Bunga

52 1 0
                                    

"Selamat pagi tuan,cari bunga apa?"

Tanya gadis pemilik toko bunga mengulas senyuman hangat kepadaku dari balik meja.Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba aku mendatangi toko ini lagi.Toko bunga kecil di pinggiran kota yang penuh hiruk-pikuk.Ia seakan bersembunyi dari kebisingan kota

"Sebenarnya,saya tidak tahu bunga apa yang saya cari."aku ku kepada gadis itu.Ia tampak berpikir dan keluar dari meja kasirnya,menghampiriku.Ia mengenakan kemeja putih dan rok biru langit yang menggantung serasi di kakinya.

"Hmm...kalau boleh tau,memang...untuk siapa?"

"I-i,itu.Pacarku tentu saja."

Ia hanya tersenyum penuh arti dan menarik tanganku ke dalam florist-nya.Ke tempat di mana bunga-bunga di tanam.

"Ini dia."katanya sambil mengambil seikat bunga putih dengan kelopak-kelopak kecil yang menggantung.

"Namanya Lily.Ini perlambang cinta Abadi"ucapnya sambil menyerahkan bunga itu 

"Saya tahu,itu bunga Lily.Saya tidak sebodoh itu."

"Ini bukan bunga sembarang,tuan.Kau tidak tahu istimewanya Lily ini dibanding lainnya."ia mengelus tangkainya seakan itu amat berharga baginya."Aku akan menunjukkannya padamu".

Ia berjalan ke salah satu kursi taman di tempat ini.dan entah apa yang terjadi,aku mengikutinya juga.

"Suatu hari di suatu Negeri,tuan.Hidup seorang ksatria."Ia menatapku dengan dalam.

"Seperti kebanyakan ksatria,ia gagah dan berani."

"juga tampan,pastinya"katanya sambil tersenyum.menunjukkan sedikit gigi bungsu yang tidak pada tempatnya -tapi entah mengapa,terlihat manis untuknya.

"yah...tapi sayang,ia sudah memiliki permaisuri untuk menitipkan hatinya.Ia sangat sangat mencintai permaisuri itu."

"Ksatria sering berkelana dengan kuda-kuda dan prajuritnya.Sampai suatu malam, ia terlibat peperangan besar,melawan musuh abadinya.Peperangan itu membuat sang ksatria kewalahan."

"Jadi,ia terpaksa menarik mundur seluruh pasukannya ke lembah ungu.Lembah sepi yang jarang sekali orang-orang bermukim.Tapi Ksatria benar-benar optimis berlindung kesana dengan harapan yang besar.Tetapi,harapan mengkhianatinya, karena lembah itu sangat sepi dan mereka sama sekali tidak memiliki persediaan makanan.Prajurit menyalahkan keputusan sang Ksatria.Akhirnya,sang Ksatria turun dari kudanya,ia bertekad mencari makanan untuk prajuritnya dengan tangannya sendiri."

"ia menjelajah lembah lebih dalam.sendirian,bahkan tanpa kudanya.berputar-putar ke jalan yang tidak dapat di tapaki talam kuda.Ia berjalan berhari-hari dengan perut yang kelaparan."

"Sampai pada akhirnya,ia menemukan bukit penuh bunga dengan rumah kecil di puncaknya.Ia benar-benar senang sampai berlarian dan mengetuk pintunya dengan cepat."

"Pasti di rumah itu tidak ada orang 'kan?Harapan lagi-lagi mengkhianati si Ksatria?"ucapku memotong cerita

"Hahaha..tapi kau salah.Yang membuka pintu rumah kecil itu adalah seorang gadis.Baru saja ia akan menanyakan keadaan sang Ksatria,ia sudah terlebih dahulu jatuh pingsan akibat kelaparan di pelukan gadis itu."

"gadis itu merawatnya,dan memberinya makanan sampai sang Ksatria beranjak sembuh.sang Ksatria bertanya,siapakah namamu?tapi gadis itu tidak menjawabnya.

Ia selalu diam dan hanya tersenyum."

"tapi di balik diamnya,gadis itu perlahan jatuh cinta kepada sang Ksatria.Tanpa tahu sang ksatria telah jatuh kepada hati yang lain.Berbulan-bulan ia habiskan waktu bersama sang Ksatria.Pria itu juga membantunya merawat ladang bunga-nya sebagai tanda terimakasih.

tapi lagi-lagi,ia menganggapnya lebih.Ia pikir sang Ksatria memiliki perasaan yang sama dengannya."

"Si gadis lugu sudah terlalu jatuh kepada Ksatria sampai-sampai ia tidak menyadarinya.Semakin hari ia semakin jatuh dan jatuh untuk lelaki itu."

Aku menggaruk tengkukku,mulai bosan akan dongeng yang ia ceritakan."Lalu?tidak mungkin kaan si gadis lompat dari lembah karena di tolak sang Ksatria?"

"tidak-tidak.Ini bukan cerita semacam itu,tuan"

"Suatu pagi,sang Ksatria merasa ia harus kembali ke istana.Melanjutkan hidupnya.Ia pun berniat pamit dari rumah kecil itu.Tapi,karena ia tidak tega akan keadaan sang gadis,ia berbohong dan membuat janji bahwa ia akan kembali."

"ia bahkan mencium kening si gadis untuk membuatnya merasa nyaman dan tidak sedih akan kepergiannya."

"Oh?ya ampun,si brengsek itu.Akhirnya dia menyentuhnya."ucapku.

Gadis pemilik toko bunga menatap ku dengan tatapan kosong

"lalu apa selanjutnya?"tanyaku lagi

"kelanjutannya?tidak ada kelanjutannya.the end.selesai sampai disini."gadis itu berdiri dari tempatnya duduk

"hah?saya kira kamu sedang bercerita sejarah bunga yang katamu spesial ini."

"tidak-tidak saya cuma cerita iseng,kok.Hahahaha"gadis itu tertawa kecil sambil berjalan meninggalkanku kembali ke tempat awal kami berada.

"ayo,tuan.Bukannya kamu sudah dapatkan bunga untuk pacarmu?aku akan menjadi kasirmu."

aku menggeleng kepala dan mengikutinya ke meja kasir.membayar bunga Lily putih yang kugenggam ini.

"Oh iya,by the way.Apa nama bunga ini sebenarnya?"

"Lily,Tuan.Lily of the Valley"

-----------------------------------------------------------------

Si gadis lugu menatap punggung Ksatria yang menjauhi ladang bunganya.ia mengiringinya dengan melambaikan tangan dan terus melihatnya dari kejauhan.Sampai ia tidak dapat melihat punggung Ksatria yang ia cintai.

Ia berlari ke pinggir lembah ungu.Menangis sejadi-jadinya karena ia tahu,lelakinya itu telah pergi dan tidak akan kembali lagi.Ia terduduk di tengah-tengah ladang yang tidak di tumbuhi bunga.Air matanya turun seiring langkah kaki sang Ksatria.

sampai-sampai ia tidak sadar telah tumbuh bunga-bunga seputih susu dengan kelopak-kelopak kecil yang merunduk,menggambarkan kesedihan sang gadis.

Bunga itu tumbuh di lembah ungu yang di himpit kesepian dengan ladang yang miring.Bunga itu tumbuh secantik gadis itu.

  "Si gadis lugu sudah terlalu jatuh kepada Ksatria sampai-sampai ia tidak menyadarinya.Semakin hari ia semakin jatuh dan jatuh untuk lelaki itu."  

  "bahkan saat sang Gadis sudah menyadari bahwa Ksatria tidak akan mungkin mempercayainya untuk menjaga hatinya,ia tetap jatuh

dan jatuh untuknya."


Sajak LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang