Aku selalu mencoba mencuri hatimu entah mengapa itu terasa begitu sia-sia - Kai
Semenjak kejadian tadi malam, kai benar-benar belajar melupakan ken. Ia tau bahwa melupakan orang yang benar-benar di cintai itu tidak mudah terlebih lagi ken sekelas dengannya.
Mau gimana pun juga kai tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Ia masih sayang terhadap ken, tetapi kai harus sadar diri kalau ken tidak mencintainya. Mencintai ken sama aja menyakiti dirinya sendiri.
"Kaiiiiii" panggil talia menyadarkan ia dari lamunan
"Hah? kenapa?" jawab kai kikuk
"Ih ngelamun aja si, lu udah belajar ipa belom buat ulangan?" tanya talia
"Ipa fisika kan yang dibuat ulangan?" tanya balik kai
"Iyaa fisika, gue belom lagi. Gue lupa belajar semalem" jawab talia sambil menepok jidatnya kala itu ia lupa bahwa besok ada ulangan ipa
###
KRINGGG!!!!
Bel berbunyi, pertanda kalo waktu pulang telah tiba. Anak - anak berteriak kesenangan layaknya orang yang menang mendapatkan lotre.
Alhamdulillah, batin kai
Setelah membereskan semua barang - barang yang ada diatas meja, anak-anak harus berdoa terlebih dahulu. Selesai berdoa, kai segera mengirim pesan kepada kakaknya
kaisah : Aa? kai udah didepan gerbang nih. Kai tunggu ya. Jangan lama
RendraAB : Iya oke.
kaisah : Aa jangan lama - lama
RendraAB : Siap bu bos!
Setelah 15 menit menunggu, akhir nya yang ditunggu-tunggu datang juga. Dengan perlahan kai memasuki mobil tersebut.
"Ih aa lama banget si" ujar kai dengan penuh marah
"Maaf-maaf tadi aa baru keluar kelas jam 3 lewat 10" ucap aksa kepada adiknya itu
"Hm" ucap kai menandakan kata "iya"
"Udah ah masih cemberut aja, nanti aa beliin deh yang dede mau" ujar aksa
"Bener yaa a? dede mau beli masker terus dede mau beli semuanya" ucap kai
"Busettt, iya deh iya demi dede ini" ujar aksa yang disambut senyuman oleh kai
***
Sesampainya dirumah, kai segera memasuki kamarnya untuk beristirahat. Karena hari ini ia bener-bener kecapean.
Pesan baru diterima
gembel hotspot group
Natanhnsl : Besok main kuy?
adeliopras : Kuy
taliadara : Kuy.2
AdriennaArdella : Kuy.3
Elysiasafah : Kuy.4
kaisah : Mau main kmn?
adeliopras : Rumah lu kai, beskem kite kite wkwk
Natanhnsl : Yoa
kaisah : besok kalo mau main kerumah gue dari jam 10 aja, soalnya gue sendirian ni dirumah
taliadara : siap!
Setelah membalas chat group nya, kai segera kebawah untuk sekedar makan atau menonton televisi.
"Kai temenin aa yu" ujar sang kakak
"Temenin kemana?" tanya kai sembari menyuap nasi yang sudah ada disendoknya
"Aa mau nonton bioskop" jawab aksa
"Bayarin ya? bentar ya a, dede abisin makanannya dulu" ujar kai lalu menghabiskan nasinya
***
Sesampainya di bioskop kai dan aksa mulai memesan tiket, film akan dimulai pukul 5 sore sedangkan saat ini masih pukul 3 sore. Dan alhasil kai dan aksa mencari tempat untuk sekedar mengisi perut.
"Silahkan mas pesan yang mana?" tanya pelayan restoran itu
"Nasi goreng seafood satu, es teh manis satu, sama es jeruknya ya satu" ujar aksa
Tidak lama kemudian datanglah pelayan restoran itu dengan membawa pesanan yang tadi sudah dipesan.
Setelah makan mereka berdua pun lanjut melihat-lihat yang ada di dalam mall tersebut. Sampai akhirnya pukul setengah 5 sore pun tiba.
"A ayu, film nya udah mau dimulai" ucap kai
"Yaudah ayu" ujar sang kakak
Selesai menonton mereka pun melanjutkan ke toko buku yang ada di dalam mall tersebut, kai mencari-cari novel dan buku pelajaran yang sedang ia cari. Ingin sekali rasanya membeli semua novel yang ia sudah targetkan buat dibeli. Tetapi apa boleh buat, uang nya harus dipergunakan buat membeli yang lebih penting.
Setelah 30 menit berkutat pada toko buku. Akhirnya mereka berdua pun pulang, sebelum pulang mereka pun mencari makan terlebih dahulu.
***
Selesai makan, mereka pun melanjutkan perjalanan pulang. Di perjalanan hanya radio yang menemani kesunyian, kai berkutat pada hp nya sedangkan aksa berkutat pada jalanan. Sampai akhirnya kai membuka pembicaraan terlebih dahulu.
"A? salah ga si kalo kai suka ama laki-laki yang kai cinta?" tanya kai
"Ga salah ko, itu wajar. Tapi jangan terlalu berlebihan, laki-laki itu ga suka ama perempuan yang terlalu berlebihan" jawab sang kakak
"Terus kai harus gimana?" tanya nya lagi
"Yang semestinya aja, jaga harga diri kai. Kai jangan keliatan rendah di depan lelaki yang kai suka, jangan sampe harga diri kai jatuh di depan lelaki yang kai suka. Cinta itu ga merendahkan, kalo emang lelaki yang kai suka ga respon apa-apa mending kai move on. Lelaki ga cuma satu ko, belajar membuka hati buat yang lain. Masih ada yang lelaki yang lebih baik" ujar aksa sambil membelai lembut rambut adiknya itu
"Tapi kan kai sayang a sama dia, susah buat move on dari dia" ucap kai
"Buat apa kai masih ngejar-ngejar dia, sedangkan dia ga peduli sama kai. Jangan terlalu nyakitin hati, kan aa udah bilang cinta itu ga merendahkan. Kalo kai emang niat buat move on dari dia aa yakin ko pasti kai bisa. Aa yakin ko pasti kai bisa mendapatkan yang lebih baik dari dia, kalo lelaki yang kai suka itu emang baik pasti dia ga akan nyakitin hati kai dengan menjauhkan kai yang benar-benar sayang sama dia" ujar aksa
Mungkin ada benarnya sama apa yang kakaknya bilang, bahwa dia harus melupakan ken. Melupakan semua tentang ken. Kai harus bisa membuka hati buat yang lain. Walaupun berat rasanya tapi ini jalan yang terbaik buat memulihkan hatinya. Dia tidak boleh terjebak di lubang hitam terlalu dalam.
Kai harus mengembalikan harga dirinya, harga dirinya yang terinjak-injak oleh ken, harga dirinya yang jatuh gara-gara ken, harga dirinya yang telah hilang hanya demi ken. Tetapi apa? ken tidak pernah melihat bahwa kai ada, ken hanya menganggap dirinya angin lalu. Angin lalu yang selalu mengganggu dirinya. Tetapi kai tidak pernah menyerah dirinya tetap membiarkan ken menginjak-injak harga dirinya, sebego ini kah cinta?
Memalukan diri demi cinta? Merelakan harga dirinya diinjak-injak demi cinta? Sebego ini kah cinta? Memang terkadang cinta itu merendahkan, terkadang demi seseorang yang kita cinta kita merelakan memalukan diri sendiri. Demi seseorang yang kita cinta juga kita merelakan diri sendiri. Cinta memang membutakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Teen FictionJangan salahkan aku bila suatu saat nanti perasaan ini telah sirna. Salahkan saja dirimu yang selalu mengabaikan diriku. Salahkan saja dirimu yang tidak pernah memperdulikan ku. Salahkan saja dirimu yang tidak pernah menganggap aku ada - Tahirah Ari...