pernikahan yang di paksakan

20 0 0
                                    

Arjuna keluar dari kamar yang kedap suara itu sejak tadi, nafisa masih saja memegangi kedua lututnya. Ia masih takut Arjuna akan melakukan tindakan yang lebih parah lagi, rambutnya acak-acakan di tambah bajunya yang terkoyak di bagian depan dan itupun menampilkan tank top hitam nya. Ia jadi menyesal setelah melakukan perbuatan haram ini.

"Maafin aku bu, andaikan waktu masih bisa terulang aku tidak akan pernah melakukan perbuatan keji ini"isak Nafisa

"Aku emang anak yang tidak berguna, ibu selalu memberi ku nasihat, tapi apa yang aku lakukan? " tanya Nafisa pada dirinya, tak lama pintu terbuka dan datanglah Arjuna dengan seringaian tajam nya, ia mendekati Nafisa yang mencoba beringsut mundur, arjuna terus mendekati nya sampai akhirnya ia berhasil menangkap tangan Nafisa dan mencengkram nya dengan kuat.

"Tolong lepasin aku Arjuna, aku mau pulang. A..aku sudah menyesali semuanya. Biarkan aku pulang" pinta Nafisa

"Pulang? Sekarang tidak ada kata pulang perempuan jalang. Mulai sekarang dan seterusnya kau akan jadi milikku seutuhnya" racau Arjuna sepertinya sudah minum cukup banyak

"Apa yang kamu dapatkan dengan menjadikan ku milikmu hah? Tidak ada bukan. Kau hanya ingin menunjukan pada dunia bahwa kamu bisa menaklukan semua wanita dengan uang dan paras" caci Nafisa

"Berhenti bicara, sedari tadi loe bicara terus. Kali ini gue akan pernah ngelepasin loe begitu aja. Loe akan jadi milik gue seutuhnya" Arjuna lalu mengambil jas di lantai lalu memakaikan nya kepada Nafisa

"Apa yang kamu lakukan hah? Lepasin nggak" Arjuna malah menarik paksa tangan Nafisa dan membawa nya dengan menyeret tangan Nafisa. Ia juga menuruni tangga dengan tergesa sehingga kaki Nafisa sedikit tersandung, tapi tetap saja Arjuna membawa nya dan mendorong Nafisa ke ruang tamu

"Pelayan, cepat panggilkan penghulu nya" teriak Arjuna, nafisa yang masih belum bisa mencerna kata-kata Arjuna kaget setengah mati melihat penghulu yang sudah ada di depan nya

"Jadi bisa kita mulai..." Arjuna melirik sekilas Nafisa yang mendadak berubah pucat

Penghulu hanya mengangguk takut dan melirik sekilas Arjuna begitu juga Nafisa yang berpakaian seperti itu, dengan rambut yang sedikit acak-acakan

"Silahkan duduk, kita mulai ijab qabul nya" Arjuna duduk sedangkan Nafisa hanya diam mematung. Arjuna memaksa Nafisa hingga ia duduk di samping nya

"Sebelum kita mulai ijab qabul nya, di mana wali nikah si perempuan?" Tanya pak penghulu tidak mendapati keluarga kedua belah pihak

"Ayahnya sedang ada urusan penting, jadi pake wali hakim saja. Apa itu bisa ?" Tanya Arjuna

"Baiklah kita mulai" penghulu mulai memegang tangan Arjuna

"Ananda Arjuna bin Darma Atmajaya saya nikahkan dan kawinkan anda dengan Nafisa revalina binti..." ucapan penghulu terhenti dan melirik sekilas Nafisa

"Siapa nama ayah kamu nak?" Tanya pak penghulu, nafisa hanya menunduk terdiam

"Saya tidak tahu nama ayah saya..." jawab Nafisa

"Jika begini bagaimana nak Arjuna? Jika dia tidak tahu nama ayah nya, maka pernikahan tidak bisa di lanjutkan"jelas penghulu, arjuna sedikit kesal dan mulai mencengkram tangan Nafisa

"Siapa nama ayah loe? Jawab. Kalo loe nggak mau ngasih tahu gue akan ..." ancam Arjuna

"Saya tidak tahu, karena dari kecil saya tidak pernah melihat ayah saya " jelas Nafisa

"Coba loe inget-inget waktu di ijazah , nama ayah loe siapa?" Tekan Arjuna, nafisa terdiam cukup lama. Arjuna sudah semakin kesal dan hendak berbicara tapi

Sang Penakluk HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang