Cast : Do Kyungsoo
Kim Jongin
(Temukan dalam cerita)
Disclaimer "all cast belong To God, I just use their name. But the story is mine"Warn : GS! NOCHILD! Age-switch.
Seoul, 09.15 KST
Tokk.. tokk
"Masuk" ucap pria yang sedang duduk di belakang meja.
"Maaf tuan, saya membawa berita tentang nona Kyungsoo"
"Katakan" tanpa menoleh sedikitpun. Kedua mata elangnya tengah sibuk memperhatikan foto seorang gadis cantik yang ia jadikan sebagai wallpaper handphonenya.
"Kemarin kami mendapat kabar bahwa nona Kyungsoo sekarang berada di New York. Nona Kyungsoo merupakan seorang mahasiswa jurusan teater di Juilliard. Nona Kyungsoo akan menyelesaikan kuliahnya tahun ini," jelas pria tersebut yang di ketahui bernama Ravi
"Apa laporan ini akurat? Aku tidak mau jika anak buahmu itu membuat masalah lagi dengan salah melihat orang yg ia kira itu kyungsoo,"
"Saya menjamin ini akurat tuan, saya sendiri yang akan bertanggung jawab bila laporan ini salah," Jawab Ravi dengan yakin
"Baiklah, kalau begitu siapkan penerbangan untukku malam ini juga ke new York,"
"Baik tuan," lalu ravi bergegas meninggalkan ruangan itu.
"See you baby" gumam pria bermata elang tersebut sambil terus memperhatikan wajah cantik yang ada di wallpaper handphonenya.New York, 10.00 NYT
Seorang gadis cantik berwajah Asia sedang sibuk memasukan berbagai perlengkapan make up nya. Hari ini adalah ujian akhir yang akan menentukan hasil belajarnya selama 4 tahun di Juilliard.
Tiba-tiba suara bell berbunyi, ia pun segera bergegas membuka pintu apartemennya.
"Halo kyungie, maaf aku terlambat" Ucap seorang gadis bermata rusa dengan wajah menyesal
"Tidak apa eonni, ayo masuk. Bantu aku untuk mempersiapkan barang-barang yang akan ku butuhkan untuk ujian nanti" Jawab seorang gadis bermata bulat sambil tersenyum yang diketahui bernama Kyungsoo, atau lebih tepatnya Do Kyungsoo.
Mereka berdua pun segera mempersiapkan perlengkapan dan memasukannya ke dalam tas yang telah di siapkan sebelumnya oleh kyungsoo. Setelah selesai mereka berdua pun bergegas meninggalkan apartemen Kyungsoo. Dan pergi ke Auditorium tempat ujian akhir akan di laksanakan nanti malam pukul 08.00 PM.
Di perjalanan, Luhan membuka percakapan dengan Kyungsoo yang sedang sibuk memperhatikan ponselnya.
"Kyungie, kenapa wajahmu terlihat sedang khawatir?" Tanya Luhan
"Lu eonni, Sehun oppa menghilang setelah kemarin malam aku menolaknya. Aku takut Sehun oppa melakukan hal yang buruk. Kau tau sendiri, bahwa Sehun oppa itu bisa berbuat nekad" Adu Kyungsoo.
Raut muka Luhan berubah setelah mendengar nama Sehun di sebut. Jujur, ia senang karena Kyungsoo menolak Sehun. Tapi, ia juga khawatir dengan keadaan Sehun sekarang.
"Mungkin ia membutuhkan waktu untuk sendiri kyungie, kau tau kan bahwa Sehun oppa benar-benar menyukaimu, jadi wajar saja bila dia sedikit terpuruk ketika kau menolaknya" Luhan mencoba menenangkan Kyungsoo.
"Semoga Sehun oppa baik-baik saja,"
"Ayolah.. kau tidak boleh sedih seperti itu. Aku sangat tau jika suasana hatimu itu sangat berpengaruh ketika kau memainkan peran. Kau mau ujian akhirmu ini gagal? Semangat kyungie, untuk sementara lupakan kekhawatiran mu untuk Sehun oppa, Fighting!" Ucap Luhan sembari memberi gestur dengan tangan yg terkepal keatas sambil tersenyum.
"Gomawo eonni," ucap Kyungsoo sambil tersenyum.At auditorium
"Kyungie, aku akan menyimpan alat make up ini ke backstage" ucap Luhan sambil membawa tas yang berisi peralatan makeup yang akan di gunakan Kyungsoo
"Baik eonni, aku akan menyusul. Aku ingin ke toilet sebentar" jawab Kyungsoo, ia pun segera berlari karena ia sudah tak tahan ingin buang air kecil.
"Dasar, ia masih saja bersikap seperti anak kecil" Gumam Luhan sambil berlalu menuju backstage
Tanpa mereka sadari, sepasang mata memperhatikan mereka berdua dari jauh. Ia pun segera mengikuti gadis yang berlari ke arah toilet.Kyungsoo POV
Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering dihantui rasa takut. Setiap pergi sendiri, aku merasa ada yang mengikutiku. Semoga itu hanya perasaanku saja.
Aku pun keluar dari bilik toilet dan menuju ke washtafel untuk mencuci tangan. Tiba-tiba, aku merasa seseorang meniup telingaku, ketika aku melihat melalui cermin yang ada di depanku. Aku tersentak kaget, dan segera menghindar, dengan gerakan tergesa-gesa aku berlalu menuju pintu keluar. Namun aku kalah cepat dengan namja ini. Laluu...
"Arrghhh..."
Kyungsoo POV END.Namja itu menunggu di bilik sebelah yang gadis itu gunakan. Lalu tak lama ia mendengar bilik sebelah terbuka. Ketika ia mengintip keluar, ternyata gadis itu sedang mencuci tangannya di washtafel. Ia pun keluar dari tempat persembunyiannya.
Ia berjalan, lalu berdiri di belakang Kyungsoo. Ia meniup telinga Kyungsoo, sungguh ia sangat menginginkan Kyungsoo berada dibawah kendalinya. Namun ketika Kyungsoo telah melihatnya, Kyungsoo segera menghindar dan berlari. Namun Kyungsoo kalah cepat sehingga ia berhasil menggapai lengan kanan Kyungsoo.
"Arrghhh..."
"Mau kemana sayang? Jangan pergi"
"Se-sehun oppa, tolong lepaskan, ini sakit" ucap Kyungsoo sambil meringis
"Tidak sayang, aku akan memilikimu sekarang juga. Aku tidak menerima penolakan mu kemarin malam" Sehun menarik Kyungsoo sehingga berada dengan jarak yang sangat dekat. Lalu ia mengelus pipi Kyungsoo.
"Oppa, tolong lepaskan aku. Aku ingin pergi" Kyungsoo mulai terisak
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi Kyungsoo! Tidak akan!" Lalu Sehun segera menyerang bibir Kyungsoo, ia melampiaskan amarahnya dengan mencium kyungsoo secara kasar. Kyungsoo berontak, ia mencoba menghindar dari bibir Sehun. Sehun mendorong Kyungsoo sehingga ia terhimpit di dinding.
"Kau milikku Kyungsoo! Aku akan membuatmu menjadi milikku seutuhnya!"
"Tidak oppa, jangan. Kumohon oppa," Kyungsoo memohon. Ia memekik ketika merasa Sehun meremas payudara sebelah kirinya. Sementara tangan kanan Sehun menahan kedua tangan Kyungsoo ke atas.
"Oppa, jangan. Kumohon oppa, oppa tidak boleh melakukan hal ini. Toloongg...." Kyungsoo mulai berteriak, ia benar-benar menangis. Bahkan sekarang Sehun sudah mudah menciumi leher Kyungsoo, ia meninggalkan satu kissmark yang sangat mencolok berada di bagian belakang leher Kyungsoo
"Diam Kyungsoo, kau mengganggu pekerjaanku"
"Oppa kumohon, jangan oppa hiks" bahkan Sehun menulikan pendengaranya
"Maaf Kyungsoo, tapi ini balasan karena kau telah berani menolaku" bisik Sehun di telinga kyungsoo
Tanpa Kyungsoo ketahui, sebelah tangan Sehun sedang sibuk menyiapkan suntikan yang berisi obat bius. Lalu Sehun menusukan jarum itu ke leher Kyungsoo
"Aaarrghhh..." Pandangan Kyungsoo mulai gelap, lalu ia benar-benar jatuh pingsan setelah obat itu bereaksi"Baby, you'll be mine"
To be continue..