restu pertama

428 60 11
                                    

Yoongi segera bangun dari ranjang milik Hoseok sesaat setelah ia tertidur. Ia sangat takut kehilangan sosok yang sangat ia cintai ini. Ia duduk disampingnya, dan mengelus lembut jemari mungil milik Hoseok, mencium - cium tangan mungilnya serta pipi tirusnya tanpa henti.

"Kumohon Hoseok... Bertahanlah." Ucapnya parau dalam hati, memohon kepada sang pecipta.

"Tuhan, setidaknya beri dia hidup hingga aku menikah dengannya, hingga aku mempunyai buah hati dari dalam rahimnya. Tuhan, aku mohon. Aku mendambakan sebuah malaikat kecil." Ucapnya sembari menunduk, meneteskan air matanya. Yoongi tidak pernah rapuh dan selemah ini dalam hidupnya. Ia adalah sosok yang tegar nan tegas. Tak murah senyum sudah menjadi hal sehari - harinya. Dulunya, ia adalah manusia tanpa ekspresi apapun. Namun, semenjak pertemuannya dengan kekasih hatinya, Hoseok. Kini ia telah berubah menjadi pribadi yang lebih mudah berekspresi. Ia terdiam merenung. Kemudian ia mengambil ponsel miliknya, dan mencari sebuah kontak.

"Ibu"

Sesaat setelah ia menemukannya, Yoongi perlahan keluar dari kamar inap sang kekasih lalu ia segera memencet kontak tersebut dan menelfon sang ibunda yang telah melahirkannya.

Tut... Tut...

"Ya... Halo?" Suara lembut menyapa indera pendengarannya.

"Halo... Ibu... Ini Yoongi." Ucapnya bergetar.

"Oh. Ada apa nak? Mengapa suaramu?" Nampak suara ke khawatiran menghinggap dalam suara lembut tersebut. Yoongi hanya menggeleng menekan kepalanya pelan.

"Ibu, jika anakmu menikah... Maukah kau merestuiku?" Ucapnya menguatkan suara yang bergetar. Sang ibu hanya diam, dan menghela nafas.

"Dengan siapa nak kalau ibu boleh tau. Apakah ia orang terpandang ? Apakah latar belakangnya jelas ?" Tanya sang ibu, oh ia sungguh membenci hal ini. Orang Tuanya adalah sosok perfectionist. Ia tak ingin keluarganya ada cela sedikitpun. Sekali lagi, Yoongi hanya menghembuskan nafas dengan kasar. Lalu segera berkata.

"Dengan seseorang yang senyumnya seperti malaikat bu, seseorang yang telah membuatku berubah, jelmaan dewa matahari, titipan Tuhan yang harus kujaga bu. Ia begitu cantik, matanya bulat dan indah, bibirnya merah merona, pipinya gembil, sosok anggun dan penyayang. Sungguh, aku sangat mencintainya. Maafkan aku bu. Namun-" ucapannya terbata. Ia tak sanggup melanjutkan perkataannya.

"Apa nak? Katakan pada ibu."

"Dibalik semua kesempurnaan, ia memiliki kekurangan bu. Ia mempunyai penyakit. Tapi aku yakin bu, ia akan sembuh dengan cepat. Aku yakin. Izinkan aku menikah dengannya setelah ia terbangun bu, bawakan aku seorang pendeta ke rumah sakitku. Jika lusa ia membuka mata. Aku sudah membeli cincin pernikahan kami tanpa ibu dan gadisku mengetauhinya. Aku hanya ingin restu dari ibu dan ayah. Aku sudah mempersiapkan semuanya bu." Ucapnya dengan kata - kata yang terpanjang yang tak pernah ia tunjukkan. Biasanya, ia adalah seorang anak yang hemat bicara. Diujung sana ibunya hanya terdiam dan dengan segera Yoongi mendengarkan suara isak tangis diseberang sana.

"Jika kau mencintainya, lakukanlah nak. Ibu dan ayah selalu merestuimu, putra kebanggaan ibu." Ujarnya serak. Yoongi tak kalah bahagia, dan ia segera bersujud berucap syukur dan menangis sesenggukan. Dengan segera ia menutup telfonnya sesaat ia setelah berbincang dengan sang ibu. Lalu ia segera menelfon asistennya menyuruhnya segera ke depan ruang yang sama. Tak lama, sang asisten sudah berada dihadapannya.

"Ya Dokter Min, ada apa ?" Ucapnya sembari membungkukkan badannya hormat.

"Lusa, pakailah pakaian bagus, lalu jangan lupa ajak istri serta anakmu, sebelumnya tolong jemput ibuku di stasiun serta ibu Hoseok di stasiun. Lusa aku akan menikah dengan Hoseok." Ucapnya final.

"Baik Dokter. Akan segera saya laksanakan. Tapi dokter, gaun calon istri anda bagaimana?" Ujarnya, ia terdiam dan segera tersenyum kecil.

"Besok siapkan mobil untukku dan Hoseok, kami akan keluar fitting baju di butik langgananku." Ucapnya sembari menyerahkan kunci mobilnya. Sang asisten menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan segera pamit. Yoongi hanya berharap. Apapun yang direncanakannya, akan berjalan dengan lancar dan baik meskipun tak sempurna.


TBC

Hello~ maaf aku telat update wkwkwk, dont forget to comment and vote ya! Aku ngetikanya keburu2 wkwkk, jadi maaf kalau banyak typo dkk. Makasih!

Maaf kalo telat update banget. Soalnya aku lg kerja luar kota lol. Maafin X3 selamat membaca!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang