan ku kali ini katsuya” umpat arreto yang tek tahan lagi.
Arreto memejamkan kedua matanya dan mengayunkan pedang yang perlahan – lahan berubah menjadi pedang api. Ia berlari dengan cepat dan menebaskan pedangnya. katsuya berhasil mengkisnya tapi ia tak sadar bahwa itu hanya cara untuk mengecohnya. “ rasakan iniii...” arreto tiba – tiba menyerang dari belakang tanpa katsuya sadari.
“ TIDAAKK “ suara miko dan hitomi yang melihat darah keluar deras dari tubuh temannya. “Katsuya.. bangunlah” mereka memanggil – manggil nama itu berkali –kali, tapi inilah akhir perjuangan katsuya. “ Bangunlah katsu... kumohon.. apakah kau lupa dengan janji mu.. bukankah kau yang mengatakan kita akan membuat pesta pernikahan yang sangat meriah setelah pertempuran ini” hitomi berharap katsuya kembali membuka matanya kembali. Namun, sia – sia saja katsuya telah mati meninggalkan mereka semua, meninggalkan kenangan saat mereka bersama.
“ lihatlah kalian berdua.. jika kalian tak melawan kami, ini semua tak akan terjadi” arreto mencoba menghasut miko dan hitomi. “ diamlah kau “ bentak miko dan langsung menyerang arreto. “ tapi bukankah benar yang aku katakan... jika kalian membantu kami katsuya tetap akan hidup sampai sekarang dan ia akan mengadakan pernikahannya dengan hitomi”. Tanya arreto.
Hitomi yang mendengarkan perkataan arreto,” yang kau katakan itu benar arreto” ia merasa jika ia tak membantu akira pasti ia sudah tersenyum bahagia bersama katsuya. “ Hitomi apa yang kau katakan.. akira sudah banyak membantu kita “ miko mencoba menyadarkan hitomi yang terpengaruh oleh arreto. “ tapi benar adanya miko.. bukankah nyawa kita selalu terancap sejak kita bersama akira... INI SEMUA SALAH AKIRA DAN DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB” hitomi tetap menyalahkan akira.
“ kau benar hitomi.. ini semua salah akira, seharusnya dialah yang harus mati bukan katsuya” arreto terus menghasut hitomi “ dan kini kau bisa lihat siapa temanmu dan siapa musuhmu” arreto terus mengadu domba mereka. “Criingg... DIAMLAH KAU BEDEBAH “miko mencoba menyerang arreto yang terus saja mempengaruhi hitomi untuk melawan akira.
“ hitomi lihatlah.. ia masih saja tetap membela akira bahkan setelah dia tahu bahwa ini semua salah akira” hasut arreto. “ apa yang kau katakan miko.. apa kau tak melihat siapa akira itu sebenarnya dialah yang seharusnya mati bukan katsuya “ umpat hitomi yang marah kepada miko. Arreto tersenyum sendiri karena melihat miko dan hitomi beradu mulut “ usaha ku tak sia – sia” batin arreto.
“ sekarang akira lah musuhku dan orang yang membelanya harus mati termasuk kau miko “ hitomi murka, kini ia hendak menghabisi miko. “ hitomi kenapa kau jadi sep.. AAKHH” belum selesai miko bicara ia sudah tertusuk pedang arreto yang menunggu miko lengah dari tadi. “ uhuk..uhukk.. terkutuklah kau arreto” darah keluar dari mulut dan tubuh miko. “ sekarang aku serahkan dia kepada mu hitomi “ arreto mundur dan menatap hitomi.
Hitomi menghampiri miko “ kau berpihak kepada akira, kau harus mati miko “ hitomi mengarahkan anak panahnya ke tubuh miko yang lemah. Dan tanpa berpikir dua kali lagi ia pun langsung melepaskan anak panahnya. “ AAKKHH “ suara miko yang kesakitan karena terkena panah, hitomi masih melihat miko membuka matanya “ selamat tinggal miko” ia melepaskan anak panah kedua tepat ke jantung miko. “ HITO..MI.. AKI..RA” kata terakhir yang diucapkan miko sebelum pergi untuk selamanya.
Sementara itu akira masih melawan raja kegelapan tanpa merasakan lukanya. “ AKIRA “ suara hitomi yang memanggilnya. “ apa yang kau lakukan disini hitomi.. pergilah “ suruh akira karena ia tahu kalau disini sangat berbahaya. “ aku akan membantumu akira.. kau jangan khawatirkan aku” hitomi yang kini berdiri disamping akira. Tak lama kemudian arreto datang dan berdiri di samping raja kegelapan “ aku sudah melaksanakan perintahmu tuan “ kata arreto dengan pelan. “ bagus arreto” jawab raja kegelapan “akira kau akan mati hari ini “ teriak raja kegelapan
Akira dan raja itu pun bertarung kembali, hitomi dan arreto pun juga ikut bertarung. Beberapa luka ia dapatkan dari raja kegelapan itu. Dan tiba – tiba sebuah tebasan ia rasakan dipunggungnya “ AAKHH “ akira kesakitan dan terjatuh ditanah. Ia terkejut setelah melihat bahwa bukan raja kegelapan atau arreto yang menyerangnya tetapi sahabatnya sendiri orang yang paling selama ini ingin ia lindungi dan ia sayangi lah yang menyerangnya. “ hitomi apa yang kau lakukan “ tanya akira yang sakit bukan karena luka nya tetapi karena merasa telah dikhianati “ aku ingin membunuhmu akira” jawab hitomi yang menghunuskan pedangnya ke arah akira. Sontak akira langsung menahan serangan itu dengan pedangnya, ia hanya menghindari dan menahan serangan hitomi. “ apa yang telah kau lakukan pada sahabatku “ umpat akira kepada raja kegelapan “ aku bukan sahabatmu akira” bentak hitomi “ kau telah membunuh katsuya.. kau memisahkan kami..” hitomi yang semakin marah dan terus saja menyerang akira bersama arreto.
“berhenti hitomi, aku tidak mengerti yang kau bicarakan” akira masih mencoba menghindar dan tak ingin menyerang hitomi “ kau tidak akan pernah mengerti akira.. karena kau hanya memikirkan dirimu saja” hina arreto yang berada di sebelah hitomi. “ kau pembawa sial akira.. orang yang ada di dekatmu pasti akan mati dan meninggalkanmu bahkan keluargamu juga pergi” bentak hitomi. Bagai jantung tertusuk belati itulah yang akira rasakan kini, ia tak masalah jika orang lain yang mengatakan itu tetapi yang mengatakan itu semua adalah sahabatnya sendiri. Seketika ia pun terdiam dan menatap dalam mata hitomi bahkan ia tak mengiraukan serangan yang terus melukai tubuhnya. Butiran air mata berjatuhan, ia berharap yang ia lalui hari ini hanyalah mimpi. “KESENDIRIAN dan KESEPIAN ITULAH KUTUKAN yang akan dirasakan penjaga pedang matahari hingga ia mati, tak akan ada cinta dan kasih sayang untuknya bahkan keluargamu sendiri” raja kegelapan yang kini berdiri dihadapannya mencoba mengacaukan hati akira.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LEGEND OF SUN SWORD
FantasySinopsis : Sakura adalah reinkarnasi dari Akira " seorang penjaga pedang matahari ". Sebuah pedang terkuat dari ribuan senjata yang pernah diciptakan. Pedang yang sangat di incar oleh seluruh makhluk di jagad raya. Penjaga pedang matahari bertugas...