3. Dua

816 87 12
                                    

Sebelumnya..
"hyung gwenchana??" aku hanya menganggukkan kepala sambil membalas genggamannya dan tersenyum.
"tapi kau pucat hyung, apa perlu aku antar ke UKS?? Aku khawatir hyung"terlihat sekali kalau dia khawatir kepada ku. Aku menghangat setiap kali dia memberikan perhatian seperti ini pada ku. Walau perhatian kecil tapi aku suka dengan perhatian kecil yang selalu membuat hatiku menghangat dan tersenyum.

Aku balas tersenyum kepadanya, dan kami kembali makan tanpa ada yg tau apa yg aku dan laki laki tersebut katakana.

~~Pandeep~~

Selesai istirahat tadi aku langsung di tarik oleh Guanlin ke atap sekolah tanpa memperdulikan teriakan teman temanku yang lain.

Guanlin Pov


Saat baejin hyung baru duduk di kantin aku sudah menyadari ada yg berbeda dengan baejin hyung tapi aku diam saja , sampai saat makan dan bercanda dengan yg lainnya pun aku masih memperhatikannya dan terlihat sekali kalau dia tidak baik baik saja.
Aku pun jengah melihatnya lemas seperti itu jadi aku genggam tangannya dan menanyakannya apa kah dia baik baik saja tapi jawabannya hanya tersenyum seperti biasa.
Selesai makan pas sekali dengan bell masuk, tanpa memperdulikan teriakan yg lainnya aku menarik baejin hyung ke atap.

At Atap.

"hyunggwenchana?? Sedari tadi aku melihat hyung lemas sekali, hyung juga pucat."

"gwenchana guanlin-ah" ucapnya sambil tersenyum.

Karna khawatir yg berlebihan aku langsung menarik baejin hyung ke dalam pelukan ku.

"aku sangat khawatir hyung padamu" "Aku tidak ingin hyung sakit lagi hyung"


Baejin Pov.


Aku menyamankan pelukkan guanlin, dan menghirup wangi badan guanlin yg sangat aku suka.
Aku sesekali menduselkan kepalaku pada dada bidang guanlin.

Jujur aku memang sejak awal memang ada perasaan lebih kepada magnae grub kami, tapi aku tidak enak untuk mengakuinya terlebih jihoon hyung juga menyukai ku dan kami satu genk.

Jadi aku bisa menunjukkan kemanjaan ku seperti ini hanya jika sedang ber dua dengan guanlin seperti ini , aku suka saat dia menghawatiran ku seperti ini.
Memang sejak awal aku selalu tertutup dan pemalu kepada orang bahkan terhadap sahabat ku sendiri, hingga akhirnya aku bertemu dengan guanlin dan selalu menghabis kan waktu bersama guanlin.

"Gwencahan guaniee~~" seperti ini lah aku jika hanya berdua dengan guanlin, memang aku sangat di manja oleh para sahabat ku terlebih oleh jihoon hyung dan guanlin.

Tapi guanlin sangat mengerti apa yg aku mau itu juga yg membuat ku jatuh cinta dengannya.
"jinja hyung ?"
"ne guanine"
"lalu kenapa hyung pucat dan lemas sedari tadi hmm ??"
tanyanya sambil berjalan ke bangku yg ada disana, lalu guanlin mendudukkan ku di atas pangkuannya sambil masih memelukku seperti tadi.

Diam diam aku tersenyum malu aku merasakan wajah ku memanas, karna malu aku menyembunyikan wajahku pada lehernya, aku mendengar dia terkikik geli.

"Aigo, urie hyungie malu eohh, hehe"
Ledeknya sambil mengusak lembut rambut ku dan menangkup pipi ku di depan wajahnya, au menunduk tidak berani menatap matanya.
"hyung lihat aku "
"gamau" ucap ku tanpa sadar sambil mempoutkan bibir ku.
"hyuuungg jeball~~" ucapnya manja membuat ku perlahan menatap matanya.

Dia perlahan memajukan kepalanya dan menium kepala ku lembut, aku memejamkan mata ku menikmati kecupan yg dia berikan.





Tbc.


gregetan banget bikin cerita pandeep udah gtu lancar banget bikin cerita pandeep. Berasa di otak udah tersusun rapih kata kata dan jalan ceritanya.
Mudah mudahan gak berenti di tengah jalan ceritanya 😊

Gomawo untuk yg udah baca coment dan vote cerita ini , walaupun cuman sedikit.
Tapi aku bersyukur, mudah mudahan pandeep shipper semakin banyak. Amin

Pandeep fighting , 😘

Kaka Kelas (Pandeep+winkdeep) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang