Part 9

124 9 1
                                    

lo tau nggak ini cerita makin ngga danta sumpah-,-

kasian gue sama yang baca...

gue pengen cepet2 selesain story ini grrr...

okay lanjut

...

~~~

cekittt 

pintu terbuka, tampaklah seorang dokter

hei, pasti kau bertanya kenapa aku bisa tau itu dokter, padahal mataku tertutup? haha itu hanyalah tebakkanku.

Nabell POV

shit. kalaau saja gue ngga dateng, pasti mereka semua ngga kaya gini.

aku salah, disini aku yang bersalah.

aku memang pembawa sial, niall berlumuran darah dan masuk runah sakit

liam tangannya di perban

louis tulang kakinya sedikit meleset

ini semua salah siapa?

tentu saja kau bodoh.

ya hatiku benar, aku bodoh dan pembawa masalah..

cklek

dokter datang dan tersenyum pada kami semua lalu mengecek keadaan niall

lalu dia tersenyum, HEI?!?!  dia malah tersenyum?! apakah ia tak tahu bahwa ini tak bercanda?! dokter bodoh! ups. but i don't care

"hei" ucap dokter itu

"apa?" ucapku jutek, lalu ia kembali tersenyum dan mengajakku ke luar kamar.

"saya tau kau marah karena saya tersenyum saat mengecek keadaan temanmu itu" ia pun tersenyum

"lalu? hanya itu yang ingin kau bicarakan? yasudah aku pergi" ucapku sambil beranjak namun terhenti karena dokter itu menahanku

"bukan, bukan hanya ini, tapi aku hanya ingin memberi taumu bahwa-" jeda dokter itu

"temanmu itu baik baik saja, ia sadar, ia bisa mendengar, apa yang kalian katakan, namun semua tubuhnya masih lemah. maka dari itu ia untuk beberapa saat tidak bisa berbicara, membuka mata dan bergerak." ucapnya panjang lebar

"hanya itu yang ingin saya katakan, maaf telah membuang waktumu dengan basa basiku tadi. have a nice day" lanjutnya sambil tersenyum lalu beranjak pergi

aku masih terpaku tak percaya.

jadi ternyata selama ini ia mendenganrku menangis dan mengatakan hal yang memalukan? fuck.

aku masuk ke kamar yang niall tempati. masih dengan tatapan kosong.

bagaimana jika ia membenciku? bahkan ia akan jijik terhadapku...

....

SERIOUSLYYY?!?! AKU BARU SAJA DATANG KE KEHIDUPAN MEREKA! LALU DENGAN GAMPANGNYA AKU MENCELAKAINYA? FUCK YOU BELL.

aku memberanikan diri untuk mendekatinya, lalu..

"uhm.. uh.. niall.. i know u hear me... uhm.. ugh.. this is awkward.." keringat dingin mulai bercucuran di wajarku.

"okay.. i'm sorry, aku hampir saja membunuh kalian semua.. mungkin aku oembawa sial.. tapi hei, bisakah kau melupakan apa yang ku katakan sebelum aku keluar kamar? gosh itu memalukan.. kita baru saja bertemu lalu aku mencintaimu dengan mudahnya? what kind of slut i'm" mukaku pasti memerah sekarang.

Niall pov

ya, aku mendengarmu bodoh

kau sangat bodoh, mencintai orang yang sebenarny membencimu di belakang..

oh.. kalian tak tahu? mari kuceritakan sedikit

sebenarnya aku tak menyukainya, bahkan mencintainya. saat aku mengatakan aku mencintainya, aku berbohong. untuk apa? karena ibuku berkata buatlah seorang wanita merasa diperdulikan atau bisa dikatakan menghargainya walau kau tak mencintainya.. cih untuk apa? dasar gadis bodoh, mungkin ia hanya menginginkan harta harta dan harta. Whore.

oops? i don't care!

aku mencoba menggerakan tanganku dan membuka mataku.

srek. setidaknya hasilnya tidak nihil, aku menggerakkan sedikit demi sedikit tangan dan kakiku.

"niall" gadis bodoh itu lagi!

mau apa dia? apakah dia mempercayai apa yang aku katakan terhadapnya? BODOH!

-skip 1 weeks later-

selama ini nabell lah yang merawatku, menyuapiku walau kadang aku menolak keras..

ia gadis yang suka humor aku hampir serih dibuatnya tertawa. tapi sekali bodoh tetap bodoh!

aku takkan mencintainya. NEVER.

"apakah kau mau makan apel?" ucapnya

"no thanks." balasku

"do you want to hear a knock joke? aku mendapatkannya dari harry kemarin" ucapnya semangat

"seriously? knock joke?" ucapku sambil mengangkat sebelah alisku

"knock knock"ucapnya. ugh anak ini!

"sudahlah aku-"

"knock knock"

"berhentilah da-"

"knock knock" potongnya lagi

"huhhh.. okay aku kalah! who's fucking there?!"

"Yodel lady!"

"yodel lady who?"

"I don't know you can yodel... YODELLADYWHOOO~"

aku meliriknya lalu...

"ahhh... kau tak tertawaaa" sambil memonyongkan bibirny kayak donald duck

"ahahaha... astaga mukamu lucu sekaliiii" ucapku sambil mencubit kedua pipinya

empuk sekali pipinya, jadi ingin aku gigit layaknya bakpao!

lalu aku mendekatkan wajahku ke wajahnya lalu...

"whoops maaf mengganggu kaliannnn! aku akan pergiii~~"

fuck. damn it.

~~~~~

udah dilanjut ya.. maaf pendek kaya biasanyaa...

Who Is There?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang