13

212 18 1
                                    

Nampaknya berita kehamilan Chaerin memberikan berkah tersendiri untuk para Nangdo. Mereka mendapatkan makanan enak dan gratis. Mereka dilayani para dayang dan minum sesuka hati. Dan terkadang mereka menggoda para dayang dan bersendau gurau.

Para Hwarang juga sama. Mereka mendapatkan makanan enak dan minum. Hwarang Seungyoon yang berhasil menjadi kapten Hwarang nampak duduk berdampingan dengan Hanbin. Mereka nampak akrab dan saling bercanda.


Hal senada juga terjadi di para nangdo. Nangdo milik Hanbin dan Seungyoon sangat akrab dan tak terjadi pertempuran mulut diantara mereka. Mereka sangat menikmati makanannya dan saling bertukar minum satu sama lain.



Disisi lain, Sohee berkeliaran di istana. Dia melihat suasana pesta itu. dia sama sekali tak menikmatinya. Dia memiliki rencana lain. Salah seorang dayang melintas didepannya. Dengan sigap Sohee menutup mulutnya dan membawa dayang itu ke sebuah ruangan.


Sohee menyelinap didapur istana. Dia menyamar menjadi dayang istana bagian dapur. Dia berpura-pura memasak makanan yang khusus disajikan untuk keluarga Raja. Saat suasana sepi, Sohee membubuhkan bubuk didalam makanan tersebut.


Dayang ketua dapur datang. Mereka akan menyajikan makanan kepada Raja dan Ratu. Makanan disusun rapi di nampan. Namun dayang ketua dapur itu mencicipi makanan terlebih dahulu sebelum disajikan kepada Raja.

“apa ini?? mengapa rasanya seperti ini?” tanya dayang ketua dapur.

“itu masakan dari dapur nyonya.” Jawab salah satu dayang.

“kenapa tiba-tiba kepalaku pusing? Apa ini?” dan sekejap dayang ketua dapur jatuh pingsan.

“cepat bawa nyonya ke tabib dan buang makanan aneh itu. dan masak kembali dengan hati-ati!!!”

“baik nyonya.” Jawab semua dayang.

~~~~~~~~~~~'


Rencana gagal, Sohee mengepalkan tangannya dan menghantam tembok istana. Rencana yang sudah dia siapkan sejak awal dengan hati-hati gagal sudah. Makanan yang dia campuri dengan bubuk itu justru berakhir di tempat sampah.



“ini hanya awal Chaerin, masih banyak hal yang akan aku lakukan demi menggusur posisimu Chaerin.”


~~~~~~


Jika para nangdo dan Hwarang sedang bahagia. Nampaknya berbeda dengan Chaerin. dia selalu memuntahkan makanan yang dia makan. Disisi lain Jiyong yang melihatnya merasa kasihan. Padahal makanan itu sangat enak. Jiyong menyadari betapa sulitnya menjadi seorang wanita disaat sedang mengandung.


“Chae, makanlah sedikiiittt saja. Apa kau tidak kasihan dengan bayi kita yang kelaparan didalam perutmu?” pinta Jiyong.

“Oppa aku sangat pusing dan tak suka makanan itu Oppa!!” ucap Chaerin pelan.


“lalu kau makan apa Chae? Kau sangat lemah, makanlah sedikit.”


“ahaa!!! Aku tahu, Oppa aku sangat ingin memakan makanan ini, sangat sangat ingin.” Jawab Chaerin.

“apa itu Chae? “ tanya Jiyong.

“Oppa aku sangat ingin makanan pedas, Oppa aku mohon...”


“apa???? Makanan pedas?? Tidak, bagaimana jika sesuatu terjadi pada bayi kita Chae? Kau harus makan makanan sehat!” tolak Jiyong.

“Oppa aku mohonn.... tolonglah Oppaaa!! Ini bayi kita yang memintanya, Oppa!!” bujuk Chaerin.

“Tidak... tidak..tidak..!!” jawab Jiyong mantap.


“huaaaa... Oppa jahat, aku benci Oppa, aku tidak mau tidur dengan Oppa malam ini huaa..”


“Chaerin,,, jangan menangis Chae, baiklah aku izinkan. Haish.... apa semua ibu hamil seperti kau? Jika sampai 9 bulan kau seperti ini bisa mati aku.”


~~~~~~~~~~~~


Hanbin terhuyung kekanan dan kekiri. Dia sedang mabuk. Entah berapa gelas yang dia minum. Dari kejauhan Jisoo menghampirinya. Dengan tangan yang melingkar dipinggannya, dia menghentikan Hanbin.

“kau semakin cantik jisoo-ah.” Ucap Hanbin sempoyongan.


“haish... kau benar- benar mabuk.”

“aku memang minum tapi aku tidak mabuk.” Kilah Hanbin.


“terserah kau, aku ingin menemuimu dan ternyata kau disini. Dan kau mabuk” hanbin jatuh tepat di depan Jisoo. Jisoo menangkapnya dan memeluk tubuh Hanbin. “haish.. dia benar-benar mabuk.”

**add my fb :Alzifi Kwon**

KING & QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang