7. morning

846 302 25
                                    

gue duduk termangu di salah satu bangku meja makan milik ki.

"your toast will not tasty anymore, ho. ayo dimakan!"

gue hanya tersenyum pada ki. cewek gue itu kemudian kembali ke dapur. mengecek kopi yang sedari tadi ia seduh.

di hadapan gue terdapat seola yang sedang menikmati toast dengan peanut spread juga jus jeruknya.

kebiasaan rutin kami bertiga.

gue dan seola bakalan ke flat ki setiap pagi, makan bersama, dan berakhir dengan ki yang pergi ke klinik setelah mengantarkan seola ke playgroup juga gue yang tancap gas menuju kantor.

namun bayang-bayang kyulkyung menghantui kepala gue. bahkan belum genap 24 jam sejak gue bertemu dia.

"come on seola! tie up your shoelaces, pro-per-ly."

seola dan ki berbincang sedikit kemudian sibuk tertawa. 

melihat kedua perempuan yang gue cintai dalam satu frame merupakan suatu kebahagiaan tersendiri.

namun bayang-bayang kyulkyung masih terngiang,

hingga gue tega untuk-



"ki... aku yang antar seola hari ini."

"are you sure?"

gue mengangguk mantap.

"i thought you have some important meetings today?"

gue menggeleng pelan, 

"i'll handle it well."





-untuk menabur sedikit dusta pada calon istri gue sendiri.

























a/n pendekan dikit cuz my body is not 100% in best shape for past days. tenggorokan gue sakit banget udah 2 hari gabisa ngomong trus gabisa nenggak/? ludah sendiri kepaksa kudu diludahin dicuih/? in keluar mulu huhu its hurt af bru

one fine day - kang dongho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang