05:40 pm
(Namakamu) sedang duduk dihalte dekat sekolah, ia sedang menunggu Pak. Joko yang akan menjemputnya disana. Dia menunggu sembari memainkan handphonenya, saat (Namakamu) sedang asyik membaca ebook romantis tiba-tiba ada notif chat dan saat ia melihat ternyata ada 5message dari Noval Dhiafakhri anak kelas11 Ipa2 yang tadi memberi tahukan namanya ke Aldi, laki-laki yang menabraknya dikoridor sekolah tadi.
LINE
5 messages from Novaldhiaf
Novaldhiaf : (Nam..)
Novaldhiaf : (Nam..) lo marah sama gue?
Novaldhiaf : Gue minta maaf ya yang tadi?
Novaldhiaf : (Nam..) plis maafin gue😢
Novaldhiaf : (Nam..) bales geh, ah lu jahat😢Vansa : Ye, gue maafin😒
Novaldhiaf : Dasar jutek😘
Read
Jijik gilak. Benak (Namakamu)
Hampir setengah jam (Namakamu) menunggu Pak. Joko yang tak kunjung datang, (Namakamu) pun dengan sigap langsung menelfon Mamahnya yang berada dirumah setelah melakukan metting tadi bersama orang penting yang berkerja sama dengan perusahaan orangtuanya.
(Namakamu) merasa kesal sebab ia baru saja menerima kabar bahwa Pak. Joko tidak bisa untuk menjemputnya karna Pak. Joko diperintahkan Mamahnya untuk segera mengantarkan ia kekantor karna Ayahnya sangat butuh bantuan Mamah untuk menyelesaikan pekerjaannya yang masih dan sering tertunda untuk dikerjakan karna dengan alasan metting penting. Jadi mau tidak mau (Namakamu) harus berjalan, karna angkot atau bajaj pun sudah mulai jarang jika jam segini jam 6:23 pm.
Saat (Namakamu) sedang berjalan, tiba-tiba ada sebuah motor yang berjalan mengiringinya. (Namakamu) mempercepat jalannya ia merasa takut, semua anggota badannya merasa panas dingin karna ketakutan.
Langkah (Namakamu) terhenti karna ia mendengar teriakan yang meneriaki namanya itu, dengan cepat (Namakamu) langsung menengok kearah suara tersebut. Betapa terkejutnya dia melihat bahwa orang yang memanggilnya tadi adalah Aldi.
"Yuk, aku anterin pulang." Tawar Aldi.
"Ngga usah takut ngrepotin." Jawab (Namakamu) sembari menundukan kepalanya.
"Hey.." ujar Aldi sembari memegang dagu (Namakamu) berusaha mendengakkan kepalanya agar bertatapan dengan mata Aldi.
"Ini udah malem dan kamu itu perempuan, ngga mungkin aku ngebiarin kamu sendiri disini. Aku ngga mau kamu kenapa-napa." Lanjut Aldi.(Namakamu) ternganga, ia merasa heran sebab Aldi tidak seburuk yang ia kira dan ia pikirkan. Ternyata Aldi adalah orang baik, lembut tapi mengapa tadi ia begitu posesiv terhadapnya.
"Ko diem? Ayok pulang. Nanti kamu dicariin orang tua kamu gimana? Soal yang tadi siang aku minta maaf, aku udah terlalu maksa kamu buat kenalan." Jelas Aldi dengan muka memelasnya.
Lucu banget sih kalo mukanya lagi melas gini. Benak (Namakamu) sembari senyum-senyum memandangi wajah Aldi.
"Kok senyum-senyum? Mau ngga?" Tawar Aldi sekali lagi.
(Namakamu) pun langsung mengangguk tanda iya dan setelah (Namakamu) menaiki motor Aldi, Aldi pun langsung melajukan motor Ninja merahnya itu dengan kecepatan rata-rata.
¤☆¤
"Silahkan diminum Mas." Ucap Bi. Ijah.
"Makasih Bi." Jawab Aldi sembari meminum minuman yang telah dihidangkan oleh Bi. Ijah.
