Sequel [2]

7.6K 372 37
                                    

Siang ini Yoongi berniat mencari udara segar didekat taman belakang sekolah. Ia berjalan mengelilingi rumput. Memandangi tiap bunga yang bermekaran. Saat Yoongi hendak memetik bunga, terdengar suara orang berbincang. Yoongi pun menoleh ke arah sumber.

Yoongi melihat 2 sosok tengah berdiri dibawah pohon besar dengan daun berguguran. Ia segera menguping pembicaraan kedua sosok itu.

"Jimin sunbae, a-aku menyukaimu. Apa kau menerima perasaanku?"

"Aku terima perasaanmu"

Seketika membuat Yoongi terdiam mematung. Hatinya perlahan memanas. Tubuhnya seakan meminta melakukan kekejian. Bibirnya siap ingin berumpat namun niatnya terkurung. Percuma saja ia mengumpat jika Jimin bukanlah siapa2nya.

Namun perasaan Yoongi bukanlah main2. Ia merasa dirinya sudah dipermainkan. Tidak ada pilihan selain melakukan 'itu' lagi. Tanpa memikirkan resiko ataupun semacamnya.

Yoongi mengeluarkan pisau kesayangannya. Ia pun nekad menghampiri kedua sosok mengerikan itu dengan tangan kanan dibelakang punggung sempitnya. Tidak lupa senyum polos.

Kedua sosok itu menyadari keberadaan Yoongi. Mereka terlihat terkejut. Terutama sang penyampai perasaan. Yoongi tidak memperdulikan jika Jimin melihat aksinya. Yoongi malah mendekati sosok sok imut itu.

"Hey Taehyung, miss me? Guess is yes for me"

Bruk

Yoongi mendorong Taehyung hingga terjatuh. Taehyung terlentang di tanah dengan Yoongi berada di atasnya. Yoongi dengan cepat mengeluarkan pisaunya dan melayanginya tetap di atas Taehyung. Namun Taehyung menahan aksinya. Ia terus menggenggam kedua tangan Yoongi sekuat mungkin.

"Y-yak apa yang kau lakukan!? Lepaskan a-"

Jleb!

Nihil. Ya nihil. Taehyung gagal menahan Yoongi. Yoongi berhasil menusuk Taehyung tepat di bagian dadanya. Yoongi terkekeh melihat Taehyung berhenti bergerak begitu saja. Ia melepas pisau tersebut perlahan. Menatapi tiap tetesan darahnya.

"Payah"

Yoongi bangkit dari tubuh Taehyung lalu menoleh ke arah Jimin yang sedari tadi terdiam ketakutan. Yoongi tidak peduli. Ya tidak peduli. Toh maut pun akan menjemput dirinya.

Jimin melangkah mundur hingga mengenai pohon dibelakangnya. Ia bergidik ketakutan melihat penampilan Yoongi penuh darah. Yoongi mendekatinya tanpa ada rasa malu maupun takut. Wajah tersenyum manis.

Perlahan Yoongi meraih pipi Jimin dan mengusapnya lembut. Sungguh sudah lama Yoongi menginginkan ini. Bahkan ia ingin lebih dari sekedar mengusapnya.

"A-apa maumu dariku?"

"I want you're love sunbae"

Yoongi mendekati wajah Jimin dan menyatukan kedua belahan bibir itu. Yoongi memejamkan mata. Menikmati rasa manis bibir kakak kelasnya itu. Jimin terdiam membeku. Ia juga bahkan dapat merasa bibir sang lawan mulai melumati bibirnya.

Selagi berciuman, Yoongi tidak ada pilihan selain menutup mulut Jimin dengan menusuki perutnya. Jimin terkejut bukan main. Darah segarnya perlahan mengalir dari mulutnya. Yoongi melepas tautannya dan memandangi pujaan hatinya. Tubuh Jimin pun tergeletak begitu saja di bawah pohon.

Yoongi tersenyum dan sekilas mengecup kening Jimin lembut. Mengusap pipi menggemaskannya itu yang sudah mendingin. Sekarang Yoongi melihat 2 tubuh tergeletak di hadapannya dengan suhu dingin.

Yoongi biasa membuang tubuh tidak berdaya itu kesembarang tempat atau menghapus jejak namun beda dengan kali ini. Lagipula buat apa ia menghapus semua jejak jika sang pujaan hati pun sudah tidak ada.

Pada akhirnya ia memilih jalan sendiri. Ia mengangkat benda tajam itu di hadapannya. Menggenggamnya erat2. Yoongi siap melayangkan pisau itu pada dirinya dengan senyuman terakhirnya.

Dengan cepat kilat, Yoongi menancapkan pisau tersebut pada kepalanya. Rasa sakit. Perih. Dia tidak peduli. Tubuhnya melemas. Perlahan tubuhnya terjatuh dan terbaring dengan 2 tubuh sama2 tidak berdaya.

Tidak ada jejak. Tidak barang bukti. Tidak ada yang mengadu. Dan tidak diketahui siapa pelaku.

Yoongi syukur ia bisa mendapatkan apa yang ia mau walaupun sedikit yang dia dapatkan. Dan sekarang ia akan selalu bersama pujaannya di atas sana walaupun kita tidak tahu dimana tuhan akan meletakan mereka.

Well sudah saatnya Yoongi pergi. Salam dari Yoongi. Jangan pernah lupain Yoongi yang manis ini.

FIN

Wahai kawan ini sequel 2 dh beres ya. Hutang beres. Tpi yg lain masa ad 😂

Sequel lgi?

Bahh trs aj ad sequel 😂

Tq dh mo baca❤️

SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK! ⬇⬇⬇

ㅡ; 𝒀𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓𝒆 |𝑴𝒊𝒏𝒀𝒐𝒐𝒏|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang