Special Chapter

1.5K 149 14
                                    

Jung Yong Hwa seorang pria berumur 28tahun mungkin   akan mencatat hari ini sebagai hari paling bersejarah dalam hidup nya. Bagaimana tidak, hari ini dia merasakan semua perasaan menjadi satu di hatinya. Bahagia, Bangga, Terharu, sedih dan Kesal. Bahagia karna hari ini dia di pertemukan dengan sosok mungil yang jadi pelengkap di keluarga kecilnya bersama sang istri, Park Shin Hye ah tidak sekarang Jung Shin Hye, gadis belia berusia 18 tahun yang mau menjadi pendamping hidupnya dan sekarang menjadi ibu bagi anaknya. Yaa Shin Hye telah melahirkan bayi mungil yang sehat dan tampan hampir 10jam yang lalu, dengan berat 3,5kg dan panjang 50cm. Bayi yang menjadi pelengkap bukan hanya untuk keluarga kecil mereka tapi juga untuk keluarga Jung dan Park yang sangat menantikan adanya seorang cucu. Sosok bayi yang hadir dengan penuh perjuangan dari sang ibu yang mengalami sakit karna kontraksi hampir 12 jam lamanya, sampai akhirnya berhasil melahirkan bayi laki-laki dengan kelahiran normal. Setidaknya semua pengorbanan selama kehamilan sang istri dan juga rasa sakit yang diterima Yong Hwa dari cakaran dan jambakan Shin Hye selama proses melahirkan terbayar sudah saat mendengar bayi tampan yang di beri nama Jung Shin Hwa itu menangis untuk pertama kalinya di dunia ini.

"Ah.. anak eomma minum dengan pintar walau baru lahir." Ujar Shin Hye yang terkikik geli melihat putra tampannya menyusu padanya.

"Emm.. tentu saja, sepertinya kemampuannya menurun dari ku." Kata Yong Hwa yang sejak istrinya di pindahkan ke ruangan selalu setia menemani. Sesekali saja Yong Hwa meninggalkan Shin Hye saat Shin Hwa harus dibawa ke ruang bayi. Sepertinya appa baru ini tak bisa jauh-jauh dari jagoannya.

Mata Yong Hwa sama sekali tak lepas dari  bibir Shin Hwa yang terus menyesap puting sang ibu, seolah tidak ada puasnya meminum susu sang ibu.

"Yakk Ahjussi mesum. Jangan berbicara mesum di depan putraku." Tegur Shin Hye .

"Sayang.. ayolah, jangan panggil aku ahjussi lagi. Nanti apa kata Shin Hwa." Protes Yong Hwa yang tak mau di panggil Ahjussi oleh istrinya.

"Makannya jangan berbicara mesum." Kata Shin Hye sambil memeluk Shin Hwa.

"Tapi kan dia belum mengerti sayang." Elak Yong Hwa.

"Tetap saja tak boleh." Shin Hye mempoutkan bibirnya kesal. Andai saja dia tak sedang menyusui putranya rasanya yong hwa ingin melumat bibir sexy itu. Istri nya ini benar-benar tak tau situasi.

"Jangan kau pasang wajah cemberut yang menggemaskan seperti itu, nanti Shin Hwa akan mengikuti cara merajukmu."

"Oppa.." kesal Shin Hye, kalau saja Shin Hwa tak lagi di gendongannya, dan dia tak sakit bekas Jahitan sudah dia jambak dan cakar muka suaminya yang datar kaya tembok itu. Ahh.. dia belum puas sepertinya menyiksa suaminya itu. Padahal waktu melahirkan dia benar-benar menyiksa sang Suami habis-habisan.

"Oh baby sudah kenyang?" Kata Shin Hye lembut, beda sekali saat dia berbicara dengan Yong Hwa tadi. Dia meletakan Shin Hwa di bahunya dan menepuk lembut punggung anaknya.

"Sayang, aku mau menggendong Shin Hwa."

"Cha.. baby sama appa dulu ne." Kata Shin Hye sambil menyerahkan anaknya pada sang ayah. Bila ibu baru takut kalau bayinya di gendong sang ayah, tidak dengan Shin Hye dia sangat percaya pada Yong Hwa, karna suaminya itu selalu menjadi suami siaga. Seperti dirinya yang belajar menjadi seorang ibu, Yong Hwa pun belajar menjadi seorang ayah yang baik, dari cara menggendong, mengganti popok, bahkan memandikan bayi Yong Hwa belajar. Walau sifat dingin dan datar nya tak tertolong, sebenarnya Yong Hwa adalah sosok ayah idaman. dan itu membuat Shin Hye makin mencintai Ahjussinya itu. Ah tidak maksudnya Yong Hwa oppa, suami tercinta.kekeke..

"Anak appa mengapa kau begitu tampan eoh? Kau mewarisi ketampananku." Ujar Yong Hwa narsis sambil menciumi kepala Shin Hwa lembut.aroma bayi yang keluar dari Shin Hwa membuat Yong Hwa tidak berhenti tersenyum. Dan itu membuat Shin Hye ikut tersenyum juga. Dia senang memberi kebahagiaan pada sang suami. Hari ini Yong Hwa selalu tersenyum, tidak ada Yong Hwa yang datar dan menyebalkan.

I LOVE YOU, AHJUSSI (Sequel KMm)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang