Pagi harinya, Lexi bersiap akan berangkat kuliah. Saat akan menutup pintu lift, sosok si sok cool Axel tiba-tiba masuk dan berdiri di sampingnya dengan tatapan datarnya yang selalu menghadap ke depan.
"Gak punya ekspresi lain apa" ucap Lexi pelan. Axel hanya menatapnya dengan tatapan mata sinis ke Lexi.
"Dasar gak punya hati, untung ganteng" gumam Lexi saat mereka keluar dari lift dan si ganteng Axel sudah melaju di depannya.
****
Setelah pulang kuliah, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk.
"Ngapain lo? " tanya Lexi sebal pada Axel.
"Mulai hari ini, lo harus ngubah sikap lo selama lo tinggal di apartemen gue. Gue gak suka ada cewek bar-bar yang seenak jidat tinggal di sini tanpa memperhatikan sopan santunnya" ucap Axel.
"Oh ya, gue baru inget kalo lo orangnya sangat disiplin" balas Lexi dengan menatap tajam mata Axel.
"Sekarang ganti baju lo. Lo ikut gue masak di dapur gue" ucap Axel langsung balik ke kamarnya.
"Dasar gak punya hati" ucap Lexi sebal.
****
"Ini bahan masakannya. Sekarang lo perhatiin gue masaknya. Nanti habis itu, lo sendiri yang masak " ucap Axel. Lexi hanya mengamatinya masak sayur tumis kangkung dengan seksama.
"Gue udah selesai. Sekarang giliran lo yang masak. Waktu lo 45 menit. Buat dua menu berbeda. Ini resepnya. Semua udah ada di sana. Jangan panggil gue kalo belum selesai " Axel segera pergi meninggalkan Lexi bahkan sebelum gadis itu protes.
"Apa-apaan ini. Gue belum pernah masak kayak gini. Gue gak tau gimana caranya" protes Lexi dan Axel hanya menatapnya sekilas lalu kembali membaca majalah di sofa.
"Semuanya udah ditulis di sana" ucapnya sambil menunjukkan resep yang tengah di pegang Lexi.
"Ya tapi ini gak bantu. Gue aja gak tau caranya" protes Lexi.
"Waktu lo udah kebuang tiga menit. Sana pergi" usir Axel menyuruh Lexi pergi agar segera memasak.
Di dapur Lexi akhirnya membuat menu yang tertera di resep, sayur sop dan ayam goreng. Ini kali pertama bagi Lexi untuk memasak sayur. Dia hanya bisa masak mie instant.
Setelah selesai semuanya dan siap, Lexi memanggil Axel untuk makan.
Axel mencoba masakannya duluan. Ekspresinya masih datar.
"Gimana rasanya? " tanya Lexi antusias.
"Gak buruk. Coba saja sendiri" ucap Axel sambil diam menatap Lexi yang mulai mencoba masakannya.
"Ya ampun, ini rasa apaan? Gak enak kaya gini dan lo bilang gak buruk? Ini lebih gak enak dari makanan kambing" teriak Lexi frustasi.
"Etika saat makan nomer satu. Jangan bicara terlalu keras saat makan apalagi teriak-teriak" ucap Axel sinis. Belum sempat protes, Axel kembali meneruskan kalimatnya.
"Kalo kamu gak nyobain, kamu gak bakal tau letak kesalahanmu ada di mana. Sekarang coba masakan gue" perintah Axel.
"Ini masakan lo enak banget. Gak beda jauh sama masakan restoran" ucap Lexi sambil terus mengunyah dan terkagum-kagum dengan masakan orang di sampingnya.
"Etika saat makan nomor 2. Habisin makanan dulu baru ngomong" ucap Axel.
"Lo mau ngapain? " tanya Lexi saat Axel menaruh sayur buatannya ke piringnya untuk di makan.
"Mau makan lah" balasnya singkat.
"Ya tapi kan gak enak. Nanti perut lo sakit gue gak mau tanggung jawab" kata Lexi sambil melihat heran tingkah si Axel saat mulai menyuapkan nasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN PRINCESS AND THE STRICT PRINCE
Ficțiune adolescențiIni adalah remake dari U Prince Series Thailand. Tapi lebih ke U Prince : Single Lawyer (Firstclass). Saya remake ke Indonesia. Jadi kalau ada yang nanya kok mirip, kok jiplak, plagiat ya.. Sekali lagi saya tegaskan, saya cuma ngremake ke Indonesia...