BAGIAN SATU
Yang tersulit dari apa yang kita lalui adalah menerima bahwa kita hanya sebatas teman.
***"key"
Suara dencitan kursi bersamaan dengan panggilan dari laki-laki yang membuat gadis yang sedang menulis dengan fokus kini teralih kepada sumber suara dan memberhentikan aktivitasnya dan kemudian tersenyum manis kepada laki-laki tersebut.
"Hari ini tentang apa?" tanya keyla seolah mengetahui maksud dan tujuan satya yang datang kekelasnya dan rela meninggalkan waktu makan siangnya .
"lisca mutusin gue " kata satya sambil menaruh kepalanya ke meja tempat keyla tadi menulis .
" gimana bisa? Lo salah lagi kali ! , yaelah lu mah emang yah gak bisa ngertiin cewek dikit " sahut keyla sambil mendorong kepala satya untuk menjauh dari mejanya dan kembali menulis pelajaran yang tadi sempat terhenti.
" enggak gue gak ngerasa buat kesalahan sama sekali, tiba-tiba aja dia mutusin gue gitu aja. " adu satya kepada keyla ,
"yaudah cepet cerita deh gimana kronologisnya " kata keyla sambil tersenyum paksa yang membuat sebah dada keyla tapi keyla selalu bersikap seperti teman yang profesional, yah teman . Apa mencintai harus sesakit ini?
*****
Teng teng
Bunyi lonceng sekolah telah menggema keseluruh penjuru kelas, dan anak-anak mulai berbondong-bondong pergi meninggalkan sekolah.
Hari semakin terik , namun supir keyla belum menjemput , dalam hati keyla mengumpat ya tuhan kenapa tidak kau turun kan saja pangeran tampan berkuda untuk menjemputku dari siksaan ini?.
" belum pulang key? " tanya seorang laki-laki mengenakan jaket boomber hitam lengkap dengan helm dan motor besarnya .
" iyanih lagi nunggu jemputan " ucap keyla sambil berkata dalam hati inikah utusan mu untuk menjemputku tuhan? Persekian detik barulah keyla mengumpati kebodohan nya meminta pada tuhan untuk dijemput , meskipun song joong ki yang menjemputku untuk menghadapmu aku tetap tidak mau ! . Sambil menggelengkan kepalanya hingga keyla tidak menyadari bahwa satya memerhatikan ekspresinya sejak tadi.
"udah menikmati pemandangannya? Gye sadarkok gue ganteng " kata satya sambil terkekeh pelan.
" yeee yang ada gumoh gue liat muka lo " jawab keyla sambil memutar bola mata jengah .
" gue anter mau? " tanya satya pada keyla
" hah? " kata keyla dengan memasang wajah setengah bodoh (emang bodo) .
" udah deh cepet naik keburu massa BAIK gue kadaluarsa nih " kata satya sambil memberi penekanan pada kata baik kepada keyla.
Keyla masih berfikir keras salah kah langkah yang ia ambil ini?"kelamaan mikir, gue tinggal nih ! " ucap satya sambil menyalakan motornya .
" eh iya iya " kata keyla sambil naik keatas motor satya .
" kalau naik motor sama gue hukum nya wajib pegangan sama gue " kata satya sambil menutup kaca helm hitam miliknya.
Perlahan keyla mulai berpegangan tapu bukan seperti sinetron-sinetron indonesia yang memeluk erat perut pemeran utama melainkan di bahu satya .
Satya membuka kaca helm nya dengan kasar " woy lu kira gue kang ojek ? Lu pegangan disitu? Pernah digonceng cowok ganteng gak sih? " kata satya sambil melirik dengan tampang kesal.
" i i iya ... " ucap keyla gugup sambil memeluk perut satya .
Persekian detik kemudian satya melajukan motor nya ke arah rumah keyla.
"makasih ya " kata keyla setelah turun dari atas motor satya .
" gak usah pake terimakasih segala kali key, nama nya juga temen kan pantes saling membantu " kata satya dengan tersenyum sangat manis hingga hanya menghilangkan jejak garis pada mata satya yang memang terbilang sipit.
Kali ini keyla tidak menjawab , terlihat perbedaan senyum nya saat ini , jika tadi senyum nya terasa sangan ikhlas , kali ini dia tersenyun dengan menyedihkan karena menahan sesak yang ada dalam dadanya. Entah mengapa kata teman itu terasa seperti tamparan keras baginya.
****
Masih amatir 😂😂 mohon maaf atas typo dan cerita yang lumayan gak jelas ini 😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterkeit
Novela JuvenilApa yang lebih menyakitkan dibanding dengan dicintai dalam kepura-puraan? Keyla mencoba untuk tetap tegar setelah tahu bahwa satya selama ini menjalin hubungan dengan nya hanya agar sahabat keyla sekaligus mantan satya yaitu lisca cemburu dengan hu...