Ke Lima

2.9K 63 6
                                    

Tasya sangat sangat kecewa untuk saat ini, karena tasya tidak terbiasa dengan hal ini keluarga tasya sekarang malah bersikap dingin kepada tasya entah apa masalahnya,

"Aku bingung kenapa ayah dan bunda berbeda apa kesalahan yang sudah aku perbuat? Mereka sibuk dengan urusan mereka masing masing tanpa memperdulikan aku, mereka benar benar berubah, fikir tasya dengan kesal.

Sang bibi yang saat ini kecewa karna perlakuan tasya hanya bisa terdiam meratapi apa yang sudah terjadi. Sang bibi memangis tanpa henti sehingga ia tidak kuat lagi untuk berlama lama tinggal disini, tetapi bibi memikirkan nasib anaknya itu, ia ingin sekali melihat pertumbuhan putrinya.

Pada saat matahari terbit, Tasya tidak beranjak keluar dari kamar tidurnya, padahal ayah dan bundanya sudah menunggunya di meja makan,
"Bibi Tasya di mana? Tanya bunda tasya.
Non Tasya berada di kamar nyonya.
Panggil dia ya bi untuk sarapan bersama.
Iyaa nyoya...
Dan bibi pun perlahan menuju ke kamar Tasya dan ternyata tasya sudah tidak ada di kamarnya entah dia pergi ke mana... Sang bibi gelisah campur bingung entah kemana pergina tasya.

Di meja rias Tasya, Bibi menemukan Surat yang berisi..

"" Buat Ayah & Bunda yg paling aku sayang . Terima kasih karena ayah dan bunda sudah merawat aku dan memperjuangkan aku sampai dewasa. Aku bangga sama ayah dan bunda telah berusaha & berkorban sampai aku dewasa, maka aku berdoa semoga ayah dan bunda selalu sehat panjang umur Yahh. Sekarang umur ku sdah 17 thn itu tanda aku sudah dewasa dan mau pergi mencari cara untuk hidup berubah. Ayah dan bunda tinggal berdoa, semoga tuhan menunjukan jalan terbaik, agar kita bisa hidup bahagia.”

Sang bibi yang membaca surat tersebut sangat panikk, sehingga tidak terkendali.

"Anakkuu... anakku di mana kamu nak jangan tinggalkan ibuu nakk... Nyonya nyoyaa tasya hilang nyonyaa tolong...
"Ada apa si bii teriak teriak kenapa?
Nyonya anakku hilang di pergi dari rumah ini..
Apa anak bibi? Siapa anak bibi?
Non tasyaa adalah anakku nyonyaa.. Sekarang saya minta tolong ayo kita cari tasya bersama sama nyonya saya tidak mau kehilangan tasya..
Bunda tasya pun bingung, kenapa bibi tersebut mengaku kalau sebenarnya tasya adalah anak bibi tersebut!
Bibi yang tenang dulu, sebenarnya maksud perkataan bibi barusan apa? Aku tidak mengerti, ucap bunda tasya.
Nyonya sebenarnya saya adalah rima, sambil membuka penyamaran yang ada di wajahnya, ibu rima menggunakan tompel di wajah.
Yang dulu pernah memberikan anak saya kepada nyonya agar nyonya merawatnya.
Apaa?? Jadi kamu adalah Rima?? Kenapa kamu baru bilang..
Sudah nyonya itu tidak penting untuk di bahas sekarang yang terpenting kita harus mencari non tasya sampai ketemu.

Bi Rima, bunda tasya dan ayah tasya bergegas keluar untuk mencari tasya mereka menelusuri jalan dan pergi di mana tempat yang sering di datangi oleh tasya, tapi sialnya usaha mereka tidak berhasil dan mereka segera kembali kerumah dan melanjutkan besok untuk mencari tasya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ibu Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang