Aku bukan gadis kaya yang pantas bersanding denganmu
************************
POV AUTHOR
Sore itu kedua keluarga berkumpul bersama disebuah taman, keluarga Alexander dan keluarga Ferdinan. Mereka telah menjalin hubungan yang baik selama bertahun-tahun. Mereka juga membawa buah hati kecil mereka. Gadis cantik bernama Kaynaya Fernanda putri keluarga Ferdinan dan dua jagoan tampan putra keluarga Alexander, Dhavin Alexander dan Nando Ferdinan.
Dhavin yang sedang asyik bermain sendiri dengan mencari akar dan bunga untuk dijadikan sebuah bandana.
"Naya sini! " panggil Dhavin kecil sambil melambaikan tangan.
Naya yang sedang asyik berada dipangkuan ayahnya menoleh dan tersenyum ke arah Dhavin.
"ada apa Dhapin? " jawab Naya saat ia berhenti dihadapan Dhavin.
Dhavin hanya membalas dengan senyuman yang manis. Dan tiba-tiba Dhavin memakaikan sabuah bandana yang terbuat dari akar dan bunga yang ia rancang tadi.
"Naya suka? " dengan mata yang berbinar Dhavin bertanya.
"suka! Makasih! " jawab Naya dengan senangnya.
Kedua orang tua mereka dan Nando yang berada jauh dari meraka pun ikut tersenyum melihat tingkah laku kedua bocah mungil itu.
"Alex, bagaimana kalau mereka dewasa nanti kita jodohkan saja? " tanya ayah Naya kepada ayah Dhavin.
"itu terserah pada mereka, tapi sepertinya mereka memang saling suka. "
"itu yang kumaksud, mereka sangat serasi walau masih kecil" kata ayah Naya meyakinkan.
Mereka tenggelam dalam candaan dan suasana seru yang diciptakan.
*******
Seminggu berlalu setelah mereka berkumpul bersama. Naya menjalani aktivitasnya seperti biasa, berangkat sekolah diantar oleh ayah tercinta. Tapi seminggu ini Naya tidak bertemu Dhavin, entah kemana dia. Setelah seminggu akhirnya hari ini rindunya terbayang. Ia melihat Dhavin sedang duduk bersama dengan Laura, teman kelas Naya juga.
Dari kejauhan Naya memanggil Dhavin "Dhapin!!! Dhapin!... " panggil Naya seraya mendekat.
Dhavin hanya bingung, menjawab panggilan naya atau tidak. Dengan sedikit bingung "Ke... Kenapa Naya? "
Naya merasa ada yang berbeda dari jawaban Dhavin "Kamu kemana aja?" tanya Naya dengan polosnya.
Dhavin hanya menjawab "Nggak kemana-mana kok... " jawab Dhavin tanpa melihat Naya.
Merasa diacuhkan Naya pun pergi.
Maafin Dhapin ya Nay-batin Dhavin.
-_-_-_-_-_-_-_-_-
Naya berlari ke arah ayahnya yang sedang berdiri didepan gerbang sekolahnya.
Dengan cepat ayah Naya menangkap tubuh Naya yang mungil dan memeluknya. "Ada apa nak? Apa ada yang mengganggumu? " tanya ayah Naya khawatir.
"Tidak yah~Naya hanya kesal! " jawab Naya sedikit kesal.
"Siapa yang berani membuat anak ayah kesal? " tanya ayah Naya dengan nada lembutnya.
"Dhapin yah... " jawab Naya dengan polos.
"Dhavin? Kenapa dia membuat mu kesal? "
"Nggak tau! Pokoknya Naya kesel! "
"Terus apa yang bisa ayah lakuin biar kamu nggak kesel lagi? " ayah Naya sedikit berpikir "Ah ya... Mau ayah belikan es krim? " tanya Ayah Naya kemudian.
Naya kecil yang masih polos pun senang dan setuju dengan ayahnya "setuju!!!! " jawabnya dengan riang dan semangat.
############
Tanpa Naya sadari, ia telah lama tidak bertemu Dhavin dan keluarganya. Kemana dia?
"Yah kok Dhapin nggak pernah kesini lagi ya? " tanya Naya yang polos.
"Oh ya ayah lupa, kemarin om Alex sama istrinya kesini buat pamitan" "Mereka akan pindah ke Bandung untuk mengelolah bisnis keluarga dari kakeknya Dhavin" jelas ayah pada Naya.
"Jadi Dhapin nggak disini lagi yah! " "Jadi kita bukan teman lagi? Kenapa Dhapin nggak bilang ke Naya? " tanya Naya tanpa titik dan koma.
"Ayah kira Dhavin sudah kasih tau kamu? Ternyata belum? Pasti dia nggak mau lihat kamu sedih, sayang" jelas ayah Naya.
"Tapi tetep Naya masih kesel! " jawab Naya sambil meneteskan air mata dan menangis di pelukan ayahnya.
"Sudah sayang, maafkan ayah... " sambil mengusap pucuk kepala putri kecilnya.
Sejak saat itu entah mengapa Naya kecil sangat membenci Dhavin, karena menurut Naya, Dhavin meninggalkannya karena Dhavin yang semakin kaya dan tidak mau berteman dengan Naya yang dari keluarga sederhana.
Sejak saat itu juga Naya tidak pernah menunggu Dhavin kembali dan bermain dengannya. Naya kecil yang malang.
Maaf ya kalo ceritanya gaje! Ini cerita pertama soalnya. Jangan lupa vote and coment ya!
13-11-2017
