Part 1

1K 70 7
                                    

Happy reading buat yang masih mau baca :)

" Hari ini mau kemana aja yang?? " Tanya ali memecahkan keheninga di pagi selasa yang indah ini. Prilly langsung mendongakkan kepalanya memandang ke arah suaminya. Prilly langsung menyudahi makanya memukul mukul jari telunjuk dia atas bibirnya. Mencoba menjabarkan apa yang akan di lakukanya hari ini?

" Apa ya yang. Belum kepikiran sih??! " jawab prilly mencebikkan bibirnya. Ali mengeleng terkekeh lembut memanjangkan tanganya mengacak rambut istrinya yang duduk bersebrangan di depanya ini dengan gemas.

" Di rumah aja kalo gitu " Ucap ali ringan. Dan kembali melahap nasi goreng yang ada di hadapanya dan tidak memperdulikan reaksi istrinya itu selanjutnya.

" ihhhhh apaan bosen tau yang! " Kata prilly manja. Mencebikkan bibirnya manja.

Seharian di dalam rumah lagi? Oh no. Batin prilly berteriak.

itulah keseharian prilly selama dua tahun ini. Menjadi ibu rumah tangga yang baik. Kadang keluar rumah juga sih ya sekedar untuk jalan jalan dengan mamanya atau ibu mertuanya dan sahabat sahabatnya hanya itu saja.

" lahhh terus mau kemana?? " tanya ali sedikit bingung mengahadapi tingkah ajaib istrinya ini.

" Ya kemana aja asalkan gak diem di dalam rumah mulu. Kan bosen kali yang!!" Renggut prilly cemberut menghadap ke arah suaminya yang kembali memakan sarapanya dengan santai.

Hormone PMS batin ali.

" yang.. " ucap prilly pelan kembali memangil ali untuk mendapat perhatian suaminya kembali dari nasi goreng yang berada di hadapanya itu.

" Mmmmmm.. " jawab ali tanpan mengalihkan wajahnya dari nasi goreng yang sedang ia makan di hadapnya ini.

Prilly mengeleng sembari menghelai nafas pelan. Mencoba mengumpulkan nyalinya untuk mengutarakan isi pemikiran yang belakangan ini merecoki kepala mungilnya itu.

" Boleh nggak aku kerja? " Tanya prilly pelan.

" Uhuk.. uhuk.. uhuk.. " ali langsung memukul mukul dadanya ringan. Hidung serta matanya langsung panas saat merasakan nasi goreng yang tadinya begitu enak masuk ke arah lain.

Prilly yang panik langsung refleks menyerahkan airnya ke hadapan suaminya yang entah mengapa tiba tiba langsung tersesak. Karna pertanyaannyakah? Batin prilly

" Minum dulu " Kata prilly berjalan memutari meja makan menuju ke arah ali. Dengan perlahan prilly mengelus punggung ali yang masih saja terbatuk batuk sembari memukul dadanya pelan.

" Ih! Minum dulu makanya. Kenapa sih. Jangan bikin panik ah li!!" Ucap prilly panik saat melihat suaminya masih saja terbatuk batuk walau sudah di minumkan air.

" Khemmmm " Ali mencoba berdehem untuk menghilangakan rasa nasi yang terasa menganjal di lehernya.

Prilly menghelai nafas pelan saat melihat ali yang sudah terlihat lebih baik.

" Kenapa sih? " Tanya prilly sembari kembali menyerahkan segelas air yang baru ia tuangkan ke hadapan suaminya itu uang sedang mengatur nafasnya.

Setelah merasa sedikit baikan ali langsung memandang ke arah prilly yang duduk di sampinganya. Ali membuang nafas keras. Dia sangat tidak suka dengan apa yang di tanyakan istrinya itu tadi.

Kerja? Untuk apa coba? Batin ali membatin geram.

" Li? " Panggil prilly pelan dia tau ali munkin akan marah tapi mau bagaimana lagi? Dia sudah sangat bosan seharian di rumah.

" Apa? " Ali bertanya kembali memandang ke arah prilly tajam dan prilly sudah tau apa arti dari tatapan mata itu.

Oke. Batin prilly.

My Last PromaiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang