9

9.7K 870 28
                                    

Sebelumya maaf ya kalau cerita saya ini mengandung banyak typo dan semakin gaje.he3
Selamat membaca guys. :)
.
.
.

Ali menatap wajah nicolette dan gempi dengan teliti.terlihat jelas dari wajah keduanya yg sepertinya sedang banyak menyimpan beban dan..."kalian nangis?"tanya ali menyeka air mata yg tersisa menggantung diujung mata keduanya yg sembab."ada apa ini??"tanya ali bingung dengan perasaan berkecamuk marah dan khawatir

Ali keluar dari kamar kedua anaknya untuk menanyakannya langsung pada claudia.

"Claudia..."paggil ali menggema

Claudia yg sedang membuat teh hangat untuk ali dengan gerakan cepat langsung menghampiri ali dengan segelas teh hangat ditangannya."iya pak ada yg bisa saya bantu?"tanya claudia pada ali yg berdiri dianak tangga terakhir

"Ada apa dengan kedua putri saya?"tanya ali dengan nada dingin

Dengan susah payah claudia menelan air liurnya."ma-maksud bapak?"dengan tergagap claudia bertanya pura-pura tidak mengerti

"Anda bilang kedua anak saya baru saja main dan ketiduran"kata ali yg diangguki claudia."lantas mengapa saya melihat wajah kedua putri saya seperti menyimpan banyak beban?dan satu lagi.kedua mata putri saya pun sembab dan terdapat sisa air mata yg masih menggantung disudut matanya."tanya ali membuat claudia berhasil bungkam dan terlihat sangat ketakutan."claudia."panggil ali sedikit meninggi

"I-iya pak...a-anu itu pak..."claudia tergagap membuat ali menatapnya tajam

"Saya minta anda bicara yg benar.dan biasakan tatap wajah saya"ucap ali dingin dan tegas

Dengan sedikit keberanian claudia menatap wajah ali."tadi itukan anak-anak main sama saya,terus mereka berdua berebutan telepon rumah untuk menjdi yg pertama menelpon bapak dan saya lerai mereka buat gak berebutan,tapi mereka malah jadi berantem aksi saling dorong kemudian menangis.begitu pak..."jelas claudia berbohong

Ali menatap datar claudia."benar seperti itu?"tanya ali meragukan penjelasan claudia

"I-iya pak benar..."jawab claudia."ohiya pak,ini teh hangatnya..."ucap claudia mencoba mengganti topik

Ali mengambil segelas teh hangat itu dari tangan claudia,kemudian diteguknya."kalau gitu biar nanti saya yg bicara sama anak-anak untuk tidak bertengkar kembali..."kata ali kemudian berlalu tanpa menunggu claudia yg sudah siap untuk bebicara kembali

"Ihh...kenapa juga sih si duda anak dua itu harus tau kalau kedua anaknya abis nangis.arghh..."gumam claudia yg terlihat kesal sendiri

Ke'esokan harinya.kini nicolette dan gempi sedang duduk untuk sarapan pagi bersama ali daddy'nya.keduanya nampak terdiam tak banyak bicara seperti sebelumnya membuat ali bertanya.

"Baby,are u okay??"tanya ali pada keduanya yg berada samping kanan dan kirinya

Nicolette dan Gempi saling adu pandang sebelum akhirnya menatap Ali dengan ragu."ya dadd..."jawab gempi yg diangguki nicolette

"Ohiya daddy mau tanya sama kalian berdua..."ucap ali menjedanya sebentar untuk menatap serius kedua anaknya."kenapa kemarin kalian berantem?hemm..."tanya ali membuat keduanya bingung

"Kita gak pernah berantem dadd..."jawab nicolette

Membuat ali mengerutkan keningnya bingung."masitter claudia memberitahu daddy kalau kalian kemarin berantem..."kata ali membuat keduanya diam saat mengetahui claudia datang menyimpan satu lauk lagi dimeja makan

Babby Sitter Untuk Nicolette & GempiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang