3. Pulang Bareng

55 4 0
                                    

Keesokan Harinya..
Kak Frizal Dan Kira Berangkat Sekolah Lebih Awal. Mereka Berangkat Lebih Awal Supaya Tidak Terlambat Sekolah.
"Ma! Aku Sama Kakak Berangkat Sekolah Dulu!"

"Iya! Hati-Hati Sayang!"

"Iya Ma! Assalamualaikum!"

"Wa'alaikumsalam!"

💜💜💜

Kira Pun Sampai Di Sekolah. Sebelum Kakaknya Berangkat. Ia Memberitahu Kalau Ia Mungkin Gak Bisa Jemput Kira Pulang. Karena Ada Pelajaran Tambahan.
"Dek! Nanti Kakak Gak Bisa Jemput Kamu. Kakak Ada Kelas Tambahan. Gak Papa Kan?"

"Hmm! Ya Udahlah. Nanti Gue Pulang Sama Teman Aja!"

"Iya! Jangan Pulang Terlalu Siang Ya!"

"Iya! Dadah~ Hati-Hati Ya!"

"Iya!" Jawab Kak Frizal Sembari Meninggalkan Kira.

Kira Masuk Ke Dalam Sekolah.
Ia Berjalan Ke Arah Ruang Kelasnya. Ia Masuk Kedalam Kelas Dan Mengucapkan "Selamat Pagi Semua!" Ucap Kira Dengan Wajah Senang

"Pagi Kira! Tumben Berangkat Pagi. Kesambet Apaan Lo!" Jawab Sahabatnya.

"Kesambet? Mana Ada Gue Kesambet! Gue Tu Lagi Pingin Banget Berangkat Pagi!"

"Oalah! Lo Mau Liat Kak G Itu Ya!"

"Aa! Ma..Ma..na A..A..da. S..Sok Ta..Ta..u Lo!" Jawabku Gagap.

"Ooo Iya Kah? Ke Perpus Yo! Gue Bosan Di Kelas.!" Ucapnya Sambil Menarik Tangan Kira.

"Tapi___" Ucapanku Terpotong Gara-Gara Tangan Gue Di Tarik Dia.

Ia Pun Jalan Ke Perpus. Di Saat Jalan Ke Perpus, Kira Ngelihat Ke Arah Ruangan Kelas Yang Telah Ia Lewati.
Tetapi Dia Heran, Karena Belum Ada Satupun Orang Di Dalam Kelasnya.
"Aaa. Kok Belum Ada Orang Sih! Gue Berangkat Terlalu Pagi Kayanya. Besok Gue Berangkat Agak Lambat Aja Deh! Bosan Tau Kalau Gak Ada Yang Lewat Sama Sekali Di Koridor." Batinku.

Kira Dan Vanya Sampai Di Perpus. Rencananya Mereka Mau Meminjam Buku. Kira Dan Vanya Mencari Buku Tentang Sejarah. Mereka Berpaspasan Dengan Kak Gilang Dan Teman-Temannya. Mereka Juga Lagi Nyari Buku Sejarah. Setelah Mereka Mencari Buku, Mereka Duduk Di Kursi Dekat Jendela. Kira Dan Vanya Cuma Bisa Baca Sambil Berdiri. Karena Malu Duduk Di Kursi. Kak Gilang Pun Nyuruh Mereka Duduk, Tapi Mereka Masih Malu-Malu.
"Dek! Duduk Sini Lo! Gak Baik Baca Buku Sambil Berdiri."

"Hmm! Gak Usah Kak. Gue Udah Biasa Baca Buku Sambil Berdiri." Jawabku.

"Tapi, Baca Buku Sambil Berdiri Tu Bikin Badan Lo Cape."

"Ya Udah Lang. Kalau Dia Gak Mau Ya Udah. Gak Usah Di Paksa Gitu." Ucap Kak Raka.

"Tapi Rak, Baca Buku Sambil Berdiri Kan Gak Boleh!"

"Hmm! Terserah Lo Dah Lang!"

"Dek! Sini Duduk!"
Awalnya Malu-Malu Tapi, Akhirnya Duduk Juga. Karena Mejanya Cukup Buat 10 Orang. Jadi, Gue Sama Vanya Duduk Di Depan Kak Gilang, Dan Kak Raka.
Kak Gilang, Kak Raka Dan Kak Agas Bercerita Tentang Kegiatan Yang Akan Mereka Lakukan Setelah Pulang Sekolah.
"Rak, Gas! Lo Habis Pulang Sekolah Nanti Mau Kemana?"

"Hmm Kalau Gue Kayanya Nemenin Shella Beli Buku!" Jawab Kak Raka.

"Kalau Gue Kayanya Mau Ke Rumah Michael." Jawab Kak Agas

"Oalah."

"Kalau Lo Lang?" Tanya Agas

"Mungkin Gue Bakalan Nonton TV, Habis Tu Tidur Siang!" Jawab Kak Gilang.

"Ha? Lo Selalu Santai Ya Lang." Ucap Kak Raka.

"Gue Aja Gak Tau Mau Kemana? Gue Juga Gak Ada Gebetan Buat Di Ajak Jalan." Jawab Kak Gilang.

"Makanya Lang, Pacaran. Jangan Mau Lo Tu Jomblo Terus." Ucap Kak Raka.

"Ahaha Lebih Baik Jomblo Daripada Pacaran" Ucap Kak Gilang Sambil Tertawa.
Mereka Pun Tertawa. Kira Dan Vanya Cuma Bisa Mendengarkan. Kira Pun Berfikir.
"Ha? Masa Kak Gilang Jomblo! Kok Gue Gak Percaya. Kalau Dia Jomblo Dan Gue Jomblo Berarti.... Ah Sudahlah Gue Terlalu Berharap." Pikirku.

Kira Dan Vanya Cuma Bisa Diam Melihat Mereka Bercerita Sambil Tertawa. Mereka Berdua Ingin Kembali Ke Kelas.

"Van! Gue Mau Ke Kelas Nih!" Bisikku Ke Vanya.

"Sama. Gue Bakalan Mimisan Kalau Disini Terus. Cuma Gara-Gara Liat Cogan!" Bisik Vanya.

"Ayo Dah Kita Kembali Ke Kelas" Bisikku.

Setelah Berbisik, Kira Akhirnya Membuat Topik Pembicaraan Agar Ia Dan Vanya Bisa Keluar Dari Perpus.

"Van! Gue Udah Baca Deskripsi Tentang Sejarahnya Ni. Gue Mau Kembali Ke Kelas!"

"Oo Iya. Gue Juga Mau Kembali Ke Kelas."

Kira Dan Vanya Udah Mulai Berdiri Dari Tempat Duduk. Tetapi Kak Gilang Mulai Menghalanginya.

"Eh Dek! Lo Belum Selesai Baca Lho!"

"Hmm! Gue Lanjut Di Rumah Aja Kak Bacanya. Makasih Udah Ngajak Gue Sama Vanya Gabung Sama Kalian." Ucapku Sambil Berjalan Ke Arah Luar Perpus.
Tiba-Tiba. Kak Gilang Menghentikanku Sambil Memegang Tanganku.

"Eeh Tunggu Dulu. Lo Nanti Pulang Sekolah Mau Temanin Aku Beli Buku Gak? Gue Gak Mau Dengar Kata-Kata Gak Mau, Ataupun Kata-Kata Yang Bikin Lo Nolak Ajakan Gue."

"Hmm. Nanti Gue Tanya Nyokap Dulu Kak! Kalau Di Bolehkan Gue Bisa Nemenin Kakak."

"Hmm. Ok! Kalau Lo Gak Di Bolehkan. Tetap Gue Bakalan Maksa Lo Ikut Bareng Gue."

"Ya Sudah. Liat Aja Nanti Kak!"

Kira Dan Vanya Pergi. Sesampainya Mereka Di Kelas. Vanya Bertanya Tentang Kak Gilang.

"Eh Kir! Gue Gak Nyangka. Kak Gilang Ngajak Lo Ke Toko Buku. Jangan Jangan___!?!?!"

"Apa Sih Van? Jangan Ngada-Ngada Deh! Mungkin Dia Cuma Minta Di Temenin Doang."

"Tapi, Kok Dia Minta Lo Buat Nemenin Dia. Kan Ada Kak Reva Sepupunya."

"Entahlah!!" Jawabku. Gue Juga Sempat Berfikir "Kenapa Dia Mengajakku? Kan Ada Kak Reva, Ada Kak Agas, Ada Kak Raka, Ada Kak Shella, Dan Ada Kak Michael. Kenapa Gak Sama Mereka Aja? Ah Apa Jangan Jangan___?" Pikirku.

💜💜💜

[Bel Pulang Sekolah]
Kringgg..

Kira Dan Vanya Keluar Dari Kelas Dan Berjalan Kedepan Gerbang. Saat Sudah Sampai Depan Gerbang, Vanya Di Jemput Nyokapnya.

"Kir! Gue Duluan Ya!"

"Yah! Hari Ini Gue Gak Di Jemput Sama Kakak Gue. Gara-Gara Ada Kelas Tambahan. Gue Boleh Pulang Sama Lo Gak?"

"Hmm Kir. Gimana Ya! Hari Ini Gue Mau Ke Bandara Jemput Ayah Gue. Kayanya Gak Bisa Deh. Sorry Ya Kir!"

"Gak Papa Kok Van! Gue Nunggu Nyokap Aja Dah!"

"Ok. Gue Duluan Ya!"

"Iya!"

Setelah Beberapa Menit Menunggu...
"Nyokap Gue Belum Pulang Dari Kantor Ya! Tapi Kok Gak Kaya Biasanya. Biasanya Mama Kalau Jam Segini Udah Standby Di Rumah Buat Masak Makan Siang. Masa Kak Frizal Gak Kasih Tau Mama Kalau Pulang Lambat!" Pikirku
Ternyata Murid Kelas XI IPA 1, IPA 2, IPA 3, IPA 4, Dan IPA 5 Baru Saja Keluar Dari Kelas. Setelah Mengambil Motor, Kak Gilang Melihat Kira Lagi Sendiri. Ia Pun Mengajak Kira Buat Pulang Bareng.
"Dek! Lo Nungguin Kakak Lo Ya!"

"Hmm Bukan Kak! Gue Nungguin Nyokap."

"Nyokap Lo Kayanya Sibuk Deh. Lo Balik Bareng Gue Aja. Sekalian Temani Gue Beli Buku."

"Hmm. Gak Usah Kak! Saya Pulang Aja Dulu. Kalau Di Bolehkan Nyokap Keluar Lagi. Baru Gue Chat Kakak Kalau Gue Bisa Nemenin Kakak."

"Ayo! Ikut Gue Aja! Siapa Tau Kalau Gue Antar Lo Pulang. Lo Di Bolehkan Nemenin Gue Beli Buku."

"Hmm! Gimana Ya Kak?"

"Gue Gak Mau Ada Kata Penolakan!"

"Ya Sudah Deh!"

Akhirnya,Kira Pulang Bareng Sama Kak Gilang.
"Kenapa Ya Kok Gue Deg-Degan Sih! Aaa Pikiran Gue Kacau. Apa Mungkin Gue Suka Sama Kak Gilang?" Pikirku.

Thanks For Reading.
Jangan Lupa Vote Dan Comentnya Ya!

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang