Yoongi

32 2 2
                                    

Dua bulan sudah partner baruku di studio bekerja. Sebenarnya aku tidak ingin mengganti partner lama ku. Tapi dia harus pergi ke London untuk meneruskan kuliahnya. Aku tidak mungkin mencegahnya, karena itu sudah menjadi impiansnya.

Sebagai gantinya dia membantuku mencari partner baru. Aku berharap penggantinya seorang lelaki saja seperti dirinya, tapi dia malah membawakanku seorang partner perempuan. Bukan bermaksud rasis, tapi tahu sendiri perempuan itu sangat berisik. Dan aku tidak suka.

Namanya Park Y/n. Dia teman partner lamaku. Dia bilang y/n bisa diandalkan. Sejujurnya penilaian partner lamaku tidak salah. Semua pekerjaan yang aku berikan kepadanya selalu selesai sebelum deadline dan hasilnya juga selalu memuaskan. Y/n sendiri mahasiswa lulusan seni music, tapi kemampuan design graphic dan visualnya sangat bagus.

Awalnya aku kurang suka karena dia sangat berisik. Memang sih tidak separah saat trio maknae BTS saat bersatu. Tapi tetap saja, dia berisik.

Banyak perdebatan-perdebatan kecil telah terjadi diantara kami selama 2 bulan ini. Terakhir kali kami berdebat hanya karena makanan

"Arrghh...aku lapar. Yoongi-ah ayo kita makan..."

"Makan saja sendiri Park Y/n", jawabku dingin

"Ayo temani aku makann....", rengek Y/n dari meja disebelahku

"Makan saja sendiri. Aku sibuk..."

"Yasudah. Aku beli makan dulu".

Y/n pergi meninggalkan studio diikuti dengan suara pintu yang ditutup. Untuk sementara studio dilanda keheningan. Hanya terdengar suara AC dan goresan penaku diatas kertas.

30 menit berlalu, terdengar suara pintu di buka dan Y/n memasuki studio dengan bungkusan plastik di tangannya.

"Aku membelikanmu nasi goreng. Makanlah dulu", Y/n meletakkan bungkusan plastic berisi 2 kotak nasi goreng di atas meja sofa.

"Aku kan tidak pesan. Lagipula aku sudah makan"

"Aku sengaja beli dua, masa iya aku makan sendiri, sedangkan bosku tidak"

"Terus kenapa kamu tidak makan saja di tempat", aku sedikit kesal saat dia menyebut ku bos. Aku sudah memberitahunya untuk tidak memanggilku seperti itu. Karena kesannya aku terlihat bossy.

"Mianhae Yoongi-ah, aku tidak akan memanggilmu seperti itu lagi"

Y/n tahuletak kesalahannya, dan segera meminta maaf. Namun, permintaan maafnya justru membuatku merasa bersalah. Aku merutuki diriku sendiri dalam hati. Seharusnya aku tidak perlu berlebihan seperti itu. Lagipula niat Y/n baik membelikanku makan.

Y/n menyelesaikan makannya dalam diam. Baru kali ini aku merasa canggung dengannya. Detik detik selanjutnya kami lalui dalam keheningan. Tidak seperti biasanya, aku harap Y/n sedikit berisik.

Malam ini aku dan Y/n bekerja overtime mengerjakan proyekku dengan Suran. Mataku sudah mulai lelah saat melirik jam di sudut kanan bawah layar komputer sudah menunjukkan pukul 01.13. Keheningan yang diciptakan Y/n membuatku berkonsentrasi penuh dengan lagu yang aku kerjakan. Hingga tanpa kusadari Y/n telah tertidur dengan kamputer masih menampilkan aplikasi design graphic dengan draft cover album Suran yang masih terbuka. Aku menyimpan draft tersebut, sebelum mematikan computer.

Aku membopong tubuh Y/n ke atas sofa panjang. Aku heran, kemana selama ini makanan yang sering dia makan? Aku bisa mengangkat tubuhnya dengan mudah. Padahal selama ini Y/n makan dengan porsi yang cukup banyak bagi seorang perempuan.

Aku menyelimuti tubuhnya dengan jaket kulit hitam milikku. Wajahnya begitu damai dan teduh saat tertidur. Jantungku berdegup kencang hanya dengan melihat wajahnya yang sedang tidur.

La la land with BTS (imagine BTS)Where stories live. Discover now