gue duduk termangu di salah satu bangku meja makan milik ki.
"your toast will not tasty anymore, ho. ayo dimakan!"
gue hanya tersenyum pada ki. cewek gue itu kemudian kembali ke dapur. mengecek kopi yang sedari tadi ia seduh.
di hadapan gue terdapat seola yang sedang menikmati toast dengan peanut spread juga jus jeruknya.
kebiasaan rutin kami bertiga.
gue dan seola bakalan ke flat ki setiap pagi, makan bersama, dan berakhir dengan ki yang pergi ke klinik setelah mengantarkan seola ke playgroup juga gue yang tancap gas menuju kantor.
namun bayang-bayang kyulkyung menghantui kepala gue. bahkan belum genap 24 jam sejak gue bertemu dia.
"come on seola! tie up your shoelaces, pro-per-ly."
seola dan ki berbincang sedikit kemudian sibuk tertawa.
melihat kedua perempuan yang gue cintai dalam satu frame merupakan suatu kebahagiaan tersendiri.
namun bayang-bayang kyulkyung masih terngiang,
hingga gue tega untuk-
"ki... aku yang antar seola hari ini."
"are you sure?"
gue mengangguk mantap.
"i thought you have some important meetings today?"
gue menggeleng pelan,
"i'll handle it well."
-untuk menabur sedikit dusta pada calon istri gue sendiri.
a/n pendekan dikit cuz my body is not 100% in best shape for past days. tenggorokan gue sakit banget udah 2 hari gabisa ngomong trus gabisa nenggak/? ludah sendiri kepaksa kudu diludahin dicuih/? in keluar mulu huhu its hurt af bru
KAMU SEDANG MEMBACA
one fine day - kang dongho ✔
Fiksi Penggemarwhen the single-parent dongho strolling over the memory lane and meet his ex unintentionally. ©eatjahe 2017 +OFFICE SERIES +part of 'lust contact' au +lowercase +was #151 in SS