Three

387 42 2
                                    


• • •


Jaebum yang pada dasarnya penasaran dengan hal-hal yang menarik, terus mengikuti jinyoung kemana pun dia pergi.
Hingga jinyoung menemukan kursi taman yang kosong.

Jaebum segera melihat kursi itu yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri. Tanpa pikir panjang, jaebum langsung berlari dan segera menempati kursi itu.

Jinyoung yang sebenarnya tidak peka dengan keadaan sekitarnya segera berjalan ke tempat kursi yang berada sedikit jauh dari posisinya sekarang.

Setelah jinyoung berada di belakang kursi, ia merasa heran karena ada orang lain yang menempati kursinya.

"Kenapa orang lain yang menempati? Bukankah tadi kursi ini tidak ada yang menempatinya"-ucap jy dalam hati

Dengan keberaniannya, jinyoung melangkah ke depan untuk mengetahui orang yang telah lancang menempati kursinya. Sekarang jinyoung berdiri tepat di hadapan orang itu dan kaget melihat orang tsb

"Presdir?!"-pekik jy

"Hm"-jb

"Kenapa anda bisa duduk di sini?! Bukankah tadi di sini kosong!"-jy

"Wae? Apa aku tak boleh duduk di sini"-jb

"Anio, bukan begitu presdir. Saya kan yang menemukan pertama kali jika kursi ini kosong. Lalu memutuskan untuk duduk di sini"-jy

"Apa masalah mu?! Ini kan tempat umum. Lagian aku duluan yang menempatinya, bukan kau!"-jb

"Bisakah anda mengalah dan membiarkan saya yang menempati kursi ini?"-jy

"Kau mengusir ku?! Karyawan macam apa kau ini, tega mengusir presdir nya sendiri!! Kenapa tidak kau saja yang mengalah dan mencari kursi kosong lainnya?! Kan masih banyak kursi yang lain!!"-kesal jb

"Saya tidak mengatakan kalau saya mengusir presdir"- ucap jy sambil menunduk

"Tapi perkataanmu itu, kesannya seperti mengusir ku!"-jb

"Ah.. kalau begitu mianheyo presdir"-sesal jy

"Hm. Tunggu apalagi, sana kau cari kursi taman yang kosong! Jangan di sini"-jb

"Mana ada lagi kursi yang kosong di taman ini. Yang ada, kursi yang ditempati oleh remaja labil yang sedang berpacaran. Huh menyebalkan sekali presdir!!"-rutuk jy dengan suara pelan namun masih terdengar oleh jaebum

"Kau mengatakan sesuatu jinyoung-ssi?"-jb

"Emm.. aniyo presdir"-ucap jy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Bagaimana? Apa kau menemukan kursi yang kosong?"-jb

"Tidak ada kursi yang kosong presdir. Saya lelah mencari,presdir. Kalau begitu saya pamit pulang saja presdir"-ucap jy dengan muka lelahnya

"Baru begini saja sudah lelah. Baiklah aku akan berbagi tempat duduk denganmu"-ucap jb

"Benarkah presdir?"-jy

"Ya, tapi dengan satu syarat."-jb

"Apa itu presdir?"-jy

"Kau jangan panggil aku presdir jika berada di luar perusahaan, lagipula kan kita hanya berdua saja"-jb

"Baiklah presdir."-jy

"Hhh presdir lagi. Panggil saja aku jaebum hyung!"-jb

"Ne presdir.. maksud saya jaebum hyung"-cicit jy

"Jika berada di luar perusahaan, aku tak mau formal begini. Aku ingin dekat dengan semua karyawan ku. Santai aja jinyoungie"-jb

"n..ne hyung"- ucap jy gugup dipanggil seperti itu

"Ngomong-ngomong.. kenapa tidak kau makan makananmu? Kau kan kelaparan"ejek jb

"Hyung! Ah iya aku hampir lupa memakannya. Hyung mau?"-ucap jy sambil menawarkan makanannya

"Ani, aku tidak mau."-jb

"Yasudah kalo hyung tak mau. Aku akan menghabiskannya"-ucap jy sambil memakan makanannnya

"Oiya hyung, kenapa kau tak membeli makanan?"-jy

"Aku malas saja, jinyoungie"-jb

"Hyung?"-jy

"Hm"-jb

"Lagi-lagi dijawab deheman saja! Huh yang benar saja!"-dengus jy dalam hati

"Kenapa hyung memanggilku jinyoungie?"-tanya jy

"Apa aku salah? Itu kan namamu"-jb

"Ya aku tau, tapi kan tidak usah ada embel"nya hyung"-cicit jy

"Menggemaskan"-ucap jb dalam hati

Bagaimana tidak gemas, jinyoung memanyunkan bibir dengan lucu. Ingin rasanya dia mencium jinyoung sekarang

Melihat jaebum yang diam, jinyoung menatap tajam jaebum

"HYUNG!!"-teriak jy

"Aiish.. jangan berteriak jinyoungie! Aku tidak tuli"-kesal jb

"Mian hyung. Kau tadi diam saat ku tanya. Jadi aku memutuskan untuk berteriak"-jy

"Jadi apa jawabanmu hyung?"-ucap jy penasaran

"Itu karena..."

jangan lupa tinggalkan jejak😂

Vote dan komen juga jangan lupa😉

Jaebum × JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang