kenapa tuhan ciptakan hati kalo cuman buat disakitin?
Gumamku sambil terus terisak.
***
Karna jarak dari apartemen ke sekolah tidak jauh, setiap hari aku hanya perlu jalan kaki. Tapi kali ini beda. Ya. Seseorang yang tidak aku harapkan kehadirannya datang menjemputku.
"Bagaimana kamu bisa tau apartemenku?" Tanyaku yang duduk di samping bangku pengemudi.
"Kamu lupa yg kemarin? Kamu berlari sambil menangis ke apartemen itu"
Aku mengingat-ingat kejadian kemarin, dan memang benar kata orang ini.
"Tapi kamu tidak perlu menjemputku taehyung-ah" balasku menggerutu.
"Kenapa? Salah ya aku menjemputmu? Toh kan kamu gak punya pacar, gak bakal ada yg ngelarang haha" Katanya dengan nada mengejek.
Aku tak membalas pertanyaannya. Aku hanya menopang daguku sambil melihat keluar jendela mobil.
Memangnya dia gak tau kemarin aku menangis karna apa? Sudah jelas kan karna aku cemburu!
Batinku dalam hati.
"Yak kita sudah sampai!"
Sial, aku terlalu lama memikirkan kejadian kemarin hingga tak sadar kalau sudah sampai
"Kamu tidak turun?"
"Eh.. oh iya iya. Gomawo taehyung-ah"
Aku pun membuka pintu mobil dan langsung berlari ke kelasku
"Hm boleh juga" gumam taehyung.
***
"Yein-ah"
"Yein-ah!"
"HEI JEONG YEIN!"
Taehyung terus berteriak disampingku.
"Waeyo?" Jawabku malas.
"Kantin yuk" ajaknya.
"Yein-aaah" sujeong berteriak dari pintu kelas.
"Ke perpustakaan yuk" ajak sujeong.
Aku mengangguk ajakan sujeong. Aku berdiri dari kursiku kemudian pamit ke taehyung.
"Taehyung-ah mianhae, aku mau ke perpus" kataku kemudian pergi meninggalkan taehyung yang masih terdiam di samping kursiku.
Aku dan sujeong berjalan santai ke perpus. Aku sebenarnya minder berjalan di samping sujeong. Dia populer di sekolah. Kakak kelas maupun adik kelas tertarik padanya.
"Annyeong sujeong eonnie"
"Mau kemana sujeong-ah?"
"Sujeong-ah, ntar pulang bareng ya"
"Sujeong-ah"
"Sujeong-ah"
Semua sapaan-sapaan itu hanya dibalas senyum tipis oleh sujeong. Dia pernah bilang, dia tidak suka dengan kepopulerannya. Menurut dia, itu mengganggu.
Terkadang apa yg kita inginkan justru itu menjadi milik orang lain.
***
9.30 am
Hari minggu adalah hari yang malas untuk bangkit dari tempat tidur. Dari tadi yang terdengar di kamarku hanya beberapa lagu yang ada di playlistku.
'Drrtt drrtt'
Hanphoneku bergetar. Ada nama eommaku disana. Setiap minggu eomma selalu menelfon untuk menanya kabarku.
"Yeobboseo eomma?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Im(possible)
Fanfiction❝Pain is when you fall in love alone❞ 『Jung Yein』 ❝Pain is when you fall in love but you can't tell her❞ 『Jeon Jungkook』