KING & QUEEN

19

“siapa dia siapa yang menyuruhmu..?” tanya Youngbae.

“no...no..nona Soo...Soohe yang Mulia, Nona Sohee yang mulia.”

“Apa??????!!!!”

Jiyong menghantam meja keras. Dia tak menduga Sohee melakukan trick kotor seperti itu. sohee yang dulu tak seperti ini, dia sangat berubah. Dulu dia hanya gadis polos yang hanya ingin mengejar impiannya, namun sekarang dia sangat berambisi dan rela melakukan segala cara demi meraih ambisinya.

“panggil Sohee sekarang!!!”

“Yang Muliaaa!!!!” seungri masuk ke tempat pengadilan dengan terburu-buru.

“ada apa kolonel Seungri?” tanya Jiyong.

“yang mulia, Goryeo menyerang di arah barat Yang mulia.”

Semua orang terkejut mendengarnya, terutama Jiyong. Mengapa Goryeo menyerang Shilla. Apa ini sebuah kebetulan atau kesengajaan. Seunghyun dan Youngbae saling menatap bingung. Apa ramalan itu benar atau hanya tipuan belaka. Jiyong sangat terkejut sampai dia terjatuh dikursinya.

~~~~~~~~~~~

Chaerin menjatuhkan dirinya ke lantai. Dia baru saja mendengar berita penyerangan Goryeo dari dayangnya. Apakah benar ramalan itu. apakah benar dialah orang yang menghancurkan Shilla. Air mata tak berhenti mengalir di pipi Chaerin. dayangnya berusaha menghiburnya namun itu sia sia.

~~~~~~~

Rakyat semakin keras menyuarakan penurunan Sang Ratu. Setelah mendengar berita penyerangan Goryeo  ke sisi barat Shilla, rakyat Shilla semakin keras menyerukan penurunan posisi Ratu. Rakyat berbondong bondong berdemo didepan gerbang istana. Mereka bersujud dan memohon kepada Raja untuk mengganti Ratu mereka.

Tak hanya Rakyat, para menteri dan sebagian Prajurit juga menyuarakan pendapatnya. Mereka memohon pada Raja untuk mengambil sikap atas kejadian itu. mereka juga menginginkan agar Chaerin diusir dari istana agar Shilla terhindar dari bencana. Bahkan mereka bersujud agar permintaan mereka dikabulkan.

Dari kejauhan Sohee hanya tersenyum manis penuh kelicikan. Sebentar lagi ambisinya menjadi Ratu akan datang. “Chaerin, aku akan menggantikanmu dan akan kupastikan, kau akan pergi dari istana ini.”

~~~~~~~~~

Seunghyun, Youngbae dan Seungri melakukan rapat internal. Mereka membahas tentang masalah penyerangan Goryeo ke Shilla. Mereka bingung mengapa Goryeo menyerang Shilla. Benarkah ramalan itu atau itu hanya kebetulan atau memang disengaja.

“aku curiga....” Seungri membuka peta.

“apa ramalan itu benar?” tanya Youngbae.

“bukan, tidak ada ramalan seperti itu.” jawab Seunghyun.

“tunggu sebentar....” Seungri mengambil bendera goryeo disakunya.

“itu perintah kerajaan?” tanya Youngbae.

“bukan, aku merasa ada seseorang dibalik ini.” jawab Seungri.

~~~~~~~~~~~

Jiyong menghadiri rapat istana. Seperti yang dia fikirkan, para menteri memohon Jiyong untuk mengusir Chaerin dari istana. Jiyong hanya mendengarkan dan tak berkata sepatah kata pun. Dia tetap diam dan menahan emosinya. Da tahu suasana seperti ini akan terjadi.

“Yang mulia, hamba mohon untuk memeriksa yang mulia Ratu, Yang mulia.”

“yang mulia, kita harus memeriksa Yang mulia Ratu yang mulia, kami harus tahu siapa dalang dibalik penyerangan goryeo, Yang Mulia.”

“aku sudah sabar mendengar ocehan kalian, ini tak ada hubungannya dengan Ratu, ini hanya penyerangan biasa.” Ucap Jiyong.

“Yang mulia, kami yakin Ratu ada dibalik semua ini Yang mulia.”

“mengapa kalian begitu lancang!!!!” teriak Jiyong.

“karena Raja Goryeo menancapkan bendera simbol Ratu yang mulia.”

~~~~~~~

“apa katamu? Jaga ucapanmu!!!!” triak Seunghyun.

“tapi hyung, ini lambang Ratu saat masih menjadi putri”

“lalu kau menuduh Ratu dibalik penyerangan ini??!!!”

“aku kira seperti itu Hyung.” Ucap Seungri pelan.

“diam Seungri jangan bicara seperti itu didepan Yang mulia!!! Ingat itu!!” perintah Youngbae

“jadi Chaerin pelaku utamanya?” jiyong menatap tajam Seungri. Dia mendengar semuanya. Seunghyun dan Youngbae sangat terkejut melihat kehadiran Jiyong secara tiba- tiba.

“Yang mulia!!!”

“periksa Chaerin dan jika dia dibalik semua ini, maka hukum dia.”

“Hyung!!!”
“Jiyong!!!”

**biarkan shippers sebelah berbahagia sejenak (if you know what i mean)**