"Lihat lah dia irene" seulgi menunjuk suho siswa baru di kelasnya itu "dia tampan sekali menurut ku dia lebih tampan dari kris"
"Sudahlah seulgi aku tidak ingin membicarakan lelaki manapun"
Setelah beberapa jam berlalu bel pulang berbunyi membuat semua siswa yang ada dikelas bersorak karena mereka bosan dengan guru lee yang menerangkan pelajaran nya membosankan membuat ngantuk.
"Irene kajja kita pulang" ajak seulgi
"Kau duluan aja seul, aku ada urusan"
"Ya udah, aku duluan yaa bye" seulgi segera keluar kelas meninggalkan irene, seulgi melihat suho berjalan didepan nya "annyeong" ucap seulgi menyapa suho dan sekarang ia berada dipinggir suho, suho membalas nya dengan senyum manis nya
Namun berbeda dengan irene ia bukan nya segera pulang ke rumah nya tetapi sekarang ia masih duduk di kelas dengan memasang wajah bingung
•••••••••••••••••
Irene POV
"Mungkin sekarang aku harus mencoba mencari pekerjaan untuk membantu ibu ku" pikirku, aku pun segera pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian karna hari ini aku akan mencoba mencari pekerjaan untuk membantu ibuku untung nya aku membawa pakaian lain untuk ku pakai dan aku akan mencoba ke berbagai tempat menjadi apapun itu aku akan menerima nya.
Sekarang aku telah bersiap dengan pakaian yang rapi dan sopan, aku pun bergegas kesana kemari untuk mencari pekerjaan, tetapi dimana-mana tidak ada yang menerima ku, ternyata begitu sulit nya mencari pekerjaan aku baru merasakan nya sekarang. Tapi aku tidak akan putus asa begitu saja aku akan terus berusaha.
"Uh" dengus ku kesal karena aku begitu lelah mencari pekerjaan tetapi sampai sekarang aku belum mendapatkan nya "kemana sekarang aku harus mencari pekerjaannya tuhan aku sungguh lelah" aku mulai putus asa tetapi tidak lama kemudian semangat ku bangkit kembali setelah melihat kertas yang terpangpang di pintu kaca sebuah restoran.
Aku segera memasuki restoran itu lalu menanyakan kepada orang yang sedang berada di kasir
"Permisi" aku membungkuk kan punggung ku "saya melihat kertas yang terpangpang di pintu itu, apa masih ada lowongan pekerjaan Disini? Tanya ku dengan sesopan mungkin
"sebentar saya tanyakan dulu kepada atasan saya" Balasnya lalu pergi ke belakang "katanya atasan saya ingin bertemu dengan kamu, kemari saya antar ke ruang atasan saya" balas nya lagi setelah kembali dari belakang, aku mengikuti nya dari belakang "ini ruangan nya, silahkan masuk" ucap nya lalu pergi meninggalkan ku sendiri.
"Permisi bu saya mau melamar pekerjaan disini" Ucap ku gugup
"Kau lulusan apa?" tanyanya membuatku semakin gugup
"Saya masih sekolah kelas 12 bu"
"Maaf ya, saya tidak menerima orang yang masih sekolah apalagi kamu kelas 12" jawaban itu membuat ku cukup sedih tapi ada benar nya juga sekarang aku harus fokus pada pelajaran agar aku dapat beasiswa untuk kuliah
Aku keluar dari restoran itu dengan wajah sedih, aku berjalan dengan menatap semua orang sekilas. Tetapi, aku malah melihat mantan kekasih ku kris ya dia kris "kenapa dia ada disini" batinku bertanya, aku mencoba mendekati nya. Namun tiba-tiba yeoja itu datang lalu memeluk kris dari belakang. Betapa sakit nya hati ini, Mungkin karena dia cinta pertama ku jadi aku sulit untuk melupakan nya walaupun kesalahan nya begitu besar kepada ku, aku tidak jadi mendekati nya karna yeoja itu lebih dulu datang jadi aku harus pergi. sekarang aku berjalan dengan menundukkan kepala ku aku tidak berani melihat orang-orang.Setelah sampai dirumah, aku segera memasuki kamar ku "arrghh" aku merebahkan tubuh ke atas kasur yang kecil "hidup ini membuatku frustasi" aku mengacak-ngacak rambutku kasar
"Kenapa hidup ini begitu sulit tuhan, kenapa?" batin ku bertanya-tanya, hati ku mulai terasa sakit mengingat hal itu, perlahan air mata ku keluar dan membasahi kedua pipi ku. Aku segera mengusap nya aku tidak ingin begitu lemah, aku akan berusaha sekuat mungkin tanpa menetes kan airmata sedikit pun
"Irene-ah" panggil eomma ku, aku segera bergegas menghampiri eomma
"Waeyo eomma"
"Bantu eomma membuat kue irene"
"Membuat kue buat apa eomma? Lagipula ulang tahun ku masih lama" balas ku dengan pedenya
"Hmm, ini bukan untuk ulang tahun mu irene" eomma menghela nafas nya sejenak kemudian melanjutkan ucapan nya "Eomma akan mencoba berjualan kue irene, kalau eomma hanya diam saja gimana nanti eomma membayar uang sekolah mu"
Aku baru menyadari akan hal itu "mengapa aku begitu lupa akan hal itu, pikiran ku belum sampai sana" batin ku, ku pikir aku tidak bisa membuat kue . tetapi, aku tidak mengatakan kata tidak bisa dari mulutku, aku melihat dulu cara eomma membuat nya kemudian aku ikuti dan akhirnya sedikit demi sedikit aku bisa membuatnya, walaupun aku sedikit lambat membuat nya dibanding eomma yang sudah lihay
"Argh" aku menggeliat "akhirnya selesai juga" aku membuang nafas ku kasar "jam berapa sekarang" tanya ku, saat aku melihat jam menunjukan pukul 22:00 KST "omo" aku begitu terkejut, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat
••••••••••••••••••
Cahaya matahari menerangiku lewat celah-celah jendela kamar, membangunkan tidur ku "huaa" aku menguap dan menggeliat serta beranjak dari tempat tidur
"Eomma" aku memanggil eomma ku "eomma" namun eomma tidak ada dimana-mana aku panik "kemana, eomma pergi pagi-pagi begini" aku terus mencari eomma, aku memasuki kamar eomma, namun ia tidak ada disana, aku melihat kertas yang berada di atas tempat tidur eomma, aku segera mengambil nya lalu membacanya "irene-ah eomma pergi berjualan di pasar, kalau mau sarapan buatlah sendiri irene" tulis eomma
Aku memasuki dapur "huaa berantak sekali" aku membereskan dapur terlebih dahulu, setelah selesai aku mengambil wajan dan mulai memasak telur karna hanya itu yang bisa ku masak.
Suap demi suap aku menghabiskan makanan ku "akankah aku akan terus seperti ini" batin ku sambil mengunyah makanan yang masih ada di mulut ku
Aku keluar mencari udara segar dan menenangkan pikiran ini "kurasa hampir setiap hari aku merasa gelisah" gerutuku
"Aku ingin hidup seperti dulu aku tidak ingin hidup seperti ini, hidup seperti ini menyakitkan sekali untuk ku, aku tidak bisa seperti orang lain yang membeli barang-barang mahal sekarang ini aku tidak punya apa-apa lagi" pikiran ini selalu muncul di dalam hati ku.
Kemudian aku duduk melihat indah nya sungai han sambil memakai earphone, menikmati udara segar di pagi hari.
Tiba-tiba ada yang memegang pundak ku dari belakang, aku segera melihatnya "suho-sshi" ternyata ia suho, aku melepaskan earphone yang sedari tadi aku pakai
"waeyo" tanyaku
"boleh aku duduk di sebelah mu" aku belum menyetujui nya tapi dia sudah duduk di samping ku
"aishh menyebalkan" batin ku
--TBC--
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Okay [✔]
FanfictionAndai aku bisa kembali ke masa lalu, dimana aku tidak pernah kekurangan apapun, tetapi itu mustahil sekarang aku harus menerima nasib ku ini