The Child

1.1K 131 12
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Sumber Ide Cerita: Kuroshitsuji [Yana Toboso], Manga Dandelion [Ochiai Naoyuki]

Pertama kali publish di Fanfiction.net tanggal 15 November 2014 untuk event Opposite Party.

Repost dari AO3 dengan beberapa perubahan susunan kalimat.

Pair: Naru-Chibi Sasu-Naru

Selamat membaca ...

.

.

.

03.57 p.m ...

Awan hitam menutup sinar mentari.

Gemuruh petir menggema.

Siswa di belakang sudut kiri terduduk bosan mendengar penjelasan guru pria bersurai cokelat.

Tangan kanan menopang dagu. Iris biru menatap tetes hujan membasahi bumi.

.

Semenit kemudian ...

... Ia alihkan pandang bersama bunyi lonceng akhir pelajaran.

Teng ...! Teng ...! Teng ...!

"Baiklah ... sekian untuk hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas yang telah diberikan ..."

Raut wajah Naruto berubah cerah. Senyum tipis tersungging. Kedua kaki melangkah semangat.

Bocah dua belas tahun menunggunya pada ruang loker lantai pertama.

Sepasang tangan mungil menggenggam dua buah payung berujung kayu.

"Sasuke ...!" Kaki melangkah riang. Peluk akrab menyambut bocah yang jadi adik angkatnya selama enam bulan.

"Dobe ... kau buatku sesak," gumam Sasuke. Monoton.

"Ah ...! Gomen ...!" Si pirang lepas dekapan. "Aku senang, kau datang menjemputku. Semenjak tadi, aku tak sabar ingin bertemu denganmu." Naruto menempelkan dahi miliknya pada dahi bocah laki-laki itu. "Aku rindu sekali padamu." Paras Sasuke tersapu ranum. Napas hangat Naruto terasa nyaman. "Tunggu sebentar, aku ganti sepatu dulu. Setelah itu, kita pulang."

Sasuke mengangguk.

Satu loker terbuka. Uwabaki digantikan sepatu hitam pekat.

"Naruto ... Kau tak tunggu hujannya reda?" Siswa surai mengkilat bertanya—ditemani dua sosok bertampang familiar.

Inuzuka Kiba.

Aburame Shino.

KLAP!

Pintu loker tertutup.

"Tidak. Aku akan pulang. Sasuke sudah menjemputku." Naruto beranjak pergi. "Aku duluan, ya!"

Lambai tangan diberikan. Lee menatap datar sosok si pirang menembus hujan. Tangan kiri sang bocah digenggam erat. Sepasang payung sewarna darah tampak kontras mengerikan.

"Bukankah yang tadi itu anak bungsu Uchiha?" tanya Lee sepeninggal Naruto.

"Aku tak suka anak itu. Kalian pasti dengar peristiwa enam bulan lalu. Tiga anggota keluarga Uchiha ditemukan tewas mengenaskan. Tubuh dimutilasi, kepala menghilang, organ dalam tercecar dari dapur, ruang tamu, juga kamar mandi. Hanya anak itu yang hidup dengan luka sobek pada pelipis kiri. Entah mengapa, di dasar pikiranku, aku merasa anak itulah pembunuhnya," jelas Kiba panjang lebar.

KaleidoscopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang