Ternyata pas ku lihat itu diari sama alex, nggak nyangka.. masa isinya....
"Lex, gue nggak percaya lex."
"Gue juga brandon, masa cewe kaya gitu..."
" cih... kita harus siasati ini lex."
"Hmm... bener tuh ndon." Kata alex sok sok setuju, mungkin dia beneren setuju atau mungkin sebaliknya.
Oia lupa, aku kan belom makan. "Bro, laper nih. Bobo yuk." Eh, tiba tiba alex keduluan ngomong, tapi kayak nya ada yang salah deh dengan omongannya . "Lo nggak connect bro, udah lah lo tadi kan laper, kita makan yuk." Kata alex lagi, tapi sumpah aku nggak inget apa kata dia tadi, mungkin efek laper kali ya.
Setibanya di kantin..
KRIINGG!! KRIINGG!!
What the hell .. bel udah bunyi, berarti nggak bisa makan dong, aduhh laper banget lagi. Ahh semua gara gara alex.
Ketika pulang...
"Woi dari sini kita balapan yuk ampe lampu merah depan." Ucap michael dengan girang karena udah pulang sekolah. "Baguss, gue setuju tuh." Ucap ku nggak tahan mau balapan, udah lama rasa nya aku tidak balapan, kira kira sebelum liburan semester dulu. Tapi waktu itu masih ada briand, temenku sejak SD. sekarang dia udah pindah ke luar negri karena bokap ama nyokapnya cerai. "Wah, mantap nih. Gue emang nunggu itu dari tadi." Kata alex sambil manasin motornya yang gede.
BRUMM!! BRUMM!!
Hehe, aku pasti menang nih.Setibanya di basecamp..
" wohow, gue menang lagi lex." Haha akhirnya tebakan ku bener, michael yang menang :v
"Eh..lo cerdik chael, masa temen lo mau menang lo nyempetin waktu buat nelfonin Gue, gue kira pacar gue, kiranya lo." kata alex nggak mau kalah, dengan tampang yang nggak emosi serta nggak bercanda kaya orang poker face, datar aja. Topik pun berganti. "Mas, gue pesen pangsit 2, bakso kosong satu." Kata michael, "gue pangsit juga michael." Kata ku memotong pembicaraan michael ama si tukang pangsit mengingat aku sudah mulai suka pangsit. "Oke deh, bang, pangsitnya tiga ya bang, pedes ketiganya." Kata michael ke si tukang pangsit -kaya nya kasar banget dah kalau ditulisin tukang pangsit, ganti aja ah ama abang bakso.
"Gue akhirnya makan juga." Ucap ku yang dari tadi nahan laper, kamu tau kan kenapa?
" eh, Lo belum makan dari tadi don." Kata michael yang keheranan melihat ku
"Mm.. mbelumn..ngue..mbelumn ngakan ngari ngadi." Kata ku yang membuat michael ama alex keheranan melihat ku -sebenarnya tadi aku bilang "belum, gue belum makan dari tadi." Cuman gara gAra ngunyah mie pangsit ama kerupuk jadinya gitu deh^^.
Waktu berjalan, sore pun berganti petang larut yang menghampiri maghrib.
"Woi gue udah abis nih, gue cabut duluan ya. Gue ada pe-er yang belum selesai soalnya." Kata michael yang waktu itu mau naik ke motornya yang gede. "Oke oke, biar gue yang nganterin nih bocah pulang." Ucap ku yang dimaksudkan kapada alex. "Nggak perlu deh don, gue kan bisa pulang sendiri." Yaudah dia sendirian, aku sendirian dan michael sendirian pulang nya.
"Gue duluan yak." Ucap alex yang pulang duluan setelah michael, dan aku tinggal sendirian menghabiskan pangsit yang tinggal beberapa suapan lagi. Eh tunggu tunggu, kalau mereka dah pulang truss yang bayar siapa? Sial, pasti aku yang bayar. Liat nanti, di sekolah aku tagih kalian berdua.
Pas aku pulang naik motor, aku melihat ada nenek nenek yang mau nyebrang jalan, tapi nggak ada motor atau mobil yang mau ngalah untuk bantuin itu nenek nenek, kalau bukan aku, siapa lagi yang nolongin itu nene nenek. Ternyata pas aku mau nepiin motor, kejadian tiga tahun lalu terjadi sekarang. Aku di tabrak dari belakang dengan mobil yaris sport merah, tapi yang aku ingat pelakunya nggak lari. Tapi dia malah nolongin aku. Dan Yang lebih mengejutkannya dia cewe, tapi kayaknya aku pernah mengenalnya, tapi siapa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling
Teen Fiction[RE-MAKE] Gue tau hidup gue sampai disini aja,tapi gue akan pastikan kalau gue akan selalu berada disamping Annie, disisinya. kenapa? karna hati kecil gue akan selalu jadi hatinya briand , calon pacarnya Annie nantinya -Brandon. Ps: pembuatan ka...