"Dia tidak menarik sama sekali"
"Dia hanya mengandalkan visualnya saja dan tidak memiliki bakat apapun"
"SM mendebutkannya bukan karena bakatnya tapi karena wajahnya saja"
"Dia sangat useless di red velvet"
"Ia tak pantas di red velvet"
"Seharusnya dia tidak menjadi idol, karena dia tak memiliki bakat apapun"
Irene yang membaca komentar-komentar jahat yang diperuntukkan untuknya hanya bisa menerimanya dengan pasrah, bukan sekali dua kali dia mendapatkan komentar jahat seperti ini. Tapi rasanya kali ini ia sudah cukup lelah dengan semuanya. Dihadapan publik ia bersikap biasa -biasa saja dan tidak peduli dengan semua perkataan mereka tetapi sebenarnya dia cukup tertekan karena memikirkan komentar-komentar para netizen.
------------------
Sehun yang rajin membuka media-media yang berhubungan dengan idol apalagi yang berhubungan dengan dia dan kekasihnya, Irene. Ya,mereka memang selama ini berpacaran secara diam-diam, mereka sudah berpacaran sekitar 1,5 tahun lamanya, sudah banyak sunbae dan hobae mereka yang mengetahui itu semua tanpa harus diberitahu oleh mereka, karena siapapun orang yang berada didekat mereka pasti dapat menebak apa yang terjadi diantara mereka.
"Aishh... Selalu saja, kenapa mereka selalu berkomentar seperti itu. Akhh aku harus menghubunginya, pasti dia sudah membaca koment2 ini"
"Yeoboseyo"
"Ne, ada apa kau menghubungiku?"
"Kau pasti tau kenapa aku menghubungimu hyun!"
"Hhmm arra, tak perlu kau pikirkan ini, ini masalah ku"
"Yaa!! Kau bilang aku tak perlu memikirkan ini, aku tau masalah seperti ini sudah biasa didapatkan seorang idol, tapi kau kekasihku hyun, tak mungkin aku tidak memikirkan masalahmu ini."
"Hhmm, tapi sekarang kau tak perlu memikirkan ini, lebih baik kau beristirahat dan fokus untuk encore konsermu besok, maaf aku tak bisa datang."
"Ne, tak apa aku mengerti."
"Figthing Sehunnie."
"Ne Baechu, besok setelah konser aku akan menemuimu."
"Ya terserah kau saja, aku tutup."
"Ne"
Sebenarnya saat sehun menelfon Irene sedang menangis, ia sendiri tidak tau kenapa ia selemah ini sekarang, padahal biasanya ia tidak terlalu menanggapi dan mempedulikan komentar-komentar netizen.
---------------------
Exo telah menyelesaikan encore konser mereka yang bertajuk exo'rdium dengan sukses dan lancar. Para member pun merasa sangat lega karena rangakain tur konser mereka telah sukses dan mereka dapat beristirahat lebih banyak dibandingkan diasaat mereka tur konser.
Setelah konser selesai, sehun langsung pamit kepada member lainnya untuk pergi menemui Irene, sudah sekitar seminggu ia tidak bertemu kekasihnya itu karena kesibukan masing-masing. Setelah pamit ia langsung menuju ke dorm red velvet
Saat ia sudah sampai di dorm red velvet ia menelfon irene dan memberitahu bahwa ia telah sampai di depan dorm, irene pun keluar untuk membukakan pintu karena kebetulan dia hanya sendiri, karena para member yang lain sedang keluar, sehun keluar dari mobil manajernya yang telah ditukar sebelumnya dengan mobilnya. menggunakan topi dan masker. Sehun pun langsung masuk setelah pintu dibuka
"Anyeong" Sehun menyapa sambil memeluk Irene dengan erat
"Anyeong, ada apa?" Jawab Irene sambil membalas pelukan Sehun
"Ani, aku hanya merindukanmu. Apa tak boleh?" Tanya Sehun sambil melepaskan pelukannya tapi tangannya masih berada di pinnggang Irene.
"Ani hanya saja aku kaget tiba-tiba kau datang dan memelukku, kupikir kemarin kau hanya bercanda."
"Aishh.. tak mungkinlah aku bercanda kita sudah lama tak bertemu mana mungkin aku bercanda untuk menemuimu, lagipula aku sangat merindukanmu."
"Ne ne, aku juga merindukanmu, ah ya chukae untuk konser mu, aku turut senang mendengar encore konsermu sukses tadi, maaf aku tak bisa memberikanmu hadiah karena keberhasilanmu, aku tidak sempat untuk membelinya."
"Aiishh kau ini, kau tak perlu memberikan ku hadiah dengan membelikan ku barang-barang, karena aku tak butuh hadiah semacam itu." Sehun berkata sambil mengeluarkan smirknya.
"Lalu hadiah semacam apa?"
"Semacam ini mungkin." Sehun langsung menarik tenguk Irene dan menempelkan bibirnya ke bibir Irene ia mencium Irene sangat lembut tapi lama kelaman ciuman Sehun semakin menuntut, Irene yang mendapatkan ciuman itu cukup kaget dan hanya bisa menerima dan membalas ciuman Sehun, Irene mengalungkan tangannya ke leher Sehun. Mereka saling melumat bertukar saliva dan berciuman sangat intens. Saat Sehun merasa jika Irene mulai kehabisan napas, ia melepas ciumannya, dengan napas yang terengah-engah mereka menempelkan kening mereka dengan bertatapan satu sama lain.
"Saranghae hyun-ah"
"Nado Sehun-ah" sambil mengecup sekilas bibir Sehun, tapi saat Irene ingin melepas, Sehun menahannya agar tidak melepas ciuman itu dan mereka melanjutkan ciuman yang sempat tertunda, seolah-olah lewat ciuman itu mereka dapat melepas rindu dan berbagi cinta kasih yang mereka masing-masing miliki
END
-
-