friends 2

27 0 0
                                    

Melati terus memikirkan rencana untuk bisa mempertemukan Moza dan rudi,hingga pikiran melati pun tertuju pada sebuah bioskop satu persatu pun dihubungi oleh melati rencana itu pun akan segera dilaksanakan

"Ada film bagus nih bioskop,nonton yuk?" Isi sebuah pesan yang melati kirimkan kepada Rudi Moza dan William secara bersamaaan

Mereka pun serentak menyetujui nya akan ajakan yang melati lontarkan kepada mereka bertiga

***
"Mel lu dimana?" Tanya Rudi dalam sebuah pesan singkat
"Gue udah diparkiran nih,lu dimana?"tanya balik melati
Hingga mereka pun bertemu dalam sebuah gedung bioskop,film yang mereka tonton pun bergenre horror yang berjudul Annabelle 2 kenapa tidak memilih film romance karna film romance pada saat itu telah habis terjual dan tinggal film horror saja jadi mereka menonton itu

"Film nya ngagetin ya?" Ucap melati kepada Rudi untuk mencairkan suasana seusai film selesai
"Iya,lu juga teriak teriak mulu tadi di dalam bioskop"timpal Rudi
"Makan dulu yuk sebelum pulang" ucap melati
Tanpa aba aba sedikit pun kami berempat berjalan menuju sebuah resto cepat saji yang tersedia didalam mall itu

Hindangan yang mereka berempat pesan pun telah tiba di depan mereka
Mereka pun makan bersama

"Za lu sebenernya kenapa sikap nya berubah ke Rudi?" Tanya melati sambil meminum es teh manis
"Makan dulu ya Mel,nanti gua kasih tau" jawab Moza

Beberapa menit pun berlalu
"Jadi gimana za?" Ucap melati
"Jadi gua tuh,gua mau orang yang sayang dan cinta sama gua itu berjuang untuk gua bukan malah nyerah dan kalo chat atau telpon ga diangkat itu karna gua ada aktivitas lain masa iya gua harus di depan hp terus kan ga mungkin" tegas Moza
"Ohh jadi gitu,gua minta maaf deh za kalo gitu" saut Rudi dengan penuh penyesalan
"Udah kalian maafan gih"ucap melati
"Iya bener tuh" tambah William
Moza pun terdiam seketika

"Iya gua maafin,tapi maaf untuk perasaan tidak akan bisa sama lagi seperti dulu" ucap Moza dengan berlinang air mata
"Iya itu hak lu kok,tapi gua akan tetap mencintai lu terus za" ucap Rudi

Mereka berempat pun menyelesaikan makanan nya masing masing dan kembali kerumah masing masing

"Kata maaf itu gampang untuk diucapkan namun luka karena sebuah kata itu yang sulit diobati,kamu tau jika kamu mencintai nya apa yang harus kamu lakukan? Iya memperjuangkan nya itu hal terpenting tapi yang ku dapat malah sebaliknya"

Coretan kecil Moza pada sebuah buku diary milik nya yang banyak berisi tentang semua perasaan yang dialaminya kapan pun dan dimana pun ia berada

Hari hari pun berlalu kelabu bagi Rudi semua yang pernah ia rasakan semua yang indah kini kelabu semua tak ada lagi harapan untuk bisa mencintai Moza kembali karna hati nya telah hancur akan sebuah kata yang terucap itu dan menyesal adalah pilihan Rudi saat ini namun ia akan tetap mencintai Moza walaupun ia tak lagi mencintai nya

"Bego tolol goblok,kenapa gua harus kaya gini-_- " ucap Rudi kepada William sambil memukul-mukul dirinya sendiri
"Salah lu,makanya jadi orang tuh kalo ingin berbuat sesuatu itu dipikirkan dulu ,jangan main ambil tindakan gitu aja gini kan jadinya" nasehat William yang terlontar untuk Rudi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harapan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang