BAB 2

69 6 5
                                    

Waktu menuju pukul dua belas siang. Aku merasa lelah dan sangat mengantuk di kelas. Aku pun tertidur selama kurang lebih lima belas menit. Sepuluh menit berlalu, aku pun masih menikmati tidurku. Tiba-tiba aku dibangunkan oleh seorang cowok.

"Hey, permisi." Kata cowok itu dengan suara yang pelan.

"Hmmmmm. Siapa sih yang ganggu tidur gue?"tanyaku sambil menguap.

"Ehia maaf. Gue tuh cuma mau kenalan ama loe." Jawab cowok itu sambil tersenyum.

"Apa? Loe bangunin gue cuma mau ngajak kenalan? Nggak,nggak gue nggak mau." Kataku sambil marah-marah.

"Gue mohon sama loe. Yaudah gue jelasin. Sebenarnya, gue ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengikuti lomba Fashion besok hari. Dan gue disuruh kepala sekolah mencari pasangan cewek untuk dampingi gue di lomba nanti. Jadi, gue mau loe yang jadi pasangan gue di lomba itu. Loe mau kan?"

"Idih. Terus nggak ada cewek lain gitu? Apa cuma gue yang cewek? Gue nggak mau ah. Lagian gue nggak bisa jalan ala-ala modeling tau."

"Gue milih loe karena gue percaya kalo loe itu bisa." Kata cowok itu dengan nada yang meyakinkan.

"Kan gue udah bilang, gue tuh nggak bi-" kataku terputus karena ada sebuah jari kekar yang menempel di bibirku.

"Ssstt. Udah, loe nggak usah ngebantah cewek bawel . Keputusan gue udah bulat kalo loe yang akan berpasangan bareng gue di lomba fashion nanti." Jelas cowok itu.

"Ih. Emangnya loe siapa ngatur-ngatur gue. Kenal aja nggak." Cetusku.

"Yaudah kalo gitu kita kenalan aja, gampang kan. Nama gue Kevin Leonard. Loe?" Katanya sambil memberikan tangannya untuk berkenalan.

"Nama gue Adeline Laura. Biasa dipanggil Adel." Jawabku cuek.

♡♡♡

Author pov

Ternyata Devin melihat percakapan antara Adel dan Kevin.

"Ih kenalan aja sok jual mahal. Dasar cewek rese." Kata Devin.

"Ngapain juga gue peduliin si cewek rese itu." Sambung Devin.

Adel dan Kevin Pov▪

"Jadi gimana? Loe mau kan?". Tanya kevin serius.

"Yaudah deh. Tapi gue nggak punya gaun nih. Gimana dong?" Jawabku.

" Kalo gitu, pulang sekolah loe ikut gue buat cari gaun yang akan loe pake." Jawab Kevin.

"Tapi gue nggak punya u-" kataku terputus.

"Udah loe tenang aja. Gue yang bayar kok. JANGAN MEMBANTAH!" Sambung kevin.

"Yaudah deh kalo loe maksa." Kataku.

☆☆☆

*Parkiran*

Setelah aku keluar dari kelas, aku melihat Kevin sudah menungguku di parkiran. Aku pun menghampirinya.

"Hai Vin." Sapaku.

"Iya. Yuk cabut nanti keburu sore. Tapi kita naik motor loe aja ya, soalnya gue nggak bawa mobil." Jawab Kevin.

"Oh iya, boleh-boleh." Kataku.

Skip Mall 《

Akhirnya aku dan Kevin sampai di mall. Kevin mengajakku masuk ke dalam dan menarikku sambil memegang tanganku. Aku pun langsung kaget ketika Kevin memegang tanganku. Ketika aku dan Kevin sudah berada di tempat yang menjual gaun-gaun. Kevin menyuruh karyawan di situ untuk mencarikan gaun yang cocok untuk aku pakai di lomba nanti. Setelah karyawan mendapat gaun tersebut, ia menunjukkan kepada aku dan Kevin dan gaun itu berwarna merah. Kevin menyuruhku untuk mencoba gaun tersebut. Dan setelah aku mencobanya, aku keluar dari kamar ganti dengan memakai gaun yang panjang dan berwarna merah.

 Enemy To Be BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang