LARI

5 2 0
                                    

Saat penat menusuk konsentrasi menyakiti saraf-saraf ambisi
Menjadi luka baru yang begitu perih menyiksa hati
Mengaburkan pandangan merusak arah tujuan
Menerbitkan amarah dalam penyamaran tindakan

Angin tiba-tiba datang mengajakku lari dari semua ini
Semilirnya menerbangkan semua penat dari dalam diri
Meringankan beban pikiran yang mulai mengganggu jiwa
Seolah semuanya akan hilang terangkat dalam gema keriuhan tawa
Namun itu semua belumlah cukup, perlu usaha yang berulang kali

Lalu waktu berlalu dan aku memilih tak lagi bersama angin walau masih ingin terus berlari
Karena aku tahu semua usahaku ini masih banyak kurangnya di sana sini
Maka sementara waktu kuputuskan lari dari kenyataan ini
Untuk tinggalkan stigma dan paradigma orang-orang yang sibuk mengomentari

10.1 SAAT PERTAMA DALAM HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang