Hati yang dikhianati dan cinta palsu (pt. 2)

344 24 4
                                    

Kegagalan pernikahan yang dialami oleh Subaru dan Hokuto, membawa kesedihan yang mendalam pada teman terdekat mereka yang mendukung Subaru.

Mari kita sebut saja, Leo, 404, dan Hiyori.

Sora yang kebetulan baru sampai ke nikahan mereka, segera berteriak kzl karena pernikahannya gagal. Abis, orang udah kena tilang dijalan, sampe sini nikahannya batal. Ia akhirnya ikut mendukung Subaru dan menyesalkan keputusan lucknut Hokuto.

Keempat insan ini sukses dibuat kesal setengah mati oleh keputusan Hokuto yang tentu saja menyakiti hati Subaru. Bukan jahat atau gimana, namun mereka masih memikirkan cara untuk balas dendam pada Hokuto.

"Suba tenang, nanti ada yang lain ko," hibur Hiyori yang kebetulan tengah menjomblo, karena ga dinotis sama Jun // g.

Leo ikutan manggut-manggut, "tau. Hokke mah emang gitu, nyakitin orang Mulu atuh."

Sementara Sora, yang pure teramat sangat itu, masih dendam dengan perlakuan Hokuto terhadap senpai kira kiranya,

"Asdfghjkl."

"Anjir, kesel sama Hokke, bunuh boleh ga sih?" Tanyanya sambil ngasah pisau punya Jeff dari fandom sebelah//apa si//.

"Si anyeng, Jangan lah, " sambung 404 dengan wajah yang dibuat mirip harhar. "Tapi, boleh juga sih."

Sementara Sora dan 404 sibuk memikirkan cara balas dendam yang baik dan benar, yang sesuai dengan norma dan aturan, Hiyori dan Leleo sibuk menghibur Subaru yang buang buang tissue.

"Pindah hati ke shinonon aja suba-senpai," usul Sora kepada Subaru, "tapi dia belom ada nih:("

"Hokke jahad, JAHAD!" Isak Subaru yang makin menjadi. Lah, semuanya jadi serba salah, udah kayak hidup yang buat cerita//g

"Iya, pindah hati ke shinonon aja ya." Lanjut Leleo sambil menatap iba pada Subaru yang masih sesenggukan, "btw guys, ada panggilan dari Mao, Leleo pergi dulu, bye~."

Leo melengos pergi meninggalkan mereka, dan meninggalkan wasiat untuk menghibur Subaru. Sementara 404, ikut pergi, katanya ada tugas penting.

Tinggalah Hiyori dan Sora, yang masih on di sana. Kebetulan Jun juga ada, tapi dia milih diam daripada ikut ikutan Deket Hiyori. Kata dia, jiji, siapa anjir ga kenal.

Sementara keduanya menghibur subaru--- datanglah sesosok makhluk berbulu hitam yang hidup.

"LUCKNUT KAU HOKKE! SIALAN, UDAH NGEBUT DIJALAN, KENA TILANG, EH, NIKAHANNYA BATAL. APES BANGET NASIB!"

Omel Sora kzl sambil memaki-maki Hokuto, ada niatan buat Jambak sih, tapi kasian, kalo Hokuto botak kan ga lucu.

"SUBARUN! AKU MINTA MAAF! AKU KHILAF! AKU HANYA AKTING BARUSAN!"

Tukasnya, disertai burung merpati yang keluar dari belakang punggungnya, "aku minta maaf Subarun! Aku hanya berakting barusan! Gimana? Aktingku bagus tho?"

Kue pernikahan yang ada diatas meja, sukses mendarat dengan mulus diatas wajah Hokuto.

"Subarun, kenapa kau melempari ku dengan kue pernikahan kita?" Tanyanya dengan wajah (sok) dramatis. "Kamu tau? Itu sudah kutambahkan Glitter serta siandia eic*i biar kira-kira!" Serunya.

"Aku benci kamu Hokke! Aku mau nungguin shinonon aja! Ga ada gunanya berharap sama kamu!" Sahut Subaru dengan air mata yang kembali menitik dari kelopak matanya, "KAMU JAHAD, KAMU UDAH MAININ HATI AKU! KAMU MAININ AKU SEAKAN AKU BONEKA, TAPI AKU BUKAN BONEKA! AKU BUKAN NITO-SENPAI!!"

"Sub, ngapain lo nyebut-nyebut nama gue?" - Nito Nazuna yang sedang nunggu notisan kuro.

"MAAPIN HOKKE!"

Seru Hokuto, yang kini tengah menggelayut (?) Di kedua kaki Subaru, "aku akan minta maaf sebanyak-banyaknya.."

"LEPASIN LO, JANGAN GELANTUNGAN DI KAKI GUE. ANJIR, BERASA EMAK MONYET SAMA ANAKNYA."

"Tapi aku maunya jadi suami, bukan anak."

Sementara Hokuto dan Subaru beradu argumen, Hiyori dan Sora sibuk makan sisa-sisaan cokelat kue,

"Wanjir, ena, kalo nanti Jun sama gue nikah gue harus beli kue kayak gini."

"Lah anjir, Lo udah ada calon, sora sama siapa?" Ujarnya sembari menjilat krim susu yang menempel di jemarinya.

"Lah au, udahlah ntar aja, yang penting kita makan kuenya dulu anjae, ena."

"Oiya enak, biarin mereka marahan dulu, paling ntar juga mup-on."

Jadi, sementara Hokuto memberikan alasan agar Subaru kembali mempercayainya, kedua insan gabut yang lain, Hiyori dan Subaru, asyik makan kue dibelakang. Tak lupa icip-icip makanan prasmanan yang sudah tersedia.

"Sayang kalo ga dimakan, kan ena." - Hiyori dan Sora.

Tak lama setelah icip-icip, Hiyori dan Sora pingsan kejang-kejang dan segera dibawa kerumah sehat//g// sakit. Diduga karena keracunan siandia Eich* yang sengaja ditambahkan Hokuto.

Ini apaan anjir, retjeh, ga nyambung, asdfghjkl. Rasanya mau mati kea Midori aja lol.

Yang paling sutjih - Sora sendiri.
Menunjuk -hiyori~ buat yang bikin lanjutannya.

Ku tidak ikut chatnya (Har Har) tolong jelasin qq Sora ku pingin lanjutin~-Kanat

Sip deq, nanti kuceritakan - Sora sendiri

Meanwhile, lagi-lagi seekor anak kelinci berambut biru berhasil membaca cerita ini.

Sambil tersenyuuum (dan tidak lupa dengan pisaunya), menyeret seorang Hidaka Hokuton membawanya ke tempat 'eksekusi'.

Hajime : Ha~'i~ Sampai disitu saja~ Ternyata kita benar- benar perlu berbicara berdua saja. Benar, bukan? Hidaka-senpai∼

=END=

AnsutretjehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang