"Maaf aku terlambat, apa kamu sudah menunggu lama?"
"Aku sudah terbiasa dengan kebiasaan terlambatmu ini, lihat lah jam yang ada ditanganmu. kamu sudah terlambat satu setengah jam"
"Maaf, kamu tahu kan bahwa pekerjaanku sangat banyak"
"Pantas saja kau ditinggal begitu saja oleh gadis itu, gadis mana yang tahan dengan sikapmu yang cuek dan jarang memberikan waktumu begini"
"Gadis sepertimu yang tahan denganku"
"Iya, tapi kamu meninggalkanku hanya untuk gadis itu"
"Bukan untuk gadis itu tuan putri, aku meninggalkanmu karena aku lelah bersaing dengan para lakilaki itu. Sedangkan para lakilaki itu selalu ada untukmu tapi aku tak pernah ada waktu untukmu"
"Selain cuek dan jarang ada waktu ternyata kamu mudah menyerah juga"
"Tidak, aku hanya sedang malas bersaing"
"Huh selalu banyak alasan"
"Apa para lakilaki itu masih mencari perhatianmu?"
"Same as old, mereka masih sering mengirimkanku makanan. Apa lagi semenjak mereka tahu aku sudah tidak memiliki kekasih"
"Aku tidak akan pernah sanggup bersaing dengan para lakilaki itu"
"Ya memang, karena memang hanya kamu yang special"
"Ahhh seperti martabak saja.kau tahu? Selama bersama gadis itu aku masih selalu memikirkanmu"
"You are evil, aku kasihan pada gadis itu"
"Mungkin memang mantannya itulah yang terbaik untuknya"
"Padahal ia sangat cantik, matanya sangat indah, senyumnya pun menarik. Kenapa kamu tidak mencintainya sepenuh hati?"
"Karena aku mencintaimu"
"Omong kosong"
"Bytheway kamu mau memesan apa? Kita sudah terlalu lama mengobrol aku yakin kamu pasti sangat lapar"
"Aku pesan kwetiaw goreng tanpa bawang goreng saja, dan minumnya mineral water"
"Ternyata pesananmu masih sama seperti dulu, sebentar aku pesankan dulu"