Prolog

18 2 0
                                    


Tahun antah berantah.

Siti menatap lekat-lekat hamparan laut biru dibawah jurang itu. Ia menguatkan diri bahwa apa yang ia lakukan semua ini benar. Cintakah? Benar! Ini semua, ia lakukan demi cintanya. Ia tidak bisa hidup tanpa orang yang ia cintai. Di dunia ini mana ada yang mau menikahi dengan orang yang tak ia cintai.

"Maafkan ambo uda Syamsul. Mudah-mudahan kito bajodoh di dunia lain, bialah lah siti mati untuak uda. (Maafkan aku, Mas Syamsul. Mudah-mudahan kita berjodoh di dunia lain. Biarlah Siti mati untuk mas)"

Ia pun melompat menuju laut dari atas jurang. Dan saat itu bertepatan dengan gerhana matahari.

-Siti Nurbaya.


Padang, 2017.

Ia duduk termenung diatas batu di tepian jurang diatas laut itu. 

"Sial. Apo masih jaman jodoh manjodohan. Dikeceknyo ambo siti nurbaya. Ambo siti nurbariah. Indak akan setuju samo pernikahan paksa koh (Apa masih zaman jodoh menjodohkan. Di kira aku siti nurbaya. Aku siti nurbariah tidak akan setuju dengan pernikahan ini)" ia berteriak sambil menunjuk ke depan dan menaiki batu yang ia duduki. Tak sengaja pijakkannya oleng dan ia terjatuh ke laut. Dan saat itu juga bertepatan dengan gerhana matahari.

-Siti Nurbariah.


Di langit, 2017

Semuany terlihat putih. Mereka berdua memakai pakaian putih. Tubuh mereka terlihat transparan.

"Kalian tahu apa kesalahan kalian" mereka mengelengkan kepala

"Kalian tahu, itu raga siapa? Benar itu kamu, siti nurbariah"

"Sebagai pelajaran untuk kalian, saya akan mengizinkan salah satu dari kalian kembali seutuhnya keraga itu, tapi dengan satu syarat. Kalian harus mendapatkan cinta tulus dari dia. Ini sederhana. Jika salah satu dari kalian di cium olehnya secara tulus. Maka kalian akan menjadi pemiliki raga itu. Tapi jika salah satu kalian yang mencoba untuk mencium dia duluan. kalian akan binasa."

Mereka terdiam, berusaha bersuara tapi tidak ada suara yang keluar.

"Satu hal lagi. Kalian hanya bisa bertukar roh selama 12 jam dan waktu kalian hanya 49 hari mendapatkan hati si pangeran kalian. Apa kalian mengerti? Jadi. Selamat berusaha mendapatkan cintanya."

-Dewa.


Di Jakarta, 2017.

"Dia solah berkepribadian ganda. Kadang lembut, kadang keras. Kadang bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, terkadang hanya bisa berbahasa minang. Sifatnya seolah berubah-ubah. Apa dia mengidap sindrom DID.

Aku sungguh dibuat gila olehnya.

-Syamsul. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 02, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NURBAYA VS NURBARIAHWhere stories live. Discover now