He's come

2.7K 327 13
                                    

Typo everywhere..

Brakk..
"Brengsek, siapa kau berani mengganggu kesenangan ku?"
"Anda tidak boleh menyentuhnya, wanita ini milik tuan saya. Lepaskan dia, atau saya akan bertindak kasar"
"Siapa tuan mu? Katakan padanya, wanita ini milikku!" Ucap Sehun lantang
"Baiklah, ini yang kau minta" pria berbaju hitam tersebut segera memberikan pukulan-pukulan yang keras pada Sehun. Sehun pun melawan, tapi karena ia kalah jumlah dengan pria berbaju hitam itu, ia pun limbung, dan tak sadarkan diri dengan luka yang cukup parah di bagian pelipis kirinya. Pria berbaju hitam itu pun segera menggendong kyungsoo, dan membawanya ke dalam auditorium, tepatnya backstage. Ketika ia sampai, Luhan membelalak kaget.
 
  "Astaga, apa yang terjadi?"
   "Saya menemukan dia tidak sadarkan diri," ucap pria itu
   "Oh baiklah, terimakasih atas bantuannya, tolong tidurkan saja Kyungsoo di sofa itu," ucap Luhan sambil menunjuk sofa merah diujung ruangan. Pria itu pun menidurkan Kyungsoo, dan segera pergi.
  
"Kyungsoo, apa yang terjadi padamu, aku menyesal membiarkanmu pergi ke toilet seorang diri," ucap Luhan sambil  mengelus kepala Kyungsoo.

Other Side
Bandara internasional Incheon.

"Brengsek, tidak boleh ada orang yang menyentuh milikku!" Ucap pria tan itu pada ponsel yang berada di telinganya
"Maaf tuan, kejadian itu tidak bisa di prediksi, dan terjadi di dalam toilet wanita," ucap pria di seberang telepon
"Jangan sampai terulang lagi! Atau kau akan menerima hukuman dariku!" Ucap pria tan itu geram. Lalu telepon itu di putus olehnya.

New York,

"Bangun kyungie, kau membuatku khawatir," ucap Luhan. Tak lama mata Kyungsoo mengerjap, Kyungsoo sadar lalu segera memegang kepalanya

"Eoni, apa yang terjadi padaku?"
"Tadi kau pingsan kyungie,Untung saja ada pria berpakaian hitam menolong dan membawamu kesini. Sebenarnya apa yang terjadi di dalam toilet?"
"Tadi, ada Sehun oppa, dia menarik tanganku, lalu menciumku," Kyungsoo mulai terisak
"Astaga, lihat. Di leher mu ada jejak berwarna merah. Bagaimana ini?" Luhan pun membawa cermin dan memberikannya kepada Kyungsoo.
"Bagaimana ini eoni? Aku ingin pulang saja," Kyungsoo semakin terisak
"Kyung, jika kau pulang, kau harus menunggu satu tahun lagi untuk ujian akhir. Pikirkan matang-matang. Eonni akan mencoba menyamarkan jejak kemerahan ini,"
"Kau benar eonni, aku harus mengikuti ujian akhir, supaya aku bisa menyusul dan tinggal bersama mama dan papa di Manhattan," ucap Kyungsoo sembari mencoba menenangkan diri

Skip.

Jam telah menunjukkan pukul 8 malam, ujian akhir universitas Juilliard telah selesai 30 menit yang lalu. Seorang wanita cantik, berambut caramel sedang duduk di depan meja rias, dia sedang membersihkan sisa make up yang menempel di wajah cantiknya. Tiba-tiba gerakannya terhenti ketika Luhan menghampirinya

"Kyungie,kau memperhatikan tidak? Tadi ada seorang laki-laki duduk di bangku penonton paling belakang yang menatapmu terus, meski eonni tidak melihat dari dekat, tapi eonni yakin, dia memperhatikan mu,"
"Sebenarnya, aku juga merasa di perhatikan, meskipun faktanya pasti penonton melihat penampilanku, tapi aku yakin ada seseorang yang menatapku tanpa mengalihkan pandangannya, aku takut eonni, aku takut itu dia" ucap Kyungsoo,
"Kyungie, jika itu benar dia, kau harus berhati-hati, eonni takut dia belum berubah,"
"Iya eonni, aku kan lebih berhati-hati,"

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Kyungsoo dan Luhan sedang berjalan menuju mobil mereka. Tiba-tiba ponsel Luhan berbunyi, Luhan pun segera mengangkat ponselnya,

"Yoboseo?"
"Apa benar ini dengan Xi Luhan?"
"Benar, maaf ini siapa?"
"Saya perawat dari Fuda Hospital, ingin memberi tau bahwa pasien bernama Xi Haochun dalam keadaan koma, pasien terlibat kecelakaan dengan bus. Kami mengetahui nomer ponsel Anda dari ponsel pasien. Kami harap anda segera datang ke Fuda Hospital"
"Astaga, apa yang terjadi. Baik sus, saya secepatnya akan segera ke sana"
"Baik, terimakasih"

"Ada apa eonni?"
"Kyungie, eonni harus segera pulang ke Cina, baba kecelakaan" ucap Luhan sambil terisak
"Astaga, sekarang bagaimana keadaan paman?"
"Baba koma kyungie, eonni akan memesan tiket penerbangan malam ini juga, eonni ingin pulang" Luhan semakin terisak
"Baiklah eonni, kyungie ikut, kyungie juga ingin melihat keadaan paman"
"Tidak kyungie, ingat 3 hari lagi hari wisuda mu, kalau kau ikut eonni ke China, bagaimana dengan wisudanya? Kau tetap disini, kelulusanmu sekarang harus menjadi prioritas, sekarang ayo kita pulang ke apartemen, bantu eonni berkemas"
"Baiklah eonni"

Mereka berdua pun segera bergegas melajukan mobil yang di kemudikan oleh Luhan. Tanpa mereka sadari, sebuah Porsche hitam mengikuti mereka dari belakang.

At apartment
Kedua wanita cantik itu sedang berkemas, meskipun hanya Luhan yg akan pergi, Kyungsoo membantu berkemas juga. Jam telah menunjukan pukul 1 malam, akhirnya kedua wanita itu bersiap untuk tidur. Luhan telah masuk terlebih dahulu ke kamarnya. Sementara Kyungsoo sedang berada di balkon apartemen. Ia takut laki-laki itu datang lagi ke kehidupannya. Tiba-tiba perhatian nya teralih pada mobil berwarna hitam di bawah, tepatnya di seberang gedung apartemen Luhan. Kyungsoo mencoba memperhatikan dengan baik siapa gerangan laki-laki yang berada dibalik kursi kemudi, rasanya Kyungsoo kenal. Tak lama tiba-tiba kaca jendela mobil itu terbuka. Nampaknya seorang namja tampan melihat ke arahnya. Lalu mata mereka saling menatap. Sang pria menatap dengan tatapan tajam, lalu menyeringai. Sementara Kyungsoo, ia melihat dengan ketakutan. Ia pun gemetar, dan segera bergegas masuk ke dalam apartemen dan mengunci pintu balkon. Ia terduduk di belakang pintu kaca itu, lalu terisak..

"What must i doing right now? He's come, a Man who have left many nightmare in my life "

TOBECONTINUE

Ganyangka ada yang tertarik sama cerita ini. Aku seneng banget, padahal ini tuh karya abal-abal. Makasih banyak buat yang udah nyempetin buat voment. Vote dan coment para readers bikin aku makin semangat lanjutin cerita ini (meskipun jarak update dari Chap awal ke chap kedua jauh, i'm so sorry about that, i have problem in real life T_T)

Kalo ada readers yang mau kritik atau ngasih saran silahkan. Bahkan kalo ada yang mau kasih ide jalan cerita, aku bakal sangat berterima kasih.

Sampai jumpa di chapter depan!^_^

29-08-17


Kim ObssesionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang